PAGELARAN WAYANG KULIT DAN PUNCAK RESEPSI SEMARAK HUT RI KE - 77

Posted By Kecamatan Turi | 03 September 2022

Turi - Sabtu, 3 September 2022 . Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-77 Kemerdekaan RI di Kecamatan Turi di tutup dengan Puncak acara malam resepsi yang diawali dengan pentas seni dari Muris SDN, penyerahan Hadiah serangkaian Lomba-Lomba dan diakhiri dengan Pagelaran Wayang Kulit dengan Dalang Ki Wahyu Mujianto dengan Lakon, "Temurune Wahyu Garudo Kencono" yang disaksikan oleh Forkopimcam, Kades beserta Istri, Korwil, Perangkat Desa dan warga masyarakat Kecamatan Turi. Acara Wayang turut dihadiri oleh Bapak Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi MBA, yang berkenan menyerahkan Lakon kepada Dalang .

.Kegiatan malam puncak rangkaian semarak HUT RI ke - 77 juga bebarengan dengan ditutupnya acara Bazar UMKM se Kecamatan Turi .

"Antusias warga masyarakat sangat besar dengan diadakannya kegiatan-kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77 ini, apalagi dengan adanya Bazar UMKM yang dilaksanakan dihalaman Kantor Kecamatan Turi, walaupun hanya 2 hari tetapi selalu ramai disetiap stand Bazar UMKM", ujar Camat Turi, Bambang Purnomo .

"Memilih wayang kulit karena nilai historisnya, di mana wayang kulit merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh Sunan Kalijaga berdakwah untuk mengenalkan agama Islam di daerah Jawa," terang Camat Turi .

Bambang bercerita wayang kulit memiliki filosofi yang sangat mendalam. Saat itu, Sunan Kalijaga bersama dengan rekan-rekannya dikenal sebagai Wali Songo, yang merupakan tokoh Islam yang sangat dihormati di Indonesia karena peranannya dalam penyebaran agama Islam di Nusantara, khususnya Jawa. 
 
"Sunan Kalijaga mengamati dan melihat bahwa seni bisa menjadi salah satu jalan untuk mengakrabkan diri dengan penduduk setempat. Maka, Sunan Kalijaga menggunakan seni-seni seperti seni ukir, gamelan, seni suara suluk, dan wayang kulit untuk menyampaikan dakwah," ujarnya.
 
Gambaran wayang kulit itulah yang ditumpahkan dalam desain mukena dan sajadah buatannya yang ia beri nama Werni. Werni diambil dari bahasa Jawa dan memiliki makna khusus.

"Terimakasih kepada semua pihak yang telah mensukeskan rangkaian kegiatan HUT RI ke -77 tahun ini. Seluruh rangkaian acara tidak akan berjalan lancar tanpa kerja keras kita semua . Sekali lagi saya ucapkan terima kasih", pungkas Camat Turi .