Kabupaten
Lamongan Sebagai daerah penghasil tembakau nomor 5 di Jawa Timur dengan
luas tanam 3.920 ha produksi 4.704 ton atau 1,02 ton per hektar pada
2022, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus memberikan dukungan kepada
para petani agar tembakau menjadi komoditi harga mahal sebagai upaya
meningkatkan pendapatan masyarakat di Lamongan. Salah satu dukungan yang
diberikan ialah penyaluran sarana produksi pertanian (Saprodi) atau
bantuan hibah kepada petani tembakau di Lamongan, yang meliputi 6 ribu
gram bibit tembakau, 301.500 kilogram pupuk ZA, 1.000 unit hand sprayer,
30 unit kendaraan roda tiga, 16 unit alat perajang dan kelengkapannya, 9
unit traktor, 18 unit pompa air, 150 unit para-para, 420 lembar terpal
plastik, 20 unit timbangan duduk digital dan peningkatan fsilitas jalan
produksi di 33 titik. Yang bersumber dari dana DBH CHT. Hasil
tembakau merupakan komoditas yang termasuk dalam barang kena cukai dan
dipungut dengan cara yang legal berdasarkan undang-undang. Sehingga Dana
Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau disingkat DBH CHT yang dihasilkan
akan disalurkan kembali untuk kesejahteraan petani tembakau. Selain
disalurkan untuk saprodi, DBH CHT Lamongan juga dialokasikan pada
fasilitasi 22 ribu BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk menjamin
kesejahteraan petani tembakau."Fasilitas akan terus kami
salurkan sebagai bentuk dukungan kepada petani tembakau di Lamongan.
Selain untuk meningkatkam produktivitas tembakau juga untuk menjamin
kesejahteraan para petani tembakau," tutur Bupati Lamongan Yuhronur
Efendi saat melakukan penanaman perdana tembakau, di Desa Purwokerto
Kecamatan Ngimbang.Kepala
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Bapak Mochamad
Wahyudi menyampaikan, meskipun sempat terjadi penurunan pada luas lahan
tanam tembakau di Lamongan yang didasari oleh perubahan iklim, namun hal
tersebut tidak menghalangi 8 Kecamatan yang menjadi daerah penghasil
tembakau terbanyak, yaitu Kecamatan Ngimbang, Mantup, Sambeng, Sukorame,
Bluluk, Modo, Kedungpring, dan Sugiyo, tetap produktif menanam tembakau
varietas Jawa Manilo, Jawa Jinten, dan Virginia di lahan 3.920 hektar.
"Di Lamongan terdapat 8 Kecamatan penghasilan tembakau terbanyak. 54
ribu petani tembakau di Lamongan biasanya menanam tembakau c varietas
Jawa Manilo, Jawa Jinten, san Virginia pada bulan April sampai Agustus,"
terang Bapak Keapal Dinas saat menyampaikan laporan dihadapan 200
perwakilan petani tembakau, OPD pengampu dana bagi hasil cukai terkait,
dan mitra tembakau di Kabupaten Lamongan.
Selengkapnya