BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Saling Dukung Usulan Raperda, Eksekutif dan Legislatif Lamongan Kompak Beri Asas Kemanfaatan Untuk Masyarakat

Melalui produk hukum yang diharapkan dapat memberi asas kemanfaatan bagi masyarakat Kabupaten Lamongan. Eksekutif dan Legislatif Lamongan saling memberi dukungan dan apresiasi positif terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan masing-masing.Tiga Raperda usulan pemerintah daerah tersebut meliputi pencabutan atas Perda Nomor 18 Tahun 2007 tentang lembaga kemasyarakatan di kelurahan, Raperda tentang retribusi pelayanan tera/tera ulang, dan Raperda tentang retribusi persetujuan bangunan gedung yang diapresiasi positif fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan.“Disampaikan terima kasih atas apresiasi positif dan dukungan Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Faksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Partai Golongan Karya,  Fraksi Partai Persatuan Nasional Rakyat Indonesia, dan Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya terhadap Raperda tentang pencabutan atas Perda Nomor 18 Tahun 2007 tentang lembaga kemasyarakatan di kelurahan ,” Tutur Bupati Yes dalam Rapat Paripurna Hari Ketiga dalam rangka Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Tiga Raperda Usulan Pemerintah Daerah dan Jawaban Fraksi atas Pendapat Bupati terhadap Dua Raperda Inisiatif DPRD, Senin (6/12).Terhadap Raperda retribusi pelayanan tera/tera ulang, Bupati Yes mengungkapkan akan segera melaksanakan sosialisasi secara masif kepada masyarakat usai Raperda ini disetujui untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya tera/tera ulang dengan sasaran pedagang yang memiliki alat ukur, takar,timbang dan perlengkapannya sehingga meminimalisir terjadinya pelanggaran.“Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Disperindag terus berupaya melakukan penambahan SDM ahli untuk melakukan pelayanan sehingga Perda ini dapat maksimal dalam pelaksanaannya,” ungkap Bupati Yes.Selanjutnya untuk Raperda retribusi persetujuan bangunan gedung yang dinilai sebagai jenis retribusi baru sebagaimana dalam pasal 114 angka 1 UU nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja, Bupati Yes mengungkapkan bahwa pemerintah akan selalu melakukan updating dan pengawasan terhadap persetujuan bangunan gedung, dimana dalam proses persetujuannya melalui system SIMBG.Sementara itu, Legislatif Lamongan melalui juru bicaranya, Solihin mengungkapkan apresiasi atas dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Lamongan atas dukungannya terhadap dua raperda inisiatif DPRD.“Kami berharap dengan disetujuinya Raperda tentang penyelenggaraan pemakaman menjadi motivasi tersendiri untuk bisa menjadikan raperda ini betul-betul dapat memberi asas kemanfaatan bagi masyarakat Kabupaten Lamongan. Mengingat jumlah penduduk yang semakin bertambah dan meningkatnya pertumbuhan lingkungan diperlukan tempat pemakaman yang layak sesuai norma agama, sosial budaya, pemanfaatan tanah, tata ruang serta ketertiban umum,” ujar SolihinSolihin juga mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah daerah atas  pandangan, saran dan masukan demi kesempurnaan Raperda tentang penyelenggaraan kesejahteraan lanjut usia.“Semoga pembahasan Raperda ini dapat diharmonisasi serta sinkronisasi di tingkat pansus guna memperoleh rumusan Raperda yang baik dan berkualitas,” tukasnya.

Selengkapnya
Menggunakan Metode Pendekatan Budaya Pada Pengendalian Covid 19, Bupati Yes Masuk 10 Nominasi Anugerah Kebudayaan PWI-HPN 2022

