BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Siapkan Bibit Atlet Renang Lamongan yang Berkualitas

Lamongan, Prokopim - Dalam bidang olahraga, Lamongan ingin semua cabang olahraga yang dimiliki benar-benar dimaksimalkan. Tidak hanya cabang olahraga sepak bola, baru-baru ini motocross, dan kali ini cabang olahraga renang. Sabtu (13/8) Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka pelaksanaan Swimming Competition for Students Piala Bupati Lamongan 2022, di Oro-oro Swimming Pool Mantup Lamongan.Selain dilaksanakan dalam rangka Hari Anak Nasional dan HUT RI ke 77, kegiatan ini juga diharapkan mampu mewadahi dan membina atlet renang Lamongan, juga mencari bibit atlet renang yang berkualitas.Pada kesempatan tersebut, Pak Yes mengajak untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Karena menurut beliau, momen ini adalah momen penting dalam mempersiapkan bibit atlet renang Lamongan."Alhamdulillah senang sekali pada hari ini, bangga sekali pada hari ini saya dapat membuka swimming competition for students yang pertama kali di Kabupaten Lamongan. Hari ini adalah momentum penting, untuk kita bisa pada saatnya nanti akan mempunyai tim renang atau atlet-atlet renang yang bisa kita banggakan. Dan pada saatnya nanti bisa menjuarai berbagai perlombaan, berbagai kegiatan-kegiatan Porprov, maupun kejuaraan-kejuaraan yang lain, sehingga atlet-atlet renang di Kabupaten Lamongan ini bisa terwadahi dengan baik," ucap Pak Yes.Pak Yes juga berharap, dari pelaksanaan kompetisi ini nantinya akan lahir prestasi-prestasi baru. Serta mengajak untuk membudayakan olahraga renang di masyarakat."Selamat berlomba, mudah-mudahan dikesempatan ini akan lahir prestasi-prestasi baru bagi atlet di Kabupaten Lamongan. Terus berlatih, terus bersemangat, sehingga cabang olahraga renang ini juga akan menjadi olahraga yang membudaya di masyarakat," tambah Pak Yes.Dilaporkan Ketua Panitia Swimming Competition for Students Dandoko Hadi S., bahwa kejuaraan renang antar pelajar ini diikuti oleh 202 peserta dari 73 sekolah se Kabupaten Lamongan dari tingkat SD hingga SMA, dengan nomor yang dilombakan yakni 100 meter gaya bebas, 50 meter gaya bebas, 50 meter gaya punggung, 50 meter gaya dada, 50 meter gaya kupu-kupu, dan 50 meter kick bebas. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Refleksi HUT RI, Refleksi Tumbuh Kembang Lamongan

