BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Lamongan Siap Sambut Transformasi Identitas Digital

Seiring perkembangan zaman, transformasi dari yang mulanya manual menjadi berbasis digital mulai dikembangkan. Salah satu inovasi yang telah dirilis oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Ditjen Dukcapil) Kemendagri adalah produk KTP digital, yang pada Rabu (23/2) ini secara daring dibahas oleh beberapa pemimpin daerah bersama Dirjen Dukcapil Kemendagri dalam Airlangga Forum, pada acara Leader Talk Sinau Bareng Kebijakan KTP Digital.Diungkapkan Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, sejak tahun 2020 Indonesia telah menggunakan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) terpusat, yang merupakan program transformasi yang mulai meninggalkan secara bertahap pelayanan yang dulunya manual, mulai bergerak menuju online. Namun bukan berarti tidak menerima pelayanan secara offline, karena secara bertahap maka pelayanan masih bisa dilakukan secara manual maupun online."Saya ingin menyamakan dulu semangatnya. Ideologinya adalah pelayanan adminduk yang membahagiakan masyarakat. Layanan kita dorong lebih mudah. Kedepan saya ingin masyarakat yang sudah siap bisa tidak lagi menyimpan dokumen-dokumen, cukup semuanya ditaruh di handphonenya," terang Zudan.Selain itu, menurut Zudan adanya KTP digital ini sudah bekerjasama dengan pihak di luar negeri, sehingga warga negara Indonesia yang masih memiliki alamat dalam negeri mampu mengurus dokumen kependudukan dengan mudah tanpa harus pulang. Integrasi data ini juga akan memudahkan jika terjadi kecelakaan maupun tindak kriminal, karena melalui foto wajah atau sidik jari, data dapat termonitor.Menjadi salah satu pembicara pada Airlangga Forum, Bupati Yes mengaku bahwa Lamongan sangat siap menyongsong akselerasi penerapan KTP digital. Sudah terdapat 23 jenis layanan adminduk yang terintegrasi, baik itu biodata penduduk, KK, KTP-el dan KIA, suket pindah, pindah datang, pindah ke luar negeri, datang dari luar negeri, suket tempat tinggal, kelahiran, lahir mati, pembatalan perkawinan, pembatalan perceraian, kematian, pengangkatan anak, pelepasan kewarganegaraan Indonesia, pengganti tanda identitas, suket pencatatan sipil, akta kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, akta pengakuan anak, dan pengesahan anak."Untuk KTP digital ini saya rasa Lamongan sangat cocok, karena 1,38 juta penduduknya memiliki mobilitas yang sangat tinggi ada di mana-mana. Selain itu di Lamongan juga sudah tersedia 4G dan 5G, dan sudah banyak free Wi-Fi di fasilitas-fasilitas umum," terang Pak Yes.Selain itu diungkapkan Pak yes, Lamongan termasuk dalam 450 kabupaten/kota yang pada Tahun 2022 akan diterapkan pelaksanaan SIAK terpusat, Disdukcapil Kabupaten Lamongan pada tanggal 21 Februari ini telah menerapkan SIAK terpusat.Lamongan juga memiliki berbagai inovasi layanan kependudukan untuk memberikan layanan yang mudah, cepat, tidak berbelit, dan tanpa biaya. Salah satu inovasi ini adalah dengan pengembangan sistem Paduraksa (pelayanan administrasi kependudukan yang ramah dan bersahabat) yang cukup bisa dilakukan di desa-desa. Tidak hanya itu, Lamongan juga memiliki 29 titik adminduk yakni 27 di kecamatan, 1 layanan MPP, dan 1 layanan dinas. Juga memiliki 4 titik layanan ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri) di MPP, Kecamatan Ngimbang, Maduran, dan Paciran."Efektivitas monitoring kita ada sarana pengaduan pelayanan via WhatsApp yakni Sego Boran (sarana elektronik gratis berkas online administrasi kependudukan), juga menerima pengaduan selama 24 jam melalui Lapor Pak Yes. Pada prinsipnya kami sangat berharap untuk percepatan pelaksanaan KTP digital ini bisa segera terimplementasi di