POHON BINTARO
Detail
Tumbuhan (Bintaro) Bintaro banyak
digunakan untuk penghijauan penghias kota. Memiliki batang tegak, berkayu, berbentuk
bulat, dan berbintik-bintik hitam. Daun bintaro merupakan daun tunggal dan
berbentuk lonjong, tepi daun rata, ujung dan pangkalnya meruncing,
pertulangan daun menyirip, permukaan licin. Bunga bintaro berwarna putih, dan
terletak
di ujung batang. Bunga tanaman ini merupakan bunga majemuk. Buah bintaro berbiji
dan berbentuk oval. Biji dari buah bintaro ini berbentuk pipih, panjang, dan
berwarna putih. |
||
Nama
Pohon |
: |
Bintaro |
Nama
Ilmiah |
: |
Cerbera manghas |
Nama
Lokal |
: |
|
Asal
Pohon |
: |
Asia
Tropis |
Jenis
Tumbuhan |
: |
Dikotil |
Status |
: |
Aman |
Senyawa
yang
terkandung |
: |
Cerbera manghas mengandung beberapa
senyawa metabolit sekunder seperti saponin, polifenol, terpenoid dan alkaloid. Seluruh bagian dari
tanaman bintaro beracun karena mengandung senyawa golongan alkaloid, yang
bersifat repellent dan antifeedant |
Kemampuan
tumbuhan |
: |
Mampu
menyerap racun (polutan) dan CO2 di udara serta menghasilkan
oksigen sehingga udara menjadi lebih segar.
|
Spesifikasi |
: |
Tinggi : Mencapai 10-20 meter Jenis
Daun : Tunggal,
lonjong Diameter
: ± 40 cm Jenis
Akar : Tunggang Berkembang
Biak : Biji |
Manfaat |
: |
Biji bintaro
merupakan bagian yang paling beracun dibandingkan bagian yang lainya. Buah
Bintaro merupakan bahan yang dapat dijadikan rodentisida nabati untuk
mengendalikan hama tikus. Rodentisida merupakan bahan kimia yang masuk ke
dalam tubuh tikus dan mengganggu metabolisme sehingga menyebabkan tikus
keracunan dan mati. Gejala keracunan ini dikenal sebagai efek knock down
(Utami. 2010) |
Keunikan |
: |
semua
bagian pohonnya mengandung toksin yang disebut “cerberin” |
Lokasi
tumbuhan |
: |
Berada
di Alun-alun lamongan, Jl. Lamongrejo, Tumenggungan, Kec. Lamongan,
Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214 Latitude, Longitude -7.1203635132851915,
112.41567533937778
|