PUSKESMAS KEMBANGBAHU

Artikel Puskesmas Kembangbahu

Bakti Sosial Kesehatan dalam Rangka HUT RI ke 77

Puskesmas Kembangbahu melaksanakan Bakti Sosial Kesehatan HUT ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022 di Desa Gintungan. Desa tersebut dipilih menjadi lokasi bakti sosial dikarenakan desa paling ujung yang kemungkinan sulit menjangkau akses kesehatan ke Puskesmas Kembangbahu. Desa Gintungan perbatasan dengan Kabupaten Gresik. Bakti sosial dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2022 pukul 08.00 di Balai Desa Gintungan.  Alur pelayanan yang dilaksanakan saat Bakti Sosial yaitu:a. Pendaftaranb. Skriningc. Pemeriksaan Dokterd. Laboratoriume. Konsultasig. Obat            Dari kegiatan tersebut kunjungan sakit masyarakat sekitar adalah 42 orang, dengan diagnosa medis terbanyak 20 orang menderita mialgia. Myalgia adalah istilah medis yang digunakan untuk menyebut nyeri otot. Meski biasanya ringan dan hanya terjadi di satu otot tertentu, nyeri otot juga bisa terasa di seluruh bagian tubuh dan sangat menyiksa. Sebenarnya, nyeri otot bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit atau kondisi. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari postur tubuh atau gerakan yang tidak tepat saat berolahraga, cedera otot, infeksi, hingga efek samping obat-obatan. Nyeri otot bisa muncul di bagian tubuh mana pun, seperti otot punggung, leher, lengan, paha, atau betis. Nyeri ini lazim dialami oleh setiap orang. Selain itu, terdapat diagnosa gastritis, ispa, dermatitis, hipertensi (tekanan darah tinggi) dan diabetes mellitus (kencing manis).            Kegiatan lainnya pemeriksaan masyarakat sakit, puskesmas kembangbahu juga  melaksanakan vaksinasi covid-19 dengan jumlah sasaran yang mengikuti vaksin sebanyak 18 orang dengan kategori mayoritas berasal dari masyarakat umum. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Gintungan berjalan dengan lancar dan dengan harapan dapat memberikan dampak yang positif di lingkungan sekitar dan menghimbau untuk sering memeriksakan kesehatannya karena pencegahan lebih baik daripada mengobati.

Selengkapnya
Gerakan 5 Pilar STBM di Desa Kedungmegarih Kecamatan kembangbahu

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Sedangkan indikator output STBM adalah sebagai berikut :a.   Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF).b.  Setiap rumah tangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tanggac.   Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.d.     Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.e.     Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.Untuk menunjang Higiene Sanitasi di Kecamatan Kembangbahu, maka pada 23 Agustus 2022 Puskesmas Kembangbahu melakukan kegiatan Pemicuan STBM di Desa Kedungmegarih yang dihadiri oleh petugas Kesehatan Lingkungan, Bidan Desa dan Perangkat Desa dengan peserta 25 kader dari perwakilan beberapa RT di Desa Kedungmegarih. Kegiatan dilakukan pukul 09:00-11.00 siang, dengan memberikan meteri penjelasan apa itu STBM dan apa yang harus dilakukan oleh warga. Pemicuan bertujuan untuk memicu kesadaran diri masyarakat untuk mau merubah perilakunya. Selain pemberian penjelasan tentang STBM, Petugas Kesehatan Lingkungan juga memberikan permainan (game) susun gambar yang terdiri dari 5 pilar STBM. Hasil dari kegiatan ini adalah warga semakin mengerti tentang 5 pilar STBM, warga terpicu untuk merubah perilaku sesuai dengan 5 pilar STBM.

