BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Dekatkan Pelayanan Kesehatan Pada Masyarakat, Bupati Yes Resmikan RSUD Karangkembang Babat

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, pada Sabtu (26/2) meresmikan RSUD ke-3 di Kabupaten Lamongan, yakni RSUD Karangkembang yang terdapat di Kecamatan Babat. Hal tersebut sejalan dengan apa yang menjadi cita-cita beliau bersama Wabup Rouf untuk mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat Kabupaten Lamongan."Pada hari ini Kabupaten Lamongan telah memiliki 3 rumah sakit daerah yakni RSUD Soegiri yang ada di Lamongan, RSUD Ngimbang di Ngimbang, dan RSUD Karangkembang yang ada di Babat ini. Cita-cita kami semoga segera terwujud adanya RSUD di daerah Paciran atau Brondong yang sekarang masih proses untuk pengadaan tanahnya. Semoga ini segera terwujud sehingga masyarakat di bagian selatan, tengah, barat, dan utara ini akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik," jelas Pak Yes.Selain mendekatkan pelayanan kesehatan melalui keberadaan RSUD, Pak Yes juga memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Lamongan untuk merehabilitasi pustu-pustu yang dianggap tidak layak menjadi layak, juga memperbaiki fasilitas guna memnghadirkan pelayanan yang sebaik-baiknya untuk masyarakat.Diungkapkan Pak Yes bahwa RSUD Karangkembang memiliki keunggulan pada proses penanganan pasien dengan gangguan jiwa. Menurut beliau ini bukanlah hal yang mustahil, karena melihat perkembangan penyakit kejiwaan di Kabupaten Lamongan yang disampaikan beliau menurut data lapangan terdapat sekitar 3.346 masyarakat, dengan gangguan jiwa mulai ringan hingga berat. Bahkan pasca pandemi mengalami tren kenaikan 2,3 persen (75 jiwa) yang dikatakan Pak Yes perlu adanya antisipasi."Untuk itu sekali lagi saya menyampaikan kepada manajemen rumah sakit Karangkembang ini untuk terus menyiapkan layanan sebaik-baiknya, melengkapi dari sisi manajemen maupun infrastruktur yang diberikan. Yang semuanya ini semata-mata untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dan pelayanan apapun kepada masyarakat, karena itulah sesungguhnya hakikatnya pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat," imbuhnya.Dilaporkan Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat, perjalanan Puskesmas Karangkembang untuk menjadi rumah sakit daerah sangatlah panjang. Mulai sekitar tahun 1990an dibangun dengan hanya melayani 5 desa, hingga ketika Lamongan memperoleh prestasi nasional mencapai bebas pasung dan 2017-2019 (3 tahun) dibangun standar rumah sakit yang statusnya puskesmas plus dengan unggulan penanganan gangguan jiwa, kemudian tahun 2020 menjadi rumah sakit pembantu dalam penanganan covid di Lamongan, menjadi rumah sakit lapangan penanganan covid, hingga akhirnya resmi dilaunching menjadi RSUD Karangkembang dengan tipe D.Tidak hanya itu, saat ini RSUD Karangkembang juga telah dicukupi sarana prasarana maupun SDMnya. Pada sarana prasarana ada ICU, NICU, laborat kualifikasi rumah sakit, foto rontgen, ruang operasi, dan CT Scan yang atas perintah Bupati Yes dipindahkan dari RSUD Soegiri ke RSUD Karangkembang. Selain itu di bidang SDM, hingga saat ini terdapat layanan dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis obstetri dan ginekologi (kandungan), dokter bedah, dokter spesialis gangguan jiwa, dan spesialis saraf."Yakinlah bahwa kedepan rumah sakit Karangkembang ini bisa memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Babat dan sekitarnya. Saya berpesan kepada Plt. Direktur dan seluruh jajaran Karangkembang, jadikan rumah sakit ini adalah berorientasi sosial oriented jangan sekali-kali berpikir profit oriented karena ini rumah sakit pemerintah. Hal tersebut seiring dengan keinginan Bapak Bupati yang selalu menekankan pelayanan kepada kemiskinan," tambahnya.Selain itu, Pak Yes juga menyerahkan bantuan berupa sembako dan protein hewani kepada penerima bantuan HCS (Home Care Service) di Desa Puncakwangi, juga menandatangani prasasti peningkatan Jalan Karangkembang-Gendongkulon.