Lamongan, Prokopim - Berbicara tentang cita-cita, tujuan, hingga program-program yang telah dilaksanakan dalam proses tumbuh kembang suatu daerah, merupakan satu hal yang sangat menarik dan tentunya sangat perlu untuk didiskusikan bersama dengan berbagai pihak, utamanya civitas akademika. Santai tapi serius, secara virtual Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada Jum'at (12/8) merefleksi tumbuh kembang Lamongan dalam Program Airlangga Forum, yang merupakan program gagasan Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya.Bertema Refleksi HUT Kemerdekaan RI ke-77 Indonesia Maju bersama Pemimpin Daerah, Pak Yes mengungkapkan program yang difokuskan untuk diimplementasikan pada tahun 2022 ini. Program yang menjadi super prioritas Lamongan di tahun ini adalah pembangunan infrastruktur jalan. Meski terkendala dalam hal finansial, Lamongan berhasil melaksanakan pembangunan 41 ruas jalan hingga pembebasan JLU (Jalan Lingkar Utara) melalui skema pinjaman daerah.Selain itu juga mendorong pembangunan SDM dari berbagai sektor, sektor kesehatan, pendidikan, juga sekaligus sektor kebangkitan ekonomi. "Dalam pendidikan, kami telah memberikan beasiswa khusus Hafidz sampai dengan S2, dan tahun ini akan kami mulai memberikan beasiswa S2. Bidang kesehatan kami terus mendorong fasilitas-fasilitas kesehatan dasar, dan dalam pemulihan ekonomi kami terus menggairahkan dan mendorong supaya masyarakat berproduksi kembali," ungkap Pak Yes.Pak Yes juga merefleksi berbagai gerakan moral yang hingga saat ini masih dilaksanakan di Lamongan. Dimana gerakan-gerakan tersebut mampu menginspirasi juga mendorong semangat masyarakat Lamongan untuk memiliki kembali gairah meningkatkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi."Gerakan moral #ayodolennanglamongan untuk sektor pariwisata, #ayoditumbasi untuk sektor kuliner, #ayobeliproduklamongan untuk kebangkitan UMKM. Dan kita menggelorakan gerakan moral ini tentu sangat efektif untuk memberikan motivasi. Ini sedikit gambaran kami dalam memberikan motivasi, inovasi dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan Lamongan untuk bangkit kembali," tambah Pak Yes.Hingga saat ini, Lamongan terus melaksanakan kolaborasi untuk menghasilkan gagasan inovasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman, guna menghadirkan pembangunan untuk Lamongan bangkit ekonominya, merata pembangunannya, dan harmonis warganya. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Lantik 60 Kades, Bupati Yes Arahkan Kades Segera Susun RPJM Desa

Sebanyak 60 Kades hasil pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2022 yang berlangsung 26 Juli 2022 lalu dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada Jumat (12/8) di Pendopo Lokatantra Lamongan.60 Kades tersebut berasal dari 6 desa Kecamatan Glagah, 5 desa Kecamatan Paciran, dan masing- masing 4 desa Kecamatan Turi, Tikung dan Karanggeneng. Kemudian masing-masing 3 desa Kecamatan Deket, Sekaran, Pucuk, Maduran, Babat, Sugio dan Solokuro. Selanjutnya 2 desa Kecamatan Sukorame, Mantup, Ngimbang dan Kedungpring. Serta 1 desa masing-masing dari Kecamatan Brondong, Laren, Kalitengah, Karangbinangun, Kembangbahu, Bluluk dan Sukodadi.Dihadapan seluruh Kades periode tahun 2022-2028 itu, Pak Yes mengarahkan agar kepala desa segera menyusun program pembangunan desa yang dituangkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) yang akan dilaksanakan 6 tahun kedepan.“Setelah melewati proses perjuangan panjang, pada hari ini patut kita syukuri bahwa jabatan ini adalah amanah maka harus dijalankan sebaik-baiknya. Setelah ini kades harus membuat RPJM Desa, yang isinya adalah sebagai perwujudan dari pembangunan desa yg akan dilakukan 6 tahun kedepan sebagaimana janji-janji kampanye,” ucap Pak Yes.Untuk itu, Pak Yes mendorong RPJM Desa tetap berpedoman pada visi misi RPJMD Lamongan 2021-2026 yakni Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan.“Desa- desa ini harus menjadi satu kesatuan sehingga program yg dilakukan berseiringan dengan kabupaten,” lanjutnya.Pak Yes juga menjelaskan, melalui berbagai program prioritas seperti Jamula (Jalan Alus dan Mantap Lamongan), program Perintis (Pendidikan berkualitas dan gratis), Lumbung pangan hingga Penguatan UMKM serta tujuh program prioritas dapat menginspirasi para kades untuk memunculkan potensi masing-masing desa dan menjadi desa mandiri.Selain memunculkan potensi desa, pada kesempatan tersebut, Pak Yes mengajak para kades untuk cekatan dalam merespon kondisi sosial ekonomi yang terjadi pada warganya.“Kades harus cekatan ketika warganya ada yang tidak mampu ke pusat kesehatan, sehingga bidan desa harus sigap datang ke rumah. Begitu pula merespon warganya yang sosial ekonominya kekurangan dan jangan sampai ada warganya yang tidak sekolah. Segera catat untuk dilaporkan dan dicarikan solusi,” imbuhnya.Disampaikan secara terpisah oleh Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa M. Zamroni, dalam Pilkades serentak terdapat 61 Kades terpilih. Namun Seorang Kades belum bisa dilantik karena masa jabatannya baru berakhir bulan november mendatang. Sedangkan dari jumlah tersebut masih didominasi Kades laki-laki dan hanya sejumlah 3 Kades perempuan. 

