BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Lawan Impor Gandum Dengan Sorgum Mentan Dukung Lamongan Sebagai Kawasan Pengembangan Sorgum

Di kenal sebagai lumbung pangan nomor wahid di Jawa Timur dengan penyumbang produksi tanaman padi mencapai 1.196.310 ton pada tahun 2021, Kabupaten Lamongan mulai menunjukkan eksistensinya sebagai kawasan penghasil komoditas pangan sorgum. Bahkan melihat peluang pasar dan mengantisipasi krisis pangan global, Pemkab Lamongan akan melakukan pengembangan komoditas sorgum sebagai substitusi komoditas pangan.Hal ini terlihat dari dimulainya panen raya sorgum di kawasan persawahan Desa Gondanglor Kecamatan Sugio, Senin (22/8), Menteri Pertanian RI, Prof. Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi turun langsung memanen tanaman sorgum di lahan seluas 10 hektar dengan varietas bioguma yang mencapai produksi 45 ton.Diungkapkan Pak Yes dihadapan Mentan Syahrul Yasin Limpo usai melakukan panen raya sorgum, saat ini luas tanam sorgum mencapai 200 hektar yang tersebar di dua kecamatan, yakni 190 hektar di Kecamatan Babat dan 10 hektar di Sugio.Sementara dalam rangka akselerasi peningkatan hasil produksi sorgum. Pada tahun 2023 Pemkab Lamongan akan mengembangkan kawasan khusus sorgum seluas 3.000 hektar yang tersebar di lima kecamatan yakni Sugio, Pucuk, Kedungpring, Sukodadi dan Babat melalui pendekatan dan penerapan Good Agriculture Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP).“Kami menyadari bahwa pengembangan diversifikasi produk pertanian sebagai langkah inovatif bukanlah sesuatu yang mudah. Mulai dari benih, pupuk dan pengolahan hasil produk sorgum terutama penyosoh, penepung dan juga beberapa komponen pengolahan hasil lainnya harus benar-benar disiapkan. Termasuk ketersediaan pasar industri dan stabilitas harga harus kita jaga bersama. Di balik tantangan tersebut Lamongan sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai kawasan diversifikasi produk pangan sorgum,” ucap Pak Yes.Bahkan sebagai wujud dukungan kebijakan, Pemkab Lamongan telah menyusun road map pengembangan sorgum, padi dan jagung sebagai komoditas unggulan Lamongan yang didalamnya memuat matrix kebutuhan jangka pendek, rencana aksi pendampingan dan pembiayaan, pengembangan produktivitas berbasis smart farming dan inovasi serta kolaborasi stakeholder.Tak hanya membudidayakan sorgum, bahkan masyarakat telah berhasil mengolahnya menjadi berbagai olahan makanan seperti kecap, tepung, jenang, sorgum cips, kerupuk, roti tawar, rengginang, mie kering hingga mie instan goreng.Melihat berbagai manfaat komoditas sorgum, Menteri Pertanian RI, Prof Syahrul Yasin Limpo mendukung Kabupaten Lamongan sebagai kawasan pengembangan komoditas pangan sorgum. Menurutnya kualitas rasa sorgum sangat enak bahkan dapat dijadikan sebagai pengganti gandum.“Jujur saya baru merasakan tadi sorgum enak sekali. Oleh karena itu Pak Bupati saya terima kasih sudah mencanangkan sorgum untuk di budidayakan dan saya lihat dalam road map, ada 1.000 hektar sampai 3.000 hektar kalau masih ada lahan lagi tambah sampai 10.000 pak, pasti bisa,” ucapnya.Sebagai bentuk dukungan, Mentan mengajak seluruh pihak untuk membantu mengembangkan sorgum di Kabupaten Lamongan. Termasuk perbankan untuk bersama-sama memfasilitasi sehingga pengembangan kawasan sorgum ini dapat terwujud.“Pak Dirjen Saya mau sorgum di Lamongan ini jadikan bibit semua ya, masa padi melulu jagung melulu ayo kita kembangkan variasi-variasi yang lebih enak. Bahkan popcorn dari sorgum lebih enak. Sorgum itu adalah tanaman nenek kita kalau masih sayang nenek tanam sorgum,” tuturnya.Melihat banyaknya impor gandum selama ini, Mentan juga mengajak masyarakat mulai beralih untuk menggunakan bahan lokal seperti olahan sorgum ini.“Ayo kita lawan impor gandum dengan sorgum. Saya senang sekali, kita buatkan satu tugas gugus jadikan ini menjadi tandingan gandum. Pak Dirjen ayo kita perbaiki industrinya, semuanya harus ikut turun tangan, ayo kita bantu mulai dari hulu ke hilir, ayo kita lakukan membantu kesejahteraan para petani Indonesia,” pungkasnya.Selain melakukan panen raya sorgum, Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Pak Yes juga melakukan panen raya padi di kawasan Desa Kebalanpelang Kecamatan Babat dengan luasan lahan 250 hektar.