Selengkapnya
Meski Pandemi, NTP Lamongan naik

Sektor pertanian Lamongan masih tumbuh positif meski di tengah pandemi. Hal tersebut dapat dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) Lamongan yang naik 2% di tahun 2021. Angka tersebut disampaikan oleh Bupati Yes saat mengikuti Panen Raya Musim Penghujan di Kawasan Persawahan Desa Sidomlangean Kecamatan Kedungpring, Sabtu (26/2). "Alhamdulillah Nilai Tukar Petani Lamongan tahun 2021 naik 2% menjadi 106,81 dibanding tahun 2020 104,84. Itu artinya sektor pertanian Lamongan masih tumbuh positif meski pandemi, “ungkap Bupati Yes.Hal ini mengisyaratkan kesejahteraan petani Lamongan yang semakin meningkat, apalagi saat ini juga dibarengi dengan kenaikan harga gabah kering giling yang saat ini mencapai angka Rp. 4.400. Beliau juga menyampaikan agar produktivitas pertanian semakin meningkat, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah diantaranya pemberian bantuan alat pertanian modern, subsisid pupuk hingga pengentasan hama tikus yang menjadi momok petani Lamongan. Hal senada juga diungkapkan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Sukriyah, ia menyebutkan berbagai peningkatan produksi terus dilakukan termasuk mendukung infrastruktur pertanian. Seperti pembangunan jalan usaha tani, rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani, pengerukan embung sumur pantek dan lain sebagainya.Selain mempertahankan, kedepan Sukriyah juga akan terus melakukan berbagai inovasi termasuk yang saat ini dilakukan yakni inovasi Manajemen Tanam Sehat (MTS), yakni budidaya padi hibrida di lahan tadah hujan atau lahan kering. "Kedepan kami akan terus melakukan inovasi-inovasi yang bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian khususnya komoditas padi di Lamongan,"  ungkapnya.Kenaikan NTP Kabupaten Lamongan juga didukung oleh kenaikan produksi tanaman salahsatunya komoditas padi. Di tahun 2021 dengan luas panen 154.204 hektar mampu memproduksi sebesar 1.196.310 ton padi sehingga produktivitasnya 7,76 ton per hektar. Provitas naik 2,35 % dari tahun 2020 dimana produktivitas padi hanya 7,58 ton per hektar.Luasan panen padi di wilayah Kecamatan Kedungpering yakni selus 4.419 hektar dan 229 hektar diantaranya ada di Desa Sidomlangean.

Selengkapnya
535 Renovasi Rumah Layak Huni Periode 2021 di Lamongan Rampung.

Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman telah menyelesaikan berbagai proses renovasi sebanyak 535 unit rumah tidak layak huni menjadi Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) periode 2021 bagi masyarakat miskin berpenghasilan rendah.Dari 535 unit RTLH yang direnovasi, 343 rumah bersumber dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan rincian 178 rumah untuk kemiskinan ekstrim dan 99 rumah reguler. Kemudian renovasi Bantuan Sosial RTLH dana APBD Kabupaten Lamongan sebanyak 70 rumah dan bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni untuk kawasan permukiman kumuh sebanyak 122 rumah yang tersebar di seluruh Kabupaten Lamongan.Melalui program bantuan ini, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap, masyarakat rentan khususnya masyarakat miskin ekstrim dapat hidup lebih layak dan semakin produktif."Penyelesaian kemiskinan ekstrem ini terus kami cari solusinya. Supaya rumah tangga miskin terutama yang miskin ekstrem dapat produktif kembali. Dengan rumah yang bagus, rumah yang layak kita dapat lebih produktif lagi," tutur Bupati Yes saat meresmikan RTLH hasil program BSPS di Desa Sekar Bagus Kecamatan Sugio, Jumat (25/2).Diungkapkan Bupati Yes, terdapat dua macam miskin ekstrim di Lamongan yakni miskin ekstrim tidak produktif dikarenakan usia lanjut dan miskin ekstrim kurang berdaya dimana penghasilan tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Melihat kondisi demikian,  Pemerintah Kabupaten Lamongan terus melakukan upaya-upaya dalam mengurai kemiskinan di Lamongan. Termasuk bantuan RTLH ini. Sebelumnya Bupati Yes bersama jajarannya mengunjungi kediaman Ibu Istiasih, salah satu dari 80 warga Desa Sekar Bagus penerima manfaat renovasi RTLH yang dalam kondisi lumpuh akibat penyakit komplikasi yang ia derita selama ini.Melihat perhatian Bupati Yes tersebut, Kades Desa Sekar Bagus, Imam Mustaqim mengungkapkan terima kasihnya atas perhatian yang diberikan kepada warganya.Imam juga mengungkapkan 80 rumah di Desa Sekar Bagus yang direnovasi hasil program BSPS tersebut telah rampung 100 persen. "Kita semua disini dalam rangka peresmian bedah rumah. 80 rumah yang dibedah, awalnya tidak layak menjadi layak huni dan telah rampung 100 persen. Terima kasih sekali lagi Pak Bupati," pungkas Imam.Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan bantuan berupa 20 paket sembako untuk lansia, 10 paket gizi untuk balita, 13 paket protein hewani untuk ibu hamil dan 5 paket sembako kepada penerima manfaat Home Care Service.