Selengkapnya
Kegiatan Prolanis di Puskesmas Kembangbahu

Penyakit Tidak Menular ( PTM ) merupakan penyakit yang saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penderita PTM di wilayah Puskesmas Kembangbahu semakin bertambah banyak. Oleh  karena itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Kembangbahu untuk meningkatkan kualitas hidup penderita  Diabetes Mellitus dan Hipertensi agar lebih optimal yaitu dengan mengadakan kegiatan Prolanis.PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien (BPJS Kesehatan, 2014).Prolanis di Puskesmas Kembangbahu dilaksanakan sebulan sekali setiap tanggal 16 tiap bulannya. Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB di Puskesmas Kembangbahu. Kegiatan prolanis dimulai dengan pengukuran BB,TB, tekanan darah, pemeriksaan GDP, senam bersama dan dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan.Pada bulan Agustus prolanis dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2022, yang diikuti oleh 30 orang peserta. Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dan selesai pada pukul 11.00 WIB. Kegiatan berjalan dengan lancar. Semoga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar terutama sasaran yang menderita penyakit degeneratif. Hal ini berguna untuk membantu mengontrol kesehatan supaya tidak berdampak memburuk pada kesehatannya.

Selengkapnya
Skrining Kanker Leher Rahim di Puskesmas Kembangbahu

Kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang bagian leher rahim kanker ini paling banyak pada perempuan. Kanker leher rahim merupakan pertumbuhan dari suatu kelompok sel yang tidak normal pada leher rahim. Perubahan ini biasanya memakan waktu beberapa tahun sebelum berkembang menjadi kanker. Di Indonesia pada urutan I, di negara maju menempati urutan 4-6, penderita datang pada stadium lanjut (di RSU Dr. Soetomo mendekati 90 % pada stadium II B ke atas ).Oleh sebab itu sebenarnya terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksi apabila terjadi perubahan pada sel serviks melalui skrining (papsmear atau IVA) dan menanganinya sebelum menjadi kanker leher Rahim  (serviks). Kanker leher Rahim di sebabakan oleh virus HPV (human papilloma virus) 16 dan 18 secara bersama mewakili 70 % penyebab kanker serviks  yang di tularkan melalui hubungan seksual.Kanker serviks stadium dini berlangsung tanpa menimbulkan gejala sedikitpun sehingga penderita masih dapat menjalani kegiatan sehari hari. Namun jika di lakukan pemeriksaan deteksi dini dapat di temukan adanya sel sel serviks yang tidak normal yang di sebut juga sebagai lesi pra kanker. Bila kanker sudah mengalami progresifitas atau stadium lanjut maka gejala gejala yang dapat timbul antara lain :Perdarahan setelah sanggama.Perdarahan spontan yang terjadi antara periode mentruasi rutin.Timbulnya keputihan yang bercampur darah dan berbau.Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bisa  buang air kecil.Skrining kanker leher Rahim (serviks) dilaksanakan di Puskesmas Kembangbahu pada tanggal  12 Juli 2022 di lakukan penyuluhan kanker serviks, pemeriksaan IVA dan papsmear. Jumlah peserta yang hadir 30 orang dari desa di wilayah puskesmas kembangbahu. Kegiatan di lakukan mulai dari jam 08.00 sampai selesai  oleh petugas.  Dari hasil pemeriksaan IVA ada 2 orang dengan hasil pemeriksaannya positif. Hal ini menunjang kesadaran masyarakat supaya tergerak untuk memeriksakan kesehatan reproduksinya dan merawat organ reproduksinya dengan rutin dan benar serta ikut ber KB. Kegiatan skrining kanker leher rahim di Puskesmas Kembangbahu berjalan lancar.

Selengkapnya
Indeks Kepuasan Masyarakat

Berikut ini publikasi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Puskesmas Kembangbahu:Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2020Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2021Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2022Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2023

Selengkapnya
PROFIL KESEHATAN KECAMATAN KEMBANGBAHU

1. Profil Kesehatan Kecamatan Kembangbahu Tahun 20192. Profil Kesehatan Kecamatan Kembangbahu Tahun 20203. Profil Kesehatan Kecamatan Kembangbahu Tahun 2021

Selengkapnya
Pengaduan

Untuk menyampaikan keluhan atau pengaduan pelayanan kami silakan kunjungi:laporpakyes.lamongankab.go.idlapor.go.id WA Lapor 0811302 1708 IG : @laporlamonganSMS : 1708Untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi langsung kepada Puskesmas Kembangbahu, silahkan kunjungi:Lapor Puskesmas Kembangbahu WA Lapor 082233307670Intagram : Puskesmaskembangbahu

