DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

Artikel Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian

ARAHAN BAPAK BUPATI LAMONGAN UNTUK AKSELERASI KINERJA PEMBANGUNAN DI TAHUN 2024

ARAHAN BAPAK BUPATI LAMONGAN UNTUK AKSELERASI KINERJA PEMBANGUNAN DI TAHUN 2024https://lamongankab.go.id/beranda/documents/dinkpp/2-1-24 ARAHAN BUPATI PADA COFFE MORNING (1).pdf

Selengkapnya
DISKUSI KELOMPOK PETANI MILENIAL LAMONGAN DENGAN MENKO PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan Jawa Timur memberikan dukungan penuh terhadap petani milenial untuk menjaga potensi ketahanan pangan yang ada Kab. Lamongan.Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menghadiri dialog silaturahmi kelompok petani milenial Lamongan bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Kamis (14/12/2023) di aula Gadjah Mada Pemkab Lt.7 Lamongan.Sebagian lumbung pangan nasional Pemkab Lamongan memberikan dukungan berupa pendampingan dengan membekali edukasi smart farming.Adapun penyusunan road map pengembangan potensi ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan seperti padi, sorgum, jagung, melon, pisang cavendish, durian, dan holtikultura lainnya.Didalamnya memuat matrix kebutuhan jangka pendek, rencana aksi pendampingan dan pembiayaan, pengembangan produktivitas berbasis smart farming dan inovasi serta kolaborasi stakeholder.“Pemerintah Kabupaten Lamongan terus memberikan support dan spirit kepada petani milenial. Seperti yang hadir disini ada yang sudah mulai menekuni pertanian, dan ada yang masih proses belajar terus kita dampingi.Dukungan tersebut bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan diversifikasi pangan ditengah gencarnya kemajuan teknologi,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes dalam sambutan selamat datang.

Selengkapnya
SINERGITAS PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI

Sinergi Tingkatkan Produksi Pangan KedelaiBupati Lamongan Yuhronur Efendi, Senin (11/12) menerima kunjungan kerja Anggota Wantimpres RI (Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia) Soekarwo dan Jan Prince Permata di Guest House Rumah Dinas Bupati Lamongan. Kunjungan ini dalam rangka membahas strategi dan inovasi peningkatan produksi pangan kedelai di Kabupaten Lamongan.Pada kesempatan tersebut, Bupati Yes memaparkan terkait perkembangan kedelai di Kabupaten Lamongan. Diungkapkan beliau bahwa tanaman kedelai di tahun 2023 diproyeksi memiliki kontribusi luas panen sebesar 7.006 hektar, atau sekitar 7,34 persen terhadap luas panen komoditas yang ada di Lamongan."Kebutuhan kedelai di Lamongan dipergunakan untuk konsumsi rumah tangga dan luar rumah tangga (industri), benih, dan tercecer (saat panen). Produksi kedelai lokal Lamongan 2023 diproyeksi sebesar 12.241 ton, sedangkan total kebutuhan 16.205 ton, defisit 3.964 ton yang ini dipenuhi dari luar Lamongan, yang ini hanya sekitar 10 persen. Kedelai juga mengalami penurunan dalam 12 tahun terakhir, oleh karenanya perlu adanya sinergi pemerintah, dinas, stakeholder terkait, dan masyarakat utamanya petani dalam pengembangan budidaya kedelai secara berkelanjutan," terang Pak Yes.Tidak hanya itu, Pak Yes beserta jajaran dan Anggota Wantimpres RI juga mengunjungi Desa Randubener Kecamatan Kembangbahu untuk melakukan diskusi bersama petani, gapoktan, lurah, juga kades untuk mencari strategi dan inovasi dalam peningkatan produksi komoditas pangan kedelai. Terlebih dikatakan Pakdhe Karwo (sapaan akrab Anggota Wantimpres RI Soekarwo), bahwa di Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan kedelai impor dari luar negeri masih tinggi, yakni sekitar 80 persen.Ditambahkan Pak Yes, di Lamongan permasalahan pembudidayaan kedelai ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya petani kedelai Lamongan yang umumnya berusia di atas 45 tahun (bukan petani milenial), harga yang fluktuatif, adanya komoditas lain yang memiliki nilai ekonomis, hingga provitas dibanding kangkung darat yang lebih kecil.

Selengkapnya
PERESMIAN VERTICAL DRYER

PERESMIAN VERTICAL DRYERKepala Bidang Tanaman pangan Dinas KPP Lamongan Bu Devi Mei Isnaini meresmikan penggunaan mesin pengering padi atau Vertical Dryer untuk kelompok tani Mugo mulyo toan Ds. Tenggerejo Kec. Kedungpring (29/11/2023). Vertical Dryer ini dibangun dengan sumber Dana DAK TA. 2023. yang berkapasitas 10 Ton.Dengan mesin ini maka petani setempat tak perlu khawatir mengeringkan padinya saat musim hujan tiba. Kepala Bidang Tanaman pangan Dinas KPP Lamongan berharap dengan adanya mesin pengering padi yang baru diresmikan tersebut dapat meningkatkan produktifitas para petani sekaligus juga mempertahankan swasemda pangan Kabupaten Lamongan. Dengan diresmikan tersebut para petani akan tetap melakukan produksi 6 ton padi dan memakan waktu 15 jam dalam satu kali produksi. meskipun cuaca tidak menentu seperti sekrangKasitas Vertical Dryer yang ada di kelompok tani Mugo mulyo toan Ds. Tenggerejo Kec. Kedungpring sebesar 10 ton. Ketua kelompok tani Mugo mulyo toan mengatakan dengan adanya mesin pengering baru tersebut sangat membantu dalam proses pengolahan padi menjadi lebih cepat dan efektif.

Selengkapnya
AGRIBISNIS FESTIVAL MEMPERINGATI HARI PANGAN SEDUNIA

AGRIBISNIS FESTIVAL MEMPERINGATI HARI PANGAN SEDUNIASurabaya, 15 Nov 2023 tepatnya di Jatim Expo di Gelar Agribisnis Festival untuk memperingati Hari Pangan Sedunia. yang kali ini bertema "Water is Life, Water is Food".Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab.Lamongan ikut serta dalam memerikan Agribisnis Festival. Berbagai Produk pertanian dan Hasil olahannya dari petani-petani Lamongan di perkenalkan pada Festival Kali ini, mulai dari sayur-sayuran, Beras Nutrizinc, Sorghum dan Hasil olahannya serta berbagai macam minum herbal yang bersal dari olahan produk-produk pertanian.Bapak Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov Jawa Timur bersama Bapak Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Lamongan meninjauh langsung ke Stand Dinas KPP Lamongan.

Selengkapnya
AMANKAN MUSIM TANAM 2023/2