DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

Kategori berita

POTENSI HORTIKULTURA KABUPATEN LAMONGAN, PANEN RAYA BUAH MELON DI KECAMATAN SUGIO

Setelah panen Melon di Kecamatan Sugio Bapak Bupati Lamongan Lanjut geser Ke Kecamatan Kedungpring. Di kecamatan kedungpring Bapak Bupati Lamongan di dampingi Kepala Dinas ketahanan pangan dan pertanian Kabupaten Lamongan serta POPT Provinsi melaksanakan pencegahan hama penyakit padi tanaman padi. Kabupaten Lamongan sebagai  sentra tanaman pangan terus berupaya meningkatkan keberlanjutan produksi dan produktivitas padi, sampai bulan mei 2022 atau musim tanam 2021/2022 telah tertanam padi seluas 116.519 hektare dan luas panen seluas 68.238 hektare, yang artinya masih ada sekitar 48.281 hektare tanaman belum panen yang harus dijaga agar bisa panen pada waktunya. tantangan dan gangguan dalam pertanaman adalah hama penyakit tanaman padi, salah satunya adalah penyakit blas/busuk leher. penyakit blas yang menyerang tanaman padi ini dapat menurunkan hasil secara nyata. gangguan penyakit blas di daerah endemis sering menyebabkan tanaman padi menjadi puso. untuk itu dalam rangka mitigasi dan pencegahan serta penanganan serangan blas diperlukan satu komitmen gerakan pengendalian bersama yang selain efektif juga ramah lingkungan melalui gerakan pengendalian hama penyakit tanaman secara hayati.  gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (opt) di desa blawirejo, kecamatan kedungpring seluas 10 hektare dengan agen hayati pgpr dan tcd. perkembangan teknologi pertanian bisa melakukan penyemprotan dengan menggunakan drone yang pada saat ini dilakukan. dengan bekerjasama dengan kppah yang di lamongan berjumlah 22 adalah sebuah modal awal untuk melakukan gerakan bersama atau dalam istilah militer membentuk sebuah brigade pengendalian opt yang efektif,efisien dan ramah lingkungan.

Selengkapnya
PENGENDALIAN OPT DENGAN PENYEMPROTAN DRONE

Setelah panen Melon di Kecamatan Sugio Bapak Bupati Lamongan Lanjut geser Ke Kecamatan Kedungpring. Di kecamatan kedungpring Bapak Bupati Lamongan didampingi Kepala Dinas ketahanan pangan dan pertanian Kabupaten Lamongan serta POPT Provinsi melaksanakan pencegahan hama penyakit padi tanaman padi. Kabupaten Lamongan sebagai sentra tanaman pangan terus berupaya meningkatkan keberlanjutan produksi dan produktivitas padi, sampai bulan mei 2022 atau musim tanam 2021/2022 telah tertanam padi seluas 116.519 hektare dan luas panen seluas 68.238 hektare, yang artinya masih ada sekitar 48.281 hektare tanaman belum panen yang harus dijaga agar bisa panen pada waktunya. tantangan dan gangguan dalam pertanaman adalah hama penyakit tanaman padi, salah satunya adalah penyakit blas/busuk leher.penyakit blas yang menyerang tanaman padi ini dapat menurunkan hasil secara nyata. gangguan penyakit blas di daerah endemis sering menyebabkan tanaman padi menjadi puso. untuk itu dalam rangka mitigasi dan pencegahan serta penanganan serangan blas diperlukan satu komitmen gerakan pengendalian bersama yang selain efektif juga ramah lingkungan melalui gerakan pengendalian hama penyakit tanaman secara hayati.gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (opt) di desa blawirejo, kecamatan kedungpring seluas 10 hektare dengan agen hayati pgpr dan tcd. perkembangan teknologi pertanian bisa melakukan penyemprotan dengan menggunakan drone yang pada saat ini dilakukan. dengan bekerjasama dengan kppah yang di lamongan berjumlah 22 adalah sebuah modal awal untuk melakukan gerakan bersama atau dalam istilah militer membentuk sebuah brigade pengendalian opt yang efektif,efisien dan ramah lingkungan.