Selengkapnya
Da’i-Khatib Agen Utama Sampaikan Pesan Perdamaian

Lamongan, Prokopim - Isu intoleransi dan radikalisme yang berkembang di masyarakat akan dapat melahirkan paham terorisme, yang dalam kasus ekstrimnya akan memicu aksi teroris, dan meresahkan masyarakat, hingga menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah. Untuk menjaga dan mengembangkan toleransi ini, Da’i dan Khatib dianggap memiliki peran penting dalam penyampaian pesan damai pada masyarakat.Diungkapkan Kanit 1 Subdit Kontra Ideologi Direktorat Pencegahan Densus 88 AT AKBP Moh Dofir, kegiatan silaturrahmi Da’i dan Khatib yang dilaksanakan pada Senin (22/8) di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan ini sangat strategis karena memang Da’i dan Khatib lah yang terjun langsung di tengah-tengah masyarakat, untuk mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat terkait toleransi.“Para Da’i dan Khatib ini memiliki peran utama dalam rangka penyampaian pesan perdamaian, serta memiliki otoritas mengarahkan agar menghindari pemikiran dan perilaku intoleransi. Dengan adanya silaturrahmi ini diharapkan kedepannya para Da’i dan Khatib bisa membumikan materi toleransi dan pesan damai,” kata Dofir.Membuka kegiatan silaturrahmi Da’i dan Khatib dalam rangka penguatan Islam wasathiyah untuk Indonesia damai, Pak Yes mengatakan bahwa wilayah Lamongan yang luas dengan berbagai macam karakteristik ini termasuk rawan. Oleh karena itu beliau mengajak untuk bersama memberikan support agar terbangunnya iklim yang kondusif di Kabupaten Lamongan.“Mudah-mudahan acara ini benar-benar bisa membangun kembali komitmen kita bersama untuk mantap melangkah bersama, berkolaborasi membangun Lamongan yang kondusif dan inklusif,” harap Pak Yes.Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga membacakan pantun yang diperoleh beliau dari D. Zawawi Imron. “Ini adalah ilmu yang saya dapatkan, ilmu ngaji dari beliau Abah Zawawi. Sebuah pantun yang saya catat saya sampaikan di sini. Berenang-renang jangan ke hulu, air coklat di sela batu, bersenang-senang jangan terlalu, nasib diakhirat belum lah tentu. Buah mentimun buah labu, buah yang merah namanya saga, mencium tangannya ayah dan ibu, akan terasa harumnya surga. Dzawawi Imron - Lamongan, 22 agustus 2022,” ucap Pak Yes.Silaturrahmi Da’i dan Khatib ini diikuti oleh 100 peserta dari perwakilan kecamatan dan ormas-ormas Islam yang ada di Lamongan, dengan 3 narasumber yakni Ketua Aswaja Center PWNU Jatim yang juga Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH. Ma’ruf Khozin, Ustadz Abu Fida (eks napiter), dan KH. D Zawawi Imron (tokoh agama dan budayawan nasional). (dir/prokopim)

Selengkapnya
Kabupaten ke-25 yang menginplementasikan SRIKANDI, Lamongan Siap Ubah Sistem Kearsipan Pemerintah