Selengkapnya
Pak Yes Ajak 385 Guru Fungsional yang Baru Dilantik Untuk Loyal

Sebanyak 381 jabatan fungsional guru hasil seleksi ASN tahun 2018, 3 penilik yang pindah jabatan dari guru, dan 1 penilik yang naik jenjang dari madya ke utama resmi dilantik secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Jum’at (25/2) di Ruang Pertemuan Gajah Mada Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.Pada kesempatan tersebut, Pak Yes menekankan dan mengajak ASN yang baru dilantik untuk memiliki sifat loyalitas. Loyalitas yang dimaksud Pak Yes ini adalah loyalitas terhadap Korps, loyalitas terhadap tugas dan tanggungjawab, loyalitas kepada pimpinan, serta loyalitas terhadap program dan kegiatan yang diimplementasikan dan diluncurkan oleh pemerintah.“Saya selalu menekankan dan mengajak untuk saling meneguhkan diri, juga loyalitas. loyalitas pertama terhadap korps, berusaha untuk memperbaiki KORPRI dan berjiwa korsa. kedua loyalitas kepada tugas dan tanggungjawab dengan mengedepankan tugas dan tanggungjawab tersebut, gunakan sebaik-baiknya untuk mengabdi. Loyalitas kepada pimpinan, etika birokrasi bisa ditegakkan bersama-sama dengan baik. Juga loyal terhadap program dan kegiatan yang diimplementasikan dan diluncurkan oleh pemerintah,” terang Pak Yes.Selain itu, diungkapkan oleh Pak Yes bahwa selama ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan yang didalamnya termasuk pendidikan selalu meningkat. Hal ini berarti Lamongan memiliki daya saing untuk terus dikembangkan kedepannya. Etos Lamongan yang tinggi juga perlu untuk terus dibina untuk membentuk daya saing Kabupaten Lamongan.“Dari tiga indikator pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yakni indeks pendidikan, indeks kesehatan, dan dan indeks daya beli, indeks pendidikan dirasa masih stagnan, artinya perubahannya belum begitu cepat. Ini tantangan bagi para pendidik fungsional dan penilik untuk mewujudkan program-progam Lamongan, loyal, dan ikut serta mewujudkan cita-cita yang merupakan dambaan masyarakat Lamongan,” tambah Pak Yes.Plt. Kepala BKPSDM Lamongan Yuli Utami mengungkapkan, dengan dilaksanakannya pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan fungsional guru melalui mekanisme pengangkatan pertama ini, maka guru diwajibkan untuk memahami Permenpan-RB nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya.Tidak hanya itu, guru fungsional juga diwajibkan untuk memahami jabatan fungsional guru. Juga yang terpenting adalah kesiapan dan kesigapan dalam mengembangkan potensi diri, dan adaptif untuk selalu mengikuti perkembangan dunia, dimanapun dan kapanpun sebagai guru yang profesional. “Ini semua dimaksudkan untuk mendukung dan mewujudkan salah satu dari sebelas program prioritas Bapak Bupati yang tertuang dalam RPJMD,” ucap Yuli Utami.

Selengkapnya
Jelang Setahun Pengabdian, Yes-Bro Napak Tilas Sejarah Peradaban Islam di Lamongan