Kabupaten Lamongan," pungkasnya.Lamongan Siap Sambut Transformasi Identitas DigitalSeiring perkembangan zaman, transformasi dari yang mulanya manual menjadi berbasis digital mulai dikembangkan. Salah satu inovasi yang telah dirilis oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Ditjen Dukcapil) Kemendagri adalah produk KTP digital, yang pada Rabu (23/2) ini secara daring dibahas oleh beberapa pemimpin daerah bersama Dirjen Dukcapil Kemendagri dalam Airlangga Forum, pada acara Leader Talk Sinau Bareng Kebijakan KTP Digital.Diungkapkan Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, sejak tahun 2020 Indonesia telah menggunakan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) terpusat, yang merupakan program transformasi yang mulai meninggalkan secara bertahap pelayanan yang dulunya manual, mulai bergerak menuju online. Namun bukan berarti tidak menerima pelayanan secara offline, karena secara bertahap maka pelayanan masih bisa dilakukan secara manual maupun online."Saya ingin menyamakan dulu semangatnya. Ideologinya adalah pelayanan adminduk yang membahagiakan masyarakat. Layanan kita dorong lebih mudah. Kedepan saya ingin masyarakat yang sudah siap bisa tidak lagi menyimpan dokumen-dokumen, cukup semuanya ditaruh di handphonenya," terang Zudan.Selain itu, menurut Zudan adanya KTP digital ini sudah bekerjasama dengan pihak di luar negeri, sehingga warga negara Indonesia yang masih memiliki alamat dalam negeri mampu mengurus dokumen kependudukan dengan mudah tanpa harus pulang. Integrasi data ini juga akan memudahkan jika terjadi kecelakaan maupun tindak kriminal, karena melalui foto wajah atau sidik jari, data dapat termonitor.Menjadi salah satu pembicara pada Airlangga Forum, Bupati Yes mengaku bahwa Lamongan sangat siap menyongsong akselerasi penerapan KTP digital. Sudah terdapat 23 jenis layanan adminduk yang terintegrasi, baik itu biodata penduduk, KK, KTP-el dan KIA, suket pindah, pindah datang, pindah ke luar negeri, datang dari luar negeri, suket tempat tinggal, kelahiran, lahir mati, pembatalan perkawinan, pembatalan perceraian, kematian, pengangkatan anak, pelepasan kewarganegaraan Indonesia, pengganti tanda identitas, suket pencatatan sipil, akta kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, akta pengakuan anak, dan pengesahan anak."Untuk KTP digital ini saya rasa Lamongan sangat cocok, karena 1,38 juta penduduknya memiliki mobilitas yang sangat tinggi ada di mana-mana. Selain itu di Lamongan juga sudah tersedia 4G dan 5G, dan sudah banyak free Wi-Fi di fasilitas-fasilitas umum," terang Pak Yes.Selain itu diungkapkan Pak yes, Lamongan termasuk dalam 450 kabupaten/kota yang pada Tahun 2022 akan diterapkan pelaksanaan SIAK terpusat, Disdukcapil Kabupaten Lamongan pada tanggal 21 Februari ini telah menerapkan SIAK terpusat.Lamongan juga memiliki berbagai inovasi layanan kependudukan untuk memberikan layanan yang mudah, cepat, tidak berbelit, dan tanpa biaya. Salah satu inovasi ini adalah dengan pengembangan sistem Paduraksa (pelayanan administrasi kependudukan yang ramah dan bersahabat) yang cukup bisa dilakukan di desa-desa. Tidak hanya itu, Lamongan juga memiliki 29 titik adminduk yakni 27 di kecamatan, 1 layanan MPP, dan 1 layanan dinas. Juga memiliki 4 titik layanan ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri) di MPP, Kecamatan Ngimbang, Maduran, dan Paciran."Efektivitas monitoring kita ada sarana pengaduan pelayanan via WhatsApp yakni Sego Boran (sarana elektronik gratis berkas online administrasi kependudukan), juga menerima pengaduan selama 24 jam melalui Lapor Pak Yes. Pada prinsipnya kami sangat berharap untuk percepatan pelaksanaan KTP digital ini bisa segera terimplementasi di Kabupaten Lamongan," pungkasnya.