Selengkapnya
PENGAWALAN DAN MONITORING PANEN TEBU

Pengawalan dan monitoring program peningkatan produktivitas tebu dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan. Wilayah monitoring pagi ini berada di KPTR Rosan Makmur Kecamatan Mantup dan rosan Agung Kecamatan Kembangbahu.Hasil pemantauan dan monitoring di lapang yang dilaksanakan oleh Bidang Perkebunan, menunjukkan bahwa tanaman tebu yang ditanam mencapai tinggi tanaman 2,5-2,75 m dan diperkirakan tinggi tanaman masih bisa bertambah hingga 3,0 m dan taksasi produktivitas mencapai 600-750 kw/ha. Untuk luasan panen tebu kabupaten Lamongan tahun ini di perkirakan mencapai 3.464 ha. Tebu dikirim ke PG Gempolkrep (mulai giling tanggal 15 Mei) dan PG KTM (mulai giling 1 Juni).Pengawalan selanjutnya ditujukan untuk peningkatan rendemen. Memasuki fase pemasakan batang saat ini perlu menjaga kelancaran drainase kebun, minimalisasi genangan, monitoring kedalaman muka air tanah dan pengamatan brix secara berkala.

Selengkapnya
HARI JADI KABUPATEN LAMONGAN 453

Selamat Hari Jadi Lamongan Yang Ke 453 , dengan kolaboratif pembangunan yang inklusif menuju kejayaan yang berkeadilan. 

Selengkapnya
PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI

Pembinaan kelembagaan petani perlu dilakukan secara berkesinambungan, diarahkan pada perubahan pola pikir petani dalam menerapkan sistem agribisnis. Pembinaan kelembagaan petani juga diarahkan untuk menumbuhkembangkan Poktan dan Gapoktan dalam menjalankan fungsinya serta meningkatkan kapasitas poktan dan gapoktan melalui pengembangan kerjasama dalam bentuk jejaring kemitraan usaha.Dalam rangka meningkatkan kapasitas kelembagaan kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas, pada tanggal 24 Mei Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan melaksanakan Kegiatan Pelatihan Kemampuan Kelembagaan Petani. Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan pengurus kelompok tani. Materi pelatihan membahas hal-hal mengenai pembenahan kelengkapan administrasi kelompok tani, dan manajemen tatakelola organisasi kelompok tani.Setelah dilakukan paparan/sosialisasi, acara pelatihan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini peserta pelatihan banyak menanyakan hal terkait prospek dan faktor penentu keberhasilan usaha tani di Kabupaten Lamongan.

Selengkapnya
KADO MANIS UNTUK LAMONGAN

KADO MANIS UNTUK LAMONGANDi tengah peringatan Hari Jadi Kabupaten Lamongan, Kabupaten lamongan mendapat kado manis dari plosok utara,kado itu merupatan inovasi dari para petani di kecamatan brondong, salah satunya inovasi dari bapak Ahmad yani.beliu berinovasi dengan menam melon varietan khinanti dan aliesa, untuk melon ini sendiri sudah banyak dikembangkan di Kabupaten Lamongan.Pagi ini Bapak Sekeetaris Daerah Kabupaten Lamongan di dampingi Ibu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Melaksanankan Panen Raya, Pak Sekda sangat mengapresiasi inovasi ini, pengembangan budidaya melon seperti ini di harapkan mampu mengangkat roda perekonomian pertanian terkhusus di kecamatan brondong.Dengan luasan kurang lebih 1000 m2, mampu memproduksi 28 ton buah melon. untuk harga jualnya sendiri mencapai 20 ribu rupiah per Kilogram. untuk pemasarannya sendiri masi memenuhi permintaan dari luar kota.Diharap budidadaya melon ini di aplikasi oleh petani sekitar, sehingga stok di pasaran selalu terjaga

Selengkapnya