Lamongan, Prokopim - Hadir sebagai narasumber pada kegiatan launching dan bimtek (bimbingan teknis) aplikasi SRIKANDI di Ruang Command Center Gedung Setda Kabupaten Lamongan pada Senin (22/8), Direktur Kearsipan Daerah II Azmi mengungkapkan, bahwa Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang telah menerapkan aplikasi ini di Provinsi Jatim, tepatnya merupakan kabupaten ke-25 dari 2 provinsi di Indonesia. Beliau berharap dalam waktu 2 tahun (hingga 2024) tidak akan ada lagi pemerintah daerah yang tidak terkoneksi dengan pusat melalui aplikasi SRIKANDI ini, mengingat rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kota Nusantara pada HUT RI ke 79.“Kabupaten Lamongan ini merupakan urutan yang ke-25, baru 2 provinsi yang mengimplementasikan aplikasi SRIKANDI. Kalau sudah di Launching kemudian mengirim pemberitahuan ke Kementerian PANRB dan Presiden, nanti sudah bisa terhubung, dan terintegrasi,” kata Azmi.Melaunching aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) pada kesempatan tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan bahwa dengan sitem tersebut gaya dan pola kearsipan akan berubah. Tidak hanya digunakan sebagai sistem kearsipan, aplikasi ini juga merupakan sarana komunikasi (surat-menyurat) dari pusat hingga ke daerah maupun sebaliknya.“Saat ini kita harus senantiasa adaptif dalam pengembangan teknologi informasi, untuk itu kita harus sepakat kedepan menciptakan pemerintahan yang modern, bersih, efektif, efisien, transparan, dan adaptif. Aplikasi SRIKANDI ini nanti tidak hanya digunakan untuk sistem kearsipan tapi juga sebuah sarana komunikasi (surat-menyurat) yang dibangun dengan pemerintah provinsi, kementerian, bahkan presiden, melalui sistem ini,” terang Pak Yes.Beliau juga mengajak semua OPD untuk bersama berkomitmen melaksanakan dan mengimplementasikan aplikasi ini dengan benar. “Kita semua berkomitmen, tidak berhenti di sini. Kalau pemahaman dan komitmen kita sama, saya yakin ini akan bisa dilaksanakan dan benar-benar terimplementasi di Kabupaten Lamongan. Apalagi ada deadline 2024 ini SRIKANDI sudah terimplementasi di seluruh kabupaten/kota,” imbuh Pak Yes.Selain itu, dilaporkan Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan, bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan bimtek dan launching aplikasi SRIKANDI ini adalah untuk mensosialisasikan penerapan aplikasi dan memberikan pemahaman serta keterampilan  dalam operasional aplikasi.“Sasaran kegiatan ini adalah semua OPD dan kecamatan se-Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini akan dirangkai dengan bimbingan teknis operasional aplikasi selama 2 hari, dengan harapan dapat dilaksanakan secara optimal guna mendukung tata kelola pemerintahan yang efektif dan akuntabel,” ucap Nalikan. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Sehatkan Badan, Pulih Lebih Cepat dari Pandemi