Selengkapnya
Pak Yes Tekankan Digitalisasi dan Pengembangan SDM Pada Rakerda Dekopinda Lamongan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menekankan keharusan digitalisasi serta pengembangan SDM saat membuka Rakerda (Rapat Kerja Daerah) Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda), Rabu (23/2) di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.Menurut beliau, digitalisasi merupakan sebuah keharusan yang tidak boleh tidak dilakukan pada setiap lini organisasi di Kabupaten Lamongan. Selain digitalisasi, pengembangan kapasitas SDM yang kuat juga dianggap sangat diperlukan untuk mengimbangi jalannya koperasi sebagai salah satu penggerak perekonomian.“Saya terus mendorong Dekopinda untuk  terus memotivasi dan mendorong agar semua koperasi ini bisa berbasis digital. Pemahaman untuk sebuah koperasi adalah sebagai wadah untuk menggerakkan ekonomi melalui gotong rotong untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di Lamongan, ini tentu harus diikuti dan diimbangi oleh SDM yang kuat,” ucap Pak Yes.Dekopinda yang merupakan mitra strategis pemerintah daerah, diungkapkan Pak Yes memiliki bagian mewujudkan misi Kemandirian Ekonomi Daerah Melalui Optimalisasi Potensi Unggulan Daerah. Beliau berharap Dekopinda mampu menampung aspirasi anggota dan turut serta mempertahankan pertumbuhan ekonomi secara bergotong-royong.Pada kesempatan yang sama, Ketua Dekopinwil Jatim Slamet Sutanto menyatakan bahwa koperasi mempunyai sebuah jati diri yang sangat berbeda dari pelaku ekonomi lainnya. “Koperasi mempunyai satu jati diri yang sangat berbeda dengan pelaku ekonomi yang lain. Koperasi memiliki arti gotong royong, kerjasama, saling menolong. Jadi koperasi ini dimiliki sama-sama, dikelola bersama, diawasi bersama, dipertanggungjawabkan bersama, dan kalau berhasil ya kita bagi bersama. Jadi keuangan ini dari daerah dan untuk daerah, kalau swasta masih mungkin hasilnya dirasakan di luar daerah,” terangnya.Selain itu, dikatakan Siswo Ketua Dekopinda Lamongan bahwa tema Rakerda pertama Dekopinda yang dilantik Desember 2021 ini adalah membangun sinergitas gerakan koperasi di Kabupaten Lamongan menuju digitalisasi koperasi. “Dekopinda memiliki fungsi edukasi, fasilitasi, dan advikasi. Kami ingin bersama pemerintah mewujudkan koperasi yang aktif, sehat, berkualitas, dan mandiri di Lamongan dengan mengambil bagian dalam peningkatan perekonomian di Lamongan,” kata Siswo.Dari jumlah 1.334 koperasi  di Lamongan terdapat kurang lebih 1.000 koperasi aktif. Beberapa diantaranya memiliki aset tertinggi yakni KPRI Babat dan  Primkopol, juga Koperasi Konsumen Wanita Amalia Desa Kandangrejo Kecamatan Kedungpring dan Koperasi Wanita Sejahtera Desa Lamtukan Kecamatan Karanggeneng.

