Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bersama kepala OPD terkait menghadiri Grand Launching Buku Pendapat (Strategic Foresight) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) secara virtual dari ruang kerja Pemkab Lamongan, Kamis (21/10).
Ketua BPK RI, Agung Firman Sampurna, menyampaikan dengan diselesaikannya Foresight BPK untuk yang pertama kali, maka BPK RI akan menjadi BPK ke-12 di dunia yang telah mencapai peran tertinggi ini, menjadi BPK ke-2 di Asia setelah Korea Selatan dan yang pertama di Asia Tenggara.
Menurutnya, tindak lanjut hasil pendapat BPK itu terbatas pada entitas pengelolaan keuangannya. Foresight ini diharapkan melibatkan peran serta seluruh masyarakat, untuk itu diumumkan secara terbuka.
"Foresight BPK dilakukan dalam rangka menghadapi keadaan yang serba ketidakpastian dengan cara menyusun kajian, perspektif jangka panjang mengenai kondisi, peluang, tantangan, dan resiko yang mungkin terjadi. Saat ini kita susun dalam kondisi pandemi Covid-19," kata Agung.
Sementara itu, Bupati Yuhronur mengungkapkan bahwa dengan peluncuran ini akan membantu arah kebijakan dalam hal ini pemerintah daerah terlebih di tengah situasi pandemi seperti ini.
"Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus mendukung upaya pemerintah, dalam hal ini BPK RI. Dengan peluncuran buku foresight ini akan sangat terbantu. Apalagi semua planning-nya dilakukan saat terjadi pandemi," tutur Bupati YES.
Selain peluncuran buku foresight, @bpkriofficial juga me-launching situs resmi strategic foresight yang dapat diakses semua pihak. Harapannya dengan keterlibatan semua pihak dapat membangun Indonesia lebih baik lagi.
Foto: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Lamongan
| Hari Ini | 0 |
| Kemarin | 0 |
| Minggu Ini | 0 |
| Minggu Lalu | 0 |
| Bulan Ini | 0 |
| Bulan Lalu | 0 |
| Tahun Ini | 0 |
| Semua | 0 |
#LamonganMegilan