Lamongan, Prokopim - Semarak peringatan HUT ke 77 RI di Kabupaten Lamongan masih belum berakhir. Pada Minggu (21/8) dengan start/finish dari Pendopo Lokatantra, Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali melaksanakan jalan sehat yang terbuka untuk umum. Hal tersebut selain untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI, juga masih dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Lamongan ke 453. Memberangkatkan ratusan peserta jalan sehat, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak masyarakat untuk bertepuk tangan bersama sekeras-kerasnya sebagai bentuk indikator kebahagiaan jiwa dan kesehatan raga. Beliau bersyukur, setelah kondisi pandemi yang mulai berangsur-angsur membaik dan pulih akhinya jalan sehat ini dapat kembali dilaksanakan. Beliau juga berharap kedepannya, bencana covid ini dapat segera hilang, dan tidak akan datang wabah yang lainnya."Alhamdulillah semoga semuanya sehat. Hari ini kita melakukan jalan sehat yang setelah beberapa tahun kemarin kita tidak bisa melaksanakan itu karena adanya covid-19. Semoga covidnya sudah hilang semua, tidak ada pagebluk (wabah), sehat semuanya," harap Pak Yes.Pak Yes juga berpesan, agar peserta yang mengikuti jalan sehat tersebut dapat mentaati peraturan ,dengan mengikuti jalur yang telah ditetapkan panitia. "Baik, nanti dilewati semua jalur yang sudah ditentukan panitia. Tidak boleh memotong jalan," pesan beliau.Diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan yang juga panitia jalan sehat Kandam, bahwa rute yang dilewati jalan sehat ini dimulai dari depan Pendopo Lokatantra, melewati Jalan Lamongrejo, Jalan Wahidin Sudirohusodo, Jalan Soewoko, Jalan Sumargo, Jalan Sunan Drajat, dan berakhir kembali di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.Pada kegiatan tersebut juga telah disiapkan berbagai hadiah, mulai dari beberapa peralatan rumah tangga hingga hadiah mesin cuci, kulkas, dan sepeda gunung. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Pastikan Sesuai Target, Bupati Yes Sidak Pengerjaan Jamula

Untuk memastikan pemerataan infrastruktur jalan dan jembatan program super prioritas Jamula (Jalan Alus dan Mantap Lamongan) berjalan sesuai target yang telah ditentukan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kamis (18/8) berkeliling meninjau secara langsung pembangunan jalan yang dalam proses pengerjaan . Dimana sebulan sebelumnya Pak Yes juga telah meninjau ruas jalan Soko-Dagang sepanjang 2.850 meter.Diungkapkan Pak Yes saat meninjau pembangunan ruas jalan Turi-Kiringan, ada 21 ruas jembatan dari 41 ruas jalan program Jamula yang sudah mulai dikerjakan pembangunannya termasuk ruas jalan Turi-Kiringan sepanjang 1.940 Meter dengan nilai kontrak sebesar Rp 7.058.532.000.“Pengerjaan ruas Jalan Turi-Kiringan sudah berjalan dengan baik dan tinggal menunggu pengecoran, dan sekarang di ruas jalan Kiringan-Dibe ini juga sudah mantap dan hari minggu sudah mulai di cor. Termasuk 41 ruas yang lain,” ucap Pak yes.Seperti dijelaskan Pak Yes, selain ruas jalan Turi-Kiringan, beliau juga memantau pengerjaan ruas jalan Kiringan-Dibe sepanjang 1.297 meter dengan nilai kontrak sebesar Rp 6.025.856.000, yang mana keduanya masih dalam pekerjaan urugan dengan Agregat Kelas A.“Penanganan jalan ini tentu selain untuk pembangunan infrastruktur juga penanganan banjir. Seperti di Desa Kemlagigede ini genangan banjir nya paling lama, untuk itu kita membuat tanggul,” imbuhnya.Tak hanya dua ruas tersebut, Pak Yes melanjutkan kelilingnya menuju ruas jalan Laren-Keduyung yang dalam proses pengecoran menggunakan konstruksi CBC sepanjang 2.575 meter dengan nilai kontrak sebesar Rp. 4.655.000.000. Sementara untuk ruas jalan Laren-Blimbing dengan panjang 1,5 KM dengan nilai kontrak Rp. 3.973.108.000 sudah selesai dikerjakan atau mencapai 100 persen pengerjaan.Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menganggarkan senilai Rp. 200 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan dengan rincian Rp. 150 miliar dana untuk pembangunan 41 ruas jalan sepanjang 44,54 KM dan 21 jembatan dan Rp. 50 miliar dana untuk pembebasan lahan pembangunan jalan ring road Utara. Serta anggaran Rp 50,085 milyar untuk disalurkan kepada 1.431 dusun dengan besaran Rp. 35 juta setiap dusunnya.Kesemuanya ini merupakan langkah nyata kehadiran pemerintah memberi aksesibilitas kepada masyarakat. Sehingga masyarakat Lamongan dapat menikmati pembangunan daerah. 