Selengkapnya
Grisela, Aset Jatim yang Dapat Dijadikan Studi Banding

Lamongan, Prokopim - Griya Sehat Lamongan atau Grisela merupakan salah satu inovasi yang dihadirkan untuk mendukung Asman (Asuhan Mandiri) di Kabupaten Lamongan. Hal ini tentu berkat komitmen Bupati Lamongan Yuhronur Efendi untuk membentuk griya sehat sebagai sarana pelayanan kesehatan tradisional komplementer.Grisela yang diresmikan tahun lalu pada peringatan Hari Kesehatan Nasinal 2021 ini, telah mengirimkan 13 dokter untuk pelatihan akupuntur untuk mendukung pembentukan Grisela di tingkat kecamatan. Grisela ini dilengkapi dengan fasilitas ruang tunggu, ruang periksa, ruang baby spa, dan juga ruang terapi. Memiliki jadwal pelayanan mulai Senin hingga Kamis, Grisela mempunyai rata-rata kunjungan pasien 3 orang per hari.Menerima kehadiran tim penilai lomba asuhan mandiri dan akupresur tingkat provinsi Jawa Timur pada Kamis (11/8) di Guest House Lamongan, Pak Yes memaparkan bahwa potensi asman di Kabupaten Lamongan sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kebiasaan meminum jamu, memiliki 135 asman di semua kecamatan, masih adanya tradisi turun-temurun yang dalam hal ini adalah pijat, juga memiliki 595 penyehat tradisional dengan 120 orang ber STPT (Surat Terdaftar Penyehat Tradisional).“Saya dan juga stakeholder terkait telah membuat komitmen untuk penguatan asman, sudah menyiapkan anggaran khusus dan juga mengalokasikan 8 persen dana desa untuk asman. Kami juga terus berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan seluruh OPD dengan gerakan minum jamu setiap selesai senam pada hari Jum’at, dan melakukan kolaborasi triple helix yakni pemerintah, perguruan tinggi, dan kelompok masyarakat,” papar Pak Yes.Berbagai strategi untuk penguatan kelompok Asman di Lamongan dilakukan dengan berbagai cara, melakukan pembinaan, termasuk penandatanganan MoU dengan retail modern untuk pemasaran produk Asman, hingga membudayakan pemanfaatan toga melalui festival asman dan memberikan layanan pijat juga akupresure untuk masyarakat.Sebelumnya Kabupaten Lamongan berhasil meraih juara 1 lomba Asman Provinsi Jawa Timur pada 2021, Pak Yes berharap tahun ini Asman Toga dari Desa Lembor Kecamatan Brondong ini dapat kembali meraih juara pertama lomba Asman Provinsi Jawa Timur.“Kelompok Asman dan inovasi Grisela ini turut berkontribusi poitif pada kinerja sektor kesehatan Lamongan. Pada 2021 IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Lamongan bahkan melampaui Jatim (72,14) dan nasional (72,29), yakni 73,12. Indeks kesehatannya juga terus meningkat menjadi 0,808 pada 2021, begitu juga usia harapan hidupnya yang menjadi 72,49 pada tahun 2021. Semoga tahun ini kita bisa kembari meraih juara 1 pada lomba asman tingkat Provinsi Jawa Timur,” tambah Pak Yes.Ketua tim penilai asman Provinsi Jatim dr. Ninis Herlina Kirana Sari sangat mengapresiasi 7 poin yang dipaparkan Pak Yes. Menurut beliau Lamongan memiliki berbagai inovasi yang patut dibanggakan, salah satunya yakni Griya Sehat yang dimiliki. “Griya sehat ini belum semua kabupaten/kota memiliki. Harapan kami ini bisa dijadikan studi banding, serta ini akan kami catat sebagai aset Jatim yang bisa kita banggakan,” ucap dr. Ninis menanggapi paparan Pak Yes. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Ungkit Potensi Bengawan Solo, Lamongan Gelar Bengawan Jazz Festival