Selengkapnya
Bangkitkan Olahraga Melalui Perwosi Hingga Ke Pelosok Desa di Lamongan

Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia) merupakan organisasi wanita olahraga yang membaktikan diri untuk tujuan bersama mewujudkan wanita Indonesia yang sehat dan bugar, sehingga tercipta keluarga yang sejahtera dan cinta olahraga.  Setelah di tahun 2021 kepengurusan tingkat kabupaten dikukuhkan, hari ini Selasa (22/2) bertempat di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Ketua Perwosi Kabupaten Lamongan Narti abdul Rouf mengukuhkan pengurus Perwosi tingkat kecamatan masa bakti 2022-2026.Diungkapkan Narti, pengukuhan tersebut merupakan salah satu program yang diharapkan mampu menjadi pembangkit semangat olahraga yang dipelopori oleh wanita Lamongan hingga menjamah ke pelosok terkecil di Kabupaten Lamongan.“Pengukuhan pengurus Perwosi tingkat kecamatan se-Kabupaten Lamongan ini juga merupakan salah satu program yang sudah diprogramkan oleh Perwosi Kabupaten Lamongan dalam rangka membangkitkan semangat berolahraga demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat  seluruh wilayah pelosok Kabupaten Lamongan,” ungkapnya.Ditambahkan Narti, untuk mewujudkan visi dan misi mewujudkan kesejahteraan masyarakat tersebut Perwosi Kabupaten Lamongan telah menyusun program kerja dan telah melaksanakan beberapa kegiatan yang antara lain adalah rapat kerja Perwosi Kabupaten Lamongan, pembinaan pengurus Perwosi Kabupaten Lamongan, peningkatan kapasitas instruktur senam se-Kabupaten Lamongan, sosialisasi dan pelatihan senam Perwosi di tingkat provinsi, ikut serta mnyemarakkan pembukaan Kejurkab Koni Lamongan, serta turut dalam berbagai kegiatan sosial.Pada kesempatan yang sama, Ketua Koni Kabupaten Lamongan Janadi menyampaikan bahwa dengan dikukuhkannya pengurus perwosi di setiap kecamatan akan mampu menambah kekuatan Lamongan dalam rangka pembangunan olahraga hingga ke pelosok desa. “Harapan kami, support yang utama pada anak-anak kita berasal dari ibu. Ketika ibunya memberikan support maka anak-anak dapat berprestasi,” katanya.Selain itu, hadir Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf. Beliau berharap pengukuhan tersebut akan dapat lebih meningkatkan semangat serta prestasi Lamongan dalam bidang olahraga. “Dengan terbentuknya Perwosi kecamatan akan lebih mudah mencari bibit-bibit olahraga. Mudah-mudahan dengan pengukuhan ini olahraga di kalangan perempuan bisa terus kita galakkan untuk berprestasi,” harapnya.Turut hadir pula dalam acara, Ketua TP PKK Kabupaten Lamongan yang juga merupakan Pembina Perwosi Kabupaten Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi.

Selengkapnya
Cek Fakta Lapangan Persoal Gula, Komisi VII DPR RI Support KTM Lamongan Penuhi Raw Material

Gula merupakan komoditas yang kebutuhan konsumsinya terus naik, namun faktanya tidak diimbangi dengan kenaikan pula dibidang produksi dalam negeri, sehingga terjadilah berbagai persoalan yang mengakibatkan Indonesia masih harus melakukan impor. Hal tersebut melatarbelakangi Komisi VII DPR RI bersama Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian RI melakukan kunjungan kerja untuk mengetahui gambaran secara langsung terkait operasional pabrik gula, Sabtu (19/2) di PT KTM (Kebun Tebu Mas) di Lamongan.Diungkapkan Ketua Tim Kunker Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, pihaknya akan terus mengidentifikasi masalah-masalah baik dari hulu, tengah, maupun hilir terkait persoalan gula, yang mana hal tersebut tentu melibatkan banyak pemangku kepentingan, baik itu pemerintah daerah (bupati dan dinas terkait), kementerian, hingga pelaku usaha langsung. Hal ini sebagai catatan penting dan gambaran utuh guna pengambilan solusi terkait persoalan gula di Indonesia."Ada sebuah tata niaga yang akan kita cek betul siapa berhak mengimpor atau tidak mengimpor raw sugar. Kenapa? Karena ada prasyarat, yang berhak mengimpor adalah pabrik gula yang juga memiliki kebun, itulah aturannya. Tetapi kita tahu hari ini, banyak sekali pabrik yang tidak memiliki kebun, tidak ada upaya untuk membangun kemandirian gula, itulah yang mendapat kesempatan