Pada Jum'at(2/2) Disnakeswan Lamongan menerima kunjungan kerja dari Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Laut guna mempelajari penerapan inovasi Disnakeswan Lamongan yaitu Ternak Sapi Usaha Jagung Meningkat (TERSAPUJAGAT).Seperti disampaikan Plt. Kepala Disnakeswan Lamongan Moch Wahyudi dalam paparannya bahwasanya Tersapu Jagat merupakan pengembangan usaha ternak sapi potong yang terintegrasi dengan pengembangan pertanian jagung modern yang saling menguntungkan, dimana kotoran sapi dikelola menjadi pupuk organik dan sebaliknya limbah jagung dimanfaatkan sebagai pakan ternak.Tersapu Jagat berdampak terhadap peningkatan usaha peternakan, tambahan pendapatan, mengurangi biaya produksi, serta limbah ternak yg ada di anggota kelompok ternak di setor ke kelompok untuk dibeli. Hasil limbah tersebut digunakan untuk membayar premi asuransi untuk ternak maupun BPJS Ketenagakerjaan, imbuhnya.Dalam kesempatan ini Ketua Komisi II DPRD Kab. Tanah Laut juga menyampaikan bahwa Kab Tanah Laut merupakan sentra ternak sapi, dan ternak ayam . Limbah pertanian dan limbah peternakan yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga kedepannya akan mendorong pemanfaatan limbah pertanian dan peternakan sebagaimana yang telah didapat setelah mempelajari inovasi Tersapujagat ini.
Dalam rangka mensosialisasikan jenis-jenis produk pangan yang layak dikonsumsi kepada masyarakat, Disnakeswan Lamongan melalui Bidang Kesmavet melaksanakan Sosialisasi Keamanan Pangan kepada anggota Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan di Ruang Airlangga Lantai 3 Pemerintah Kabupaten Lamongan.Pada kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Lamongan, Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah.Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat mengetahui jenis-jenis produk pangan yang layak dikonsumsi serta lebih memilih produk pangan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
Dalam rangka memantapkan kesiapan kontes ternak tahun 2024, Disnakeswan Lamongan, melalui bidang budidaya melakukan koordinasi terkait kesiapan Kontes Ternak Tahun 2024 bertempat di Balaidesa Tunggul Kec. Paciran.Koordinasi Dihadiri oleh Sub Koordinator Pembibitan/Wasbitnak bersama tim, petugas wilayah (kec. solokuro, paciran), Kades Tunggul, dan Perwakilan dari HPDKI.
Dalam rangka memberikan pembinaan kepada pelaku usaha pengolahan limbah ternak di kabupaten lamongan, Disnakeswan Lamongan melalui Bidang PPHP melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaku usaha pengolahan limbah ternak tepatnya di Desa Kanugrahan Kecamatan Maduran.Kagiatan ini ditargetkan khususnya pada pelaku usaha perorangan dengan komoditas domba betina, limbah ternak domba yang padat dan cair sudah diolah menjadi pupuk organik serta pupuk cair, limbah ternak padat dan cair sudah terpisah, produksi pupuk, pemasaran disekitar desa, serta kendala yg dihadapi terutama pakan dan bahan baku.Diharapkan melalui hasil monev ini para pelaku usaha dapat membentuk kelompok ternak karena memiliki potensi untuk dikembangkan, melakukan uji sampel pada produk pupuk organik padat dan cair, serta dilaksanakan pendampingan oleh petugas wilayah setempat.
Dalam upaya pemberantasan serta pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Disnakeswan Lamongan secara kontinyu melaksanakan kegiatan perawatan kesehatan hewan dan percepatan vaksinasi PMK di Kabupaten Lamongan, Pada Kamis 18 Januari 2024 dilaksanakan kegiatan vaksinasi PMK pada populasi Sapi, Kambing dan Domba di beberapa desa di lamongan sebagai berikut :1. Desa Datinawong, Kec. Babat 2. Desa Tejo Asri kec. Laren3. Desa Bluri Kec. Solokuro4. Desa Pule Kec. Modo5. Desa Gunungrejo Kec Kedungpring6. Desa Butungan kec Kalitengah7. Desa Kalitengah kec Kalitengah8. Desa Sumberaji Kec. Sukodadi9. Desa sumberjo kec. Sarirejo10. Desa Tenggiring Kec. Sambeng11. Ds.karanganom kec.turi12. Desa Talun rejo Kec Bluluk13. Desa Mragel Kec Sukorame 14. Desa Tunggunjagir Kec. Mantup15. Desa Botoputih Kec. TikungPelaksanaan vaksinasi PMK ini terus dilakukan upaya percepatan, sehingga dapat memperkecil potensi penyebaran penyakit PMK di Kabupaten Lamongan.
Dalam rangka peningkatan pelayanan, manajemen, serta kualitas SDM Puskeswan di Kabupaten Lamongan, Disnakeswan Lamongan laksanakan kegiatan Studi Tiru ke Puskeswan Panarukan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Situbondo pada Jum'at(12/1).Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Peternakan & Keswan Lamongan, Kadis Peternakan dan Perikanan Situbondo, Sekretaris Dinas, Kepala-kepala Bidang, Penanggung Jawa Puskeswan Kabupaten Lamongan, Medik Veteriner.Dari hasil kegiatan studi tiru ini, didapatkan gambaran mengenai bagaimana idealnya sebuah Puskeswan, serta bagaimana tolak ukur dalam manajemen Puskeswan yang baik, dari segi SDM, sarpras, maupun pelayanan Puskeswan secara umum, agar nantinya dapat diterapkan pada pelaksanaan pelayanan dan manajemen Puskeswan di Kabupaten Lamongan.Diharapkan Kabupaten Lamongan dapat semakin meningkatkan pelayanan Puskeswan yang semakin baik dan terpusat, serta mampu berprestasi dalam Lomba Puskeswan Tingkat Nasional.