Lamongan, Prokopim - Seiring dengan pelaksanaan misi ekspedisi Bengawan Solo 2022 yang dilaksanakan oleh Komunitas Stand Up Paddle Indonesia (SUP.ID), yang tiba di wilayah Lamongan pada Rabu (10/8), Pemerintah Kabupaten Lamongan menyambut baik misi tersebut dengan turut mensupport melalui gelaran Bengawan Jazz Festival, di Taman Kendalifornia Desa Kendal Kecamatan Sekaran.Bupati Lamongan yang biasa dipanggil Pak Yes ini, sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan tim ekspedisi Bengawan Solo dalam proses perekaman data dan temuan, yang tentunya akan sangat membantu Pemkab Lamongan dalam menentukan arah kebijakan dan penanganan permasalahan yang berkaitan dengan sungai Bengawan Solo. Selain itu, temuan yang disampaikan tersebut akan juga dapat menjadi dasar dalam upaya pengembangan potensi wisata desa."Alhamdullah terima kasih saya ucapkan, dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim ekspedisi Bengawan Solo yang tadi sudah menyampaikan banyak hal. Temuan-temuan yang disampaikan kepada kita, termasuk dengan bagaimana Perdes (peraturan desa) tentang sampah. Ini tentu seiring dengan apa yang akan kita gagas juga, Perda (peraturan daerah) tentang kebersihan," ucap Pak Yes.Menurut Pak Yes, banyak sekali potensi yang bisa diungkit dan dioptimalkan oleh desa-desa di sekitaran jalur Sungai Bengawan Solo. Adanya Bengawan Jazz Festival yang baru pertama kali digelar di Lamongan ini, diharapkan juga akan malendapatkan respon baik dari masyarakat dan dapat menjadi event tahunan untuk mengangkat pariwisata di Kabupaten Lamongan."Banyak hal lagi potensi Bengawan Solo yang bisa kita ungkit, kita optimalkan, dan salah satunya adalah pariwisata. Untuk itu seiring dengan momentum ekspedisi Bengawan Solo ini, kita juga akan mempopulerkan dan juga kita adakan gelaran Bengawan Jazz Festival. Dan mudah-mudahan ini nanti kalau respon masyarakat baik, akan kita jadikan agenda tahunan untuk mengangkat pariwisata di Kabupaten Lamongan," tambah Pak Yes.Melaksanakan misi ekspedisi bertajuk 'Napak Tilas Jalur Peradaban Tanah Jawa' dari berbagai sisi ekologi, lingkungan, budaya, heritage, dan melihat potensi yang ada di sekitaran jalur Sungai Bengawan Solo mulai dari Wonogiri dan berakhir di Gresik, tim ini direncanakan akan berada pada tiga lokasi di Lamongan. Tiga lokasi ini adalah Desa Kendal Kecamatan Sekaran, Desa Pringgoboyo Kecamatan Maduran, dan Desa Mayong Kecamatan Karangbinangun.Diungkapkan perwakilan tim ekspedisi Bengawan Solo Tofan Ardi, hal yang ditemukan dari ekspedisi ini adalah banyaknya sampah dan pencemaran di sungai. Ia berharap semangat untuk melestarikan Bengawan Solo terus bergelora di masyarakat dan sungai dapat kembali ke fungsinya, fungsi irigasi, mata pencaharian, juga transportasi.Selain itu diungkapkan Tofan Ardi bahwa timnya juga mendorong Desa Kendal untuk memiliki destinasi wisata bahari. "Kami akan mendorong Taman Desa Kendalifornia untuk mempunyai satu destinasi wisata bahari. Waktu paddling dengan teman-teman, kami melihat bahwa airnya tenang kemudian anginnya juga kencang, tempat ini keren untuk dibuat satu arena wisata berskala internasional dan mendatangkan tamu yang luar biasa," tambahnya.Ekspedisi ini dilakukan dengan menyusuri sungai terpanjang di Jawa Timur menggunakan paddle board (didayung), melakukan perjalanan sejauh 462 km yang melintasi 12 Kabupaten di 2 Provinsi. (dir/prokopim)