Keberhasilan penanganan Covid 19 di Kabupaten Lamongan dibuktikan dengan masuknya Lamongan sebagai satu-satunya daerah se-Jawa dan Bali dengan status PPKM level 1 pertama kali pada assesmen Kementrian Kesehatan RI. Prestasi tersebut diperoleh dengan komitmen dan Kerjasama yang kuat antara Pemkab Lamongan, TNI dan Polri serta dukungan pemerintahan kecamatan, kepala desa, tokoh masyarakat, media dan juga masyarakat menjadi kunci keberhasilan Kabupaten Lamongan dalam menanggulangi pencegahan dan pemulihan pasca pandemi.Pencapaian tersebut ternyata juga diapresiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Melalui Ketua Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI (AK-PWI) Yusuf Susilo Hartono menyampaikan 10 Nomine AK-PWI yang di dalamnya termasuk Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Ke 10 kepala daerah yang dipilih dan ditetapkan dalam rapat Tim Juri AK - PWI pada Jumat (3/12/2021) sore, mereka beragam usia, latar belakang suku, pendidikan, agama, budaya, partai, hingga masa kerja.“Masing-masing kepala daerah tersebut berhasil dengan baik menarasikan dan memvisualkan pergulatan memenangkan kesehatan, berbasis informasi dan kebudayaan, guna mewujudkan perilaku baru,” ungkap Yusuf Susilo Hartono.Bahkan menurutnya sebelum ada kebijakan prokes pandemi Covid-19, di antara daerah-daerah tersebut sudah memiliki "protokol warisan nenek moyang" dalam menghadapi wabah, yang dirawat dalam adat dan tradisi setempat.“Beruntung bagi kepala daerah yang menyadari harta karun kulturalnya itu. Sehingga pada saat terjadi pandemi, tinggal memadukan dengan prokes dan vaksinasi, serta berbagai aplikasi berbasis teknologi, untuk melawan Covid-19. Sekaligus untuk mewujudkan perilaku baru di berbagai bidang : sosial budaya, ekonomi, perdagangan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain,” imbuh Yusuf Susilo Hartono.Bupati Yes dalam kesempatan yang berbeda menyampaikan bahwa sejak meningkatnya kasus persebaran covid 19 di kabupaten Lamongan yang diawali klaster desa sidodowo kecamatan Modo Kabupaten Lamongan, Pemkab Lamongan bergerak cepat untuk mengatasinya. Tidak hanya pendekatan medis dan kebijakan (hukum) yang dilakukan tetapi pemerintah memasukkan pendekatan budaya (socio-cultural) dalam penangan persebaran virus corona.“Kami menggunakan pendekatan socio-cultural meliputi dua aspek yaitu pendekatan kultural-persuasif yaitu pendekatan pada nilai-nilai sosial dan budaya yang melekat dan berkembang di suatu masyarakat dan pendekatan budaya populer yang dilakukan untuk membangun kewaspadaan masyarakat tentang bahaya pandemi dan mensosialisasikan sopan santun kebiasaan baru,” ungkap Bupati Yes.Pendekatan socio-cultural dimasukkan kedalam kebijakan untuk memutus rantai persebaran covid 19. Hasilnya pada tanggal 7 september 2021 Kabupaten Lamongan menjadi satu-satunya daerah se Jawa – Bali yang berhasil meraih status PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 1. Perubahan status ini berdasarkan data hasil penelitian dan assesmen Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Bupati Yes juga menyampaikan upaya nyata yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan budaya baik pendekatan kultural persuasif maupun budaya populer dalam penanganan Covid 19 serta memulihkan ekonomi daerah.“Kami mengadakan doa bersama dengan ulama yang bertajuk doa bersama untuk keselamatan bangsa agar segera terbebas dari pandemi covid-19 yang disiarkan langsung melalui zoom meeting dan kanal youtube milik pemkab Lamongan,” imbuhnya.Selanjutnya, budaya gotong-royong dan kebersamaam dalam penerapan protokol Kesehatan serta gerakan vaksinasi secara massif dengan bekerja sama antar semua elemen masyarakat. Kegiatan-kegiatan vaksinasi dilakukan bekerja sama TNI dan Polri serta PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Lamongan juga dengan para pelaku seni dan budaya. Vaksinasi yang dilakukan setelah berkolaborasi ini telah mencapai target 70 persen dosis pertama, lebih tepatnya 757.320 orang atau 71,21 persen dari total sasaran 1.063.543 orang (Lansia, Anak & Umum).“Sedangkan pendekatan budaya populer yang dilakukan untuk kebangkitan ekonomi yakni membuat Platform penjualan yang berbasis digital. Inovasi pembuatan POL (Pasar Online Lamongan) menjadi salah satu solusi di tengah pandemi, masyarakat dengan mudah belanja kebutuhan sehari-hari tanpa harus keluar rumah. Kampanye untuk membangkitkan ekonomi masyarakat kabupaten Lamongan juga dilakukan dengan membuat gerakan dukungan atas UMKM, Gerakan #ayobeliproduklamongan, #ayoditumbasi, #ayodolennanglamongan dan #ayonguliner,” imbuh Bupati Yes.Keberhasilan penanganan covid 19 dan membangkitkan ekonomi masa pandemi tidak dilepaskan dari strategi kolaborasi. Pemerintah daerah kabupaten Lamongan memilih menggunakan pendekatan pentahelix dimana aktornya terdiri dari jajaran pemerintahan baik Pemkab, TNI dan Polri, pihak swasta, masyarakat, akademisi, media massa, dan masyarakat yang memiliki tugas pokok dan fungsi sesuai dengan kapasitas masing-masing.Setelah masuk pada 10 Nomine Anugerah Kebudayaan PWI-HPN 2022 nantinya k e-10 kepala daerah tersebut akan diundang ke Kantor PWI Pusat, di lantai 4 Gedung Dewan Pers, Jl. Kebon Sirih Jakarta Pusat, pada 15-16 Desember 2021, untuk presentasi dan sesi tanya jawab dengan Tim Juri. Beberapa nominator yang akan bersaing dengan Bupati Yes beberapa diantaranya yakni Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Bupati Sumbawa Barat Musyarifin.