impor lebih besar," terang Sugeng Suparwoto Dari kunjungannya ke PT KTM, ditemukan fakta bahwa pabrik yang berdiri di Lamongan ini memenuhi segala syarat untuk mendapatkan bahan baku. KTM telah berupaya untuk melakukan kemandirian gula dengan memenuhi bahan baku dalam negeri melalui petani tebu, selain itu juga telah memiliki kebun sebagaimana syarat, yakni kurang lebih 20 persen dari lahan, sehingga harusnya berkesempatan berhak mendapatkan bahan baku berupa raw sugar dari jumlah impor yang pertahunnya kurang lebih 3 juta ton."Diakui oleh Pak Bupati Lamongan, KTM termasuk penyumbang PAD, pajak. Saya kira pabrik atau industri semacam ini harus kita support dalam hal pemenuhan raw materialnya. Hari ini kita mendapat temuan-temuan, insya Allah nanti akan menjadi bahan kita dalam melakukan rapat dengar pendapat atau rapat kerja dengan Kementerian terkait sehingga ada solusi-solusi," ucapnya.Ditambahkannya, upaya penelusuran dan pengecekan ini diharapkan mampu menghasilkan solusi untuk meningkatkan kemandirian akan pemenuhan gula, dan menekan angka impor gula.Selain itu, diungkapkan Dirjen Industri Agro Putu Juli Ardika, bahwa revitalisasi industri gula sangat diperlukan, mengingat kebutuhan gula yang terus meningkat. "Revitalisasi sangat diperlukan. Secara nasional tahun 2016 produksi gula kristal putih itu 2,49 atau 2,5 juta ton GKP (Gula Kristal Putih), 2021 terus turun menjadi 2,35 juta ton GKP, sementara kebutuhan terus meningkat. Tahun 2021-2022 perkiraan kebutuhan 2,8 sampai 3 juta ton, ini masih ada kekurangan sekitar 400-700 GKP per tahun," ungkapnya.Turut hadir pada kesempatan yang sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa hubungan antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan PT KTM berjalan dengan baik. Dikatakan Pak Yes, PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto) Lamongan didominasi oleh sektor pertanian, termasuk di dalamnya agroindustri, sehingga menurutnya support dan dukungan terhadap industri ini harus senantiasa dilakukan."PDRB Lamongan didominasi oleh sektor pertanian untuk itu kita terus mendorong agar industri ini juga bersinggungan dan berbasis agroindustri, salah satunya PT KTM ini. Kami senantiasa membantu, mendukung, mensupport. Terkait persoalan yang dihadapi, akhir-akhir ini adalah kesulitan untuk mendapatkan bahan baku, agar kiranya ada solusi terkait hal tersebut," ungkap Pak Yes.

Selengkapnya
Membentuk Karakter Generasi Muda Dengan Al Qur’an

Dikalangan umat muslim, membangun karakter generasi muda berwawasan Al Qur’an menjadi hal yang urgen. Generasi Qur’an akan menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dalam segala aspek kehidupan mereka. Inilah yang diharapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi untuk membumikan Al Qur’an di Kabupaten Lamongan.“Rasanya bangga sekali saya bisa menghadiri wisuda Al Qur’an di Ponpes Putri Al Fathimiyah ini. Ribuan santri penghafal lulus setiap tahunnya. Banyak sekali generasi Lamongan yang cinta Al Qur’an. Mudah-mudahan banyak generasi muda yang menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidupnya dan Lamongan mendapat cahaya Al Qur’an,” tutur Bupati Yes dalam acara Wisuda Al Qur’an XXIX Yayayasan Pondok Pesantren Putri (YPPPi) Al Fathimiyah Desa Banjaranyar Kecamatan Paciran, Sabtu (19/2).Untuk membentuk generasi qurani, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong dan mendukung berbagai gerakan menghafal Al Qur’an, supaya Al Qur’an dapat senantiasa membumi di Lamongan. Tak hanya mendukung, Pemkab Lamongan bahkan telah menyiapkan secara khusus beasiswa hingga jenjang S2 bagi generasi muda yang hafal Al Qur’an 30 juz.“Mulai tahun 2022 ini, Pemkab Lamongan akan memberikan beasiswa sampai jenjang S2 bagi tahfiz. Untuk itu mari gunakan kesempatan ini sebagai motivasi kita semua. Baik para santri, orangtua dan guru-guru dalam membangun karakter generasi muda yang qurani,” pungkas Bupati Yes. Wisuda yang diikuti 123 santri tersebut turut dihadiri Ketua Rois Syuriah PCNU Lamongan Salim Azhar, KH abdul Ghofur Maimun serta Pengasuh Ponpes Putri Al Fathimiyah, KH Abdulloh Adib Haad.