Selengkapnya
8 Aksi Konvergensi Lamongan Upayakan Penurunan Stunting

Menjadi salah satu bagian dari double burden malnutrition (DBM), stunting mempunyai dampak yang sangat merugikan bagi kesehatan maupun produktivitas ekonomi dalam jangka pendek maupun panjang. untuk itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya dan konvergensi untuk turunkan stunting di Lamongan. Disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Lokakarya Review Pencapaian Intervensi Penurunan Stunting Kabupaten Lamongan Tahun 2022 di Ruang Pertemuan Gajah Mada Lt 7 Pemkab Lamongan, Rabu (10/8), penanganan stunting merupakan tugas bersama yang sangat penting untuk dilakukan. Terutama memberi legasi yang akan terus diingat generasi masa depan Lamongan. “Saya anggap lokakarya ini menjadi momen penting kita semua untuk berpartisipasi dalam menurunkan stunting di Lamongan. Aksi konvergensi seluruh dinas dalam rangka turunkan stunting di Lamongan akan maksimal dengan dukungan seluruh masyarakat,” ucap Bupati Yes dihadapan seluruh peserta lokakarya. Konvergensi sendiri merupakan pendekatan penyampaian intervensi, yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas di Kabupaten Lamongan. Berbagai aksi konvergensi stunting mulai dari pendekatan keluarga berisiko stunting, pendekatan multi aktor dan multi pihak hingga pendekatan intervensi gizi terpadu terus diupayakan. Diungkapkan Kepala Bappelitbangda Lamongan Suyatmoko, ada 8 aksi integrasi yang bisa dilakukan berbagai dinas sebagai upaya konvergensi dalam percepatan penurunan stunting meliputi, analisa situasi, merencanakan kegiatan, rembuk stunting, peraturan bupati tentang peran desa, pembinaan KPM, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting dan review kinerja tahunan. “Kedelapan aksi tersebut merupakan instrumen dalam bentuk kegiatan untuk meningkatkan integrasi intervensi dalam penurunan stunting,” ungkap Suyatmoko. Tak hanya 8 upaya aksi integrasi, berbagai upaya seperti pendampingan keluarga dan catin juga terus dilakukan sebagai bentuk intervensi penurunan stunting, bahkan Lamongan telah menerjunkan 1038 tim yang terdiri dari 3108 orang (Bidan, Kader PKK, Kader KB) yang tersebar di seluruh Lamongan. Berbagai intervensi tersebut terbukti berdampak positif terhadap prevalensi angka stunting di Lamongan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lamongan angka stunting secara bulan timbang cenderung menurun, dimana pada tahun 2020 prevalensi stunting di Lamongan mencapai angka 7,1 persen dan pada tahun 2021 turun di angka 6,32 persen. Hadir pula dalam kesempatan tersebut provincial governance advisor United States Agency for International Development (USAID) Moh. Iksan yang turut memberikan dukungannya atas upaya Lamongan dalam menurunkan stunting di Lamongan.

Selengkapnya