Selengkapnya
Pencanangan Desa Cantik : Data Akurat Pembangunan Tepat Sasaran

Desa saat ini tidak lagi menjadi objek semata, namun menjadi subjek krusial sebagai ujung tombak pembangunan nasional. Berbagai kebijakan dan pembangunan yang dilakukan harus mampu menjawab  permasalahan yang sedang terjadi. Oleh karena itu, desa harus memiliki data yang lengkap dan akurat sehingga program-program yang ditawarkan menjadi tepat sasaran.Sebagai salah satu upaya peningkatan sistem birokrasi yang ringkas dan efesien dalam menjalankan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mencanagkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) untuk membina, membangun, dan meningkatkan kompetensi aparatur desa agar mampu memahami statistik di Kabupaten Lamongan.Sebanyak 27 desa dan 4 kelurahan di Kabupaten Lamongan dicanangkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi sebagai pilot project Desa Cantik yang diharapkan tidak hanya mampu menjadi desa yang berdayaguna tetapi juga mampu mengembangkan desanya melalui data yang lengkap dan akurat.“Dari delapan indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) monitoring yang dilakukan oleh bidang Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) KPK , dimana Kabupaten Lamongan masuk peringkat pertama Jatim salah satu yang dinilai adalah manajemen pemerintahan desa. Dalam pencapaian kinerja pembangunan tidak akan dapat berhasil dengan baik tanpa ada dukungan data yang akurat . Oleh karena itu saya sampaikan terima kasih kepada BPS Jatim maupun BPS Lamongan atas program yang baik ini,” tutur Bupati Yes dalam acara Pencanangan 31 Desa/Kelurahan Cinta Statistik (CANTIK) Kabupaten Lamongan Tahun 2021 di Pendopo Lokatantra, Kamis (2/12).Keberhasilan program Desa Cantik diharapkan Bupati Yes dapat dicontoh oleh desa dan kelurahan lainnya di Kabupaten Lamongan, sehingga perencanaan pembangunan di tiap desa tepat sasaran.Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kecepatan Kabupaten Lamongan dalam peningkatan IPM.  Dimana IPM Lamongan yang mencapai 72, 58 dapat melampaui IPM Jatim dan Nasional.Beliau juga menuturkan dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur, Kabupaten Lamongan berani mempelopori disetiap kecamatan memiliki Desa Cantik.“Saya mengapresiasi keseriusan dan komitmen Pemkab Lamongan dan BPS Lamongan . Ada 31 desa/kelurahan yang dicanangkan menjadi pilot project desa cantik. Semoga ini menjadi langkah nyata pembangunan Lamongan dalam mensejahterakan masyarakatnya,” ungkapnya.Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala BPS Lamongan Agus Puji Raharjo , kepada OPD terkait, camat se-Kabupaten serta kepala desa dan lurah peserta program desa cantik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Selengkapnya
Akselerasi Investasi, Lamongan Siap Kolaborasikan Potensi dengan Research Unair