Selengkapnya
Percepatan Dukungan Penanganan Banjir di Lamongan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyambut baik kunjungan kerja Komisi D DPRD Jatim di ruang Command Center Pemkab Lamongan, Senin (17/2).Kunjungan yang dipimpin anggota Komisi D DPRD Jatim Makin Abbas tersebut merupakan langkah konsolidasi dukungan penanganan banjir di Kabupaten Lamongan.“Kami kesini mencari masukan terkait penanganan banjir di Lamongan. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak BBWS untuk mengawal permasalahan ini sehingga permasalahan banjir di Lamongan segera teratasi,” tutur Makin Abbas di hadapan Bupati Yes.Bupati Yes dalam kesempatan tersebut menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Lamongan mulai dari normalisasi sistem saluran drainase sungai-sungai yang ada di Lamongan, peningkatan kapasitas pompa pengendalian banjir, normalisasi rawa-rawa akibat sedimentasi hingga pemanfaatan xbow/bengawan mati sebagai penampung sementara pengendalian banjir.Namun menurut Bupati YES, perlunya sinergitas penanganan berdasarkan kewenangan pusat, provinsi maupun daerah. Dengan menilik sistem yang ada berdasarkan kewenangan provinsi, perlu adanya normalisasi pada area – area tampungan air baku di Kabupaten Lamongan.“Kami berharap melalui konsolidasi ini dapat mempercepat penanganan banjir di kabupaten Lamongan terutama normalisasi rawa-rawa karena bisa sebagai penampung air,” ucap Bupati YES.Menindaklanjuti usulan Bupati YES, Kabid Sungai Waduk dan Pantai PU SDA Provinsi Jatim, Dwi Y. Windyarto menyampaikan, pihaknya akan melakukan normalisasi di tiga rawa yakni rawa semando di Kecamatan Babat, Rawa Cungkup di kecamatan Pucuk dan Rawa Sekaran di kecamatan Sekaran. Dengan normalisasi tiga rawa tersebut diharapkan dapat mempercepat penanganan banjir di Lamongan.“Menindaklanjuti usulan Pak Bupati, pihak kami telah melakukan survey pak dan Insyaallah mei mendatang proyek normalisasi akan kami lakukan sambil menunggu air surut,” tuturnya.Tak hanya dukungan penanganan banjir, kunjungan tersebut sekaligus konsolidasi meningkatkan perekonomian di daerah. Pemerintah Provinsi melalui Dishub Jatim akan melakukan peningkatan terminal B Kabupaten Lamongan.Diungkapkan Kepala Seksi Angkutan Jalan Dishub Provinsi Jatim, Ainur Rofiq, bahwa Dishub Prov Jatim telah menganggarkan milyaran rupiah untuk pemanfaatan terminal di Lamongan.“Terminal Lamongan ini sangat potensial, kami ingin mengembangkan terminal ini menjadi bernilai lebih supaya bisa mengungkit ekonomi masyarakat melalui wisata kuliner. Selain itu bisa digunakan untuk wahana edukasi siswa siswi SMA/SMK dan guru dalam hal keselamatan transportasi,” ungkapnya. 

Selengkapnya