Selengkapnya
Desa Binaan Puskesmas Kembangbahu Mendapatkan Juara Asman Tingkat Kabupaten

        Dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan (HJL) ke 453 Tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Lamongan mengadakan Lomba Asuhan Mandiri (Asman) Toga dan Akupresur tingkat kabupaten. Puskesmas Kembangbahu ikut andil dalam mengikuti lomba tersebut, Di tahun sebelumnya Puskesmas Kembangbahu sudah menyiapkan desa binaan untuk diikutkan lomba di tahun 2022. Desa binaan Puskemas Kembangbahu yaitu Desa Lopang dengan nama yang diangkat yaitu Asman Toga Djuwet Jinggo. Djuwet menjadi icon utama di desa tersebut dikarenakan produksi yang sangat melimpah apabila musim djuwet dan buah mungil tersebut memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan.        Kegiatan penilaian Asman Toga dan Akupresur oleh Juri Kabupaten Lamongan pada tanggal 24 Maret 2022. Sebelum penilaian, kader Asman setempat memberikan penampilanmenarik dengan senam Asman yang dikreasikan ketika para juri datang ke tempat lokasi. Selanjutnya dilaksnakan survei produk tanam toga yang kaya manfaat yaitu djuwet yang menjadi icon utama di desa tersebut. Djuwet merupakan tanaman toga yang bermanfaat untuk menurunkan glukosa darah, masalah pencernaan dan sebagainya. Selain djuwet olahan tanaman toga lainnya seperti daun sambiloto, kelor, bunga telang, buah naga dan masih banyak lainnya dkreasikan menjadi makanan yang lezat, bergizi dan halal. Penilaian tidak hanya melihat produk tanaman toga saja namun melihat bagaimana warga setempat membuat taman tanaman toga yang lengkap, indah dan bermanfaat bagi lingkungan setempat, khusunya di Desa Lopang.        Survei yang dilaksanakan berakhir dengan lancar dan dilanjutkan Acara inti di depan taman Asman Toga Djuwet Jinggo. Acara dimulai dengan pembukaan Camat kembangbahu atau yang mewakili yaitu Sekretaris Camat Kembangbahu kemudian dilanjutkan pembukaan oleh Kepada Desa Lopang dan Kepala Puskesmas Kembangbahu. diakhir acara, kader Asman mempresentasikan video persembahan Asman Toga Djuwet Jinggo. Dalam presentasi tersebut menekankan bahwa tanaman toga dapat dimanfaatkan semua tidak hanya buahu, namun daun, batang, bunga hingga akarnya, Taman Asman Toga Djuwet Jinggo juga menjadi kunjungan para siswa/siswi TK dan PAUD HI dalam pembelajaran lingkungan. Setelah acara dilanjutkan penilaian oleh Juri dengan melihat dokumentasi dan wawancara langsung dengan semua jajaran yang mendukung dalam keberhasilan pelestarian Taman Asman Toga Djuwet Jinggo. Penilaian dan survei secara langsung Taman Toga Djuwet Jinggo berjalan dengan lancar hingga pukul 12.00. Acara penilaian ditutup dengan pantun penyemangat yaituJalan-jalan naik keretaPerjalanan jauh luar biasaKami sadar tak ada yang sempurnaPerkenankan kami menjadi juara        Dalam penantian penilaian Lomba Asman dan Akupresur Tingkat Kabupaten, dengan usaha maksimal yang sudah dilaksanakan untuk memberikan yang terbaik dan ucapan positif yang selalu diungkapkan. Hal tersebut membuahkan hasil yang patut disyukuri yaitu kelompok Asman Desa Lopang "Taman Toga Djuwet Jinggo" berhasil memenangkan Juara III Lomba Asman dan Akupresur Tingkat Kabupaten. Kemenangan tersebut menjadikan motivasi kedepannya untuk memberikan yang terbaik dan tetap melaksanakan kegiatan Taman Toga sebagaiaman mestinya. Semoga di tahun selanjutnya Desa Binaan yang ditunjuk Puskesmas Kembangbahu dapat memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Selengkapnya