Miliki berbagai potensi tersembunyi, Kabupaten Lamongan siap membuka tangan selebar-lebarnya untuk kolaborasi dan integrasi dengan berbagai pihak, utamanya dalam hal akselerasi investasi. Bertindak sebagai narasumber dalam acara merajut kekuatan 3 pilar untuk Indonesia adil dan beradab, yang diselenggarakan Universitas Airlangga (Unair) di Oakwood Hotel Surabaya Rabu (1/12), Pak Yes berkesempatan untuk berada dalam satu forum dengan beberapa CEO Industri untuk memperkenalkan tentang Lamongan.Banyak potensi-potensi investasi yang bisa dikembangkan di Lamongan. Tentunya berbagai potensi ini perlu sedikit sentuhan research ataupun pendampingan dari akademisi untuk dapat lebih dikembangkan dan tumbuh menjadi lebih baik, menurut Pak Yes.Seperti diungkapkan Pak Yes dalam paparannya, Lamongan memiliki peluang kerjasama dengan Unair dalam potensi unggulan daerah dan pariwisata. Dalam potensi Lamongan sebagai lumbung pangan misalnya, sorgum yang merupakan komoditas yang tengah dikembangkan di Lamongan ini, menurut Pak Yes dengan sedikit sentuhan penelitian akan dapat menjadi industri yang luar biasa, begitu juga dengan Griya Mandiri (Gerakan Jiwa Berkarya Mandiri), Home Care Service, destinasi wisata, dan terkait garam prisma."Penelitian Unair ini mudah-mudahan bisa dikembangkan di Kabupaten Lamongan. Dengan sedikit sentuhan penelitian, industri pangan, sorgum misalnya dapat ditingkatkan nilai jualnya. Bisa juga untuk pendampingan dalam pengendalian ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), home care service juga membantu masyarakat kurang sejahtera untuk memperoleh layanan kesehatan. Bisa juga dalam bidang pariwisata untuk meningkatkan kunjungan tentunya, dan pendampingan pada petani-petani garam prisma di Lamongan," kata Pak Yes.Kegiatan yang digagas dalam rangka meningkatkan taraf hidup bangsa dan negara ini, merupakan forum yang mempertemukan akademisi dengan para CEO dengan harapan penelitian yang telah dilakukan akademisi (unair) dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk baru yang bisa dipasarkan.Dengan turut bergabungnya Lamongan dalam forum sebagai narasumber, Bupati Yes berharap potensi Lamongan akan dapat diintegrasikan dan dikolaborasikan. Tujuannya agar ekonomi di Kabupaten Lamongan bisa semakin berkembang dan lebih baik, sehingga kesejahteraan dan kejayaan Lamongan bisa dicapai."Banyak hal yang saya sampaikan tentang Lamongan, yang potensi-potensi investasinya bisa dikembangkan, baik dengan universitas atau para CEO. Yang nanti mohon dikabarkan dan disebarkan info terkait Lamongan ini pada semuanya, agar di Lamongan ini ekonominya akan bisa semakin berkembang dan berkembang lagi, serta tumbuh lebih baik, untuk mencapai kesejahteraan dan kejayaan Kabupaten Lamongan," tambah Pak Yes.Hadir pula sebagai narasumber dalam acara, Muhammad Nafik Hadi Ryandono Ketua BPBRIN (Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi) yang menyampaikan paparan terkait berbagai produk inovasi Unair dalam bidang kesehatan.

Selengkapnya
Sharing Pengalaman Di Hadapan Wisudawan Vokasi Unair Bupati Yes Ungkap Cara Menjadi SDM Unggul

Era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan akan semakin ketat. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membentuk manusia yang unggul, berintegritas dan berdaya saing dengan memiliki kemampuan keterampilan kerja yang memadai diharapkan memberi kontribusi keberhasilan generasi muda dalam dunia kerja dimasa mendatang. Dalam mempersiapkan menjadi SDM terampil dan tangguh yang siap memasuki dunia kerja  di era industri 4.0, Bupati Kebanggaan Lamongan, Yuhronur Efendi hadir sebagai pemateri pada acara Pembekalan Wisuda Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (1/11) di Aula Fakultas Vokasi Unair. Pengalaman lebih dari 30 tahun menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menjadi seorang bupati menjadikan bukti ketangguhan dan daya saing Bupati Yes dalam dunia kerja. Oleh karenanya dalam kesempatan tersebut Bupati Yes membagikan pengalaman dan strategi menjadi SDM unggul dan berdaya saing memasuki dunia kerja. Dihadapan wisudawan Vokasi Unair, Bupati Yes mengungkapkan terdapat tiga hal yang terus dipersiapkan dan dikembangkan untuk menjadi SDM unggul. Tiga hal tersebut yakni pribadi yang berkarakter, kompeten dan multi literasi.  “Dalam hal karakter, prinsipnya harus releguitas, berintegritas (kejujuran), mandiri dan kemampuan leadership akan membentuk personal branding yang kuat. Kemudian memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kolaboratif, critical thinking dan kreativitas akan mendukung kompetensi di dunia kerja. Sementara untuk mendukung multi literasi, mahasiswa diharapkan terus mengasah kemampuan bahasa asing, kemampuan komputerisasi (digital), melek financial dan lainnya. Inilah  yang menjadi faktor mahasiswa dapat memenangkan persaingan global dimasa yang akan datang,” tutur Bupati Yes.Selain ketiga komponen diatas, Bupati Yes juga menuturkan bahwa soft skill turut memberi kontribusi 40 persen keberhasilan dalam dunia kerja.“Selain memiliki kemampuan hard skill yang terus diasah, soft skill turut memberi kontribusi besar untuk mencetak sarjana yang berkompeten. Saya optimis di pendidikan vokasi ini, adik-adik di cetak menjadi lulusan terampil yang siap bersaing di dunia kerja, tinggal memantapkan saja,” ungkapnya. Bupati Yes juga mengajak para mahasiswa dan wisudawan untuk aktif di organisasi, berinteraksi sosial dengan masyarakat yang akan memberikan kontribusi mengasah kompetensi memasuki dunia kerja.

Selengkapnya