Menjelang satu tahun pengabdian sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Pak Yes bersama Yai Rouf Kamis (24/2) melakukan napak tilas dengan mengunjungi Makam Sunan Drajat dan Mbah Anggungboyo, atau yang oleh warga sekitar dianggap dan dikenal sebagai Makam  Joko Tingkir.Kunjungan ini dalam rangka introspeksi serta refleksi diri terhadap keteladanan penyebar agama Islam di Kabupaten Lamongan. Napak tilas yang dilakukan oleh Pak Yes beserta Yai Rouf ini diharapkan mampu memberikan energi serta spirit baru yang lebih dalam pengabdian untuk mensejahterakan masyarakat, serta merekonstruksi dan membawa kejayaan Kabupaten Lamongan."Ini sebagai bentuk introspeksi diri. Meneladani ajaran adi luhung tokoh yang tengah mengantarkan kejayaan Lamongan di masa lalu. Semoga napak tilas ini bisa memberi energi lebih bagi kami untuk meneruskan pengabdian, membawa kejayaan Lamongan yang berkeadilan," ungkap Pak Yes.Tidak hanya melakukan ziarah, Pak Yes juga meninjau pelaksanaan renovasi komplek Makam Sunan Drajat yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Komplek  Makam Sunan Drajat yang merupakan kawasan peruntukan pariwisata dan cagar budaya, juga bernilai sejarah dan kawasan ekonomi khusus ini dianggap perlu untuk dilakukan revitalisasi perbaikan prasarana kawasan dengan maksud untuk menunjang kegiatan.Dari Makam Sunan Drajat di Kecamatan Paciran Lamongan, Pak Yes dan Yai Rouf bergerak menuju makam Mbah Anggungboyo di Dusun Dukoh Desa Pringgoboyo Kecamatan Maduran. Makam Mbah Anggungboyo ini mulai dinamakan Makam Joko Tingkir sejak adanya kunjungan KH. Abdurrahman Wahid, yang menurutnya makam tersebut adalah makam Joko Tingkir.Kedua tempat tersebut merupakan bentuk peninggalan sejarah penyebaran agama Islam di Lamongan. Banyak hal menurut Pak Yes yang bisa dijadikan teladan dari cerita sejarah keberadaan makam-makam tersebut, yang tentunya diharapkan mampu menjadi pemicu semangat dalam mewujudkan Lamongan yang lebih baik kedepannya."Budaya, sejarah ini lah yang akan menjadi spirit booster untuk memperkuat tekad dan niat pengabdian demi kesejahteraan dan kejayaan Kabupaten Lamongan," pungkasnya.

Selengkapnya
Dukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Globalisasi, Pak Yes Minta Kawal Terus K3

Menghadiri acara gathering pimpinan badan usaha dalam rangka peringatan bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Samudra Hall Tanjung Kodok Beach Resort, Kamis (24/2), Bupati Yes didampingi Wabu Rouf mengajak untuk terus memelihara dan mengawal keselamatan dan kesehatan karyawan dalam bekerja.Diungkapkan Pak Yes, meski dalam kondisi covid-19 tingkat pengangguran terbuka di Lamongan turun kurang lebih 0,24 persen. Lamongan masih mampu berproduksi dikarenakan  berbasis  pada sektor pertanian, yang di dalamnya termasuk sektor pertanian dan perikanan.Selain itu menurut Pak Yes, di era digitalisasi SDM merupakan faktor investasi penting. Oleh sebab itu keselamatan dan kesehatan kerja harus terus dikawal dan dipelihara demi memberikan rasa nyaman dan aman pada karyawan dalam melaksanakan produktivitas kerjanya."Kenapa kita harus mengawal, memaintenance keselamatan dan kesehatan kerja? Di era digitalisasi SDM adalah sebuah faktor investasi yang sangat penting. Untuk itu dengan keselamatan dan kesehatan kerja akan terus bisa meningkatkan produktivitas para karyawan yg ada di perusahaannya masing-masing. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja tentu membuat seluruh karyawan akan semakin nyaman dan dg kenyamanan itu akan semakin dapat berproduktivitas dengan baik," terang Pak Yes.Tidak hanya itu, Pak Yes juga menyerahkan penghargaan zero accident, P2HIV/AIDS dan P2covid kepada beberapa perusahaan, didampingi oleh Kadisnakertrans Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo."Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi motivasi pada semuanya untuk kita terus bekerja lebih baik dan lebih baik lagi. Selamat kepada seluruh prusahaan yang mendapatkan penghargaan tadi, mudah-mudahan ini akan terus mendorong bagi kesehatan dan keselamatan kerja di tempatnya masing-masing," tambahnya.Hadir pula pada kesempatan yang sama, Kadisnakertrans Provinsi Jatim Himawan Estu Bagijo mengungkapkan keinginannya untuk K3 ini menjadi budaya yang juga adalah kewajiban bagi semua perusahaan di Indonesia. "Tujuan K3 adalah untuk melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja, menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien, serta menjamin proses produksi berjalan lancar," kata Himawan.Selain itu, dilaporkan Ketua Panitia Benny Pradana acara yang diprakarsai oleh komunitas K3 Lamongan ini memiliki tema Penerapan Budaya K3 pada Setiap Kegiatan Usaha Guna Mendukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Digitalisasi. "Mari kita bersama-sama untuk terus memberikan kontribusi-kontribusi dalam hal upaya pencegahan kecelakaan kerja dan pencegahan penyakit akibat kerja," ajaknya.

Selengkapnya