Selengkapnya
Balas Surat Anak di Hari Anak Nasional, Pak Yes Berkunjung Langsung

Lamongan, Prokopim - Membaca puluhan surat yang dikirim anak-anak Lamongan untuk Pak Yes di Hari Anak Nasional, Pak Yes merasa terpanggil untuk membalas beberapa surat dengan berkunjung secara langsung pada Kamis (18/8). Beberapa diantaranya yakni surat dari Rafael Junianto Nugroho (Juno) asal SDN Jagran Karanggeneng, dan Inayah Alfathul Jamilah dari SDN Kemlagigede Turi.Dengan ketulusan dan gaya tulisan polosnya, dalam suratnya Juno menuliskan cerita tentang gambaran kesehariannya, tentang cita-citanya, yang oleh Pak Yes dilihat sebagai wujud kemandirian juga keteguhan yang dimiliki anak usia 10 tahun. Diceritakan Pak Yes, Juno yang bercita-cita menjadi seorang polisi ini juga berkeinginan untuk membantu ayah sambungnya guna memperoleh pengobatan secara gratis.“Sebenarnya saya sudah membaca dari suratnya si Juno ini secara keseluruhan, dan dari surat itu juga saya bisa tau bagaimana gambaran keseharian Juno. Banyak cerita tentang kesehariannya dan sebenarnya tidak berkelu kesah, yang saya lihat dari Juno adalah bagaimana kemandiriannya, keinginannya, dia pengen cita-citanya jadi polisi, dan ini diulang-ulang dalam suratnya. Dan dengan keteguhannya mari kita doakan mudah-mudahan cita-citanya dapat tercapai,” cerita Pak Yes.Pada kesempatan tersebut, selain memberikan hadiah sepada kepada Juno, Pak Yes juga mengajak instansi terkait untuk membantu terkait pengobatan ayah Juno juga pendidikannya. “Walaupun tidak menang lomba menulis surat kemarin, tapi setidaknya apa yang disampaikan Juno ini memang bener-bener dengan kepolosannya, dengan ketulusannya, bisa kita rasakan bersama. Ini kami memberikan motivasi di sini supaya cita-cita Juno bisa tercapai,” kata Pak Yes.Tidak hanya itu Pak Yes juga mendatangi SDN Kemlagigede untuk bertemu Inayah, yang menuliskan keinginannya untuk memiliki pagar sekolah juga fasilitas bermain (taman bermain) di desanya. “Jadi, anak-anak semua saya datang ke sini karena kemarin waktu hari anak inayah ini menulis surat untuk Pak Yes. Suratnya isinya pengen supaya sekolahnya aman, jadi pengen punya pagar, juga ada tempat bermain biar teman-temannya bisa bermain dengan baik,” ungkap beliau.Selain datang langsung untuk membalas surat Inayah dengan membawa serta dinas terkait, Pak Yes juga mendengarkan aspirasi dan keinginan anak-anak di SDN Kemlagigede agar dapat dicatat untuk bisa diprioritaskan kedepannya.Pak Yes juga menyampaikan, bahwa untuk anak-anak yang mengalami keterbatasan biaya dalam bidang pendidikan, telah dilakukan soft launching untuk program ‘Perintis’. Jadi masyarakat Lamongan bisa mengakses secara langsung melalui website Dinas Pendidikan Lamongan, tentunya dengan syarat bagi yang tidak mampu dan berprestasi.“Sudah saya sampaikan kalau memang ada kesulitan pembiayaan, yang penting sekolahnya ya sampai SMP, SMA bahkan sampai perguruan tinggi, ada beasiswa. Yang penting sekolahnya bener-bener, tidak main-main, prestasinya juga harus bagus. Ini juga saya sampaikan kepada yang lain, jangan sampai tidak sekolah karena persoalan biaya, kita mulai semalam sudah membuka kesempatan beasiswa, terbuka, siapapun bisa mengakses itu melalui internet. Tapi memang harus benar-benar yang tidak mampu, jangan mampu terus mengambil beasiswa, kan itu namanya menutup kesempatan bagi yang memang membutuhkan,” pesan Pak Yes. (dir/prokopim)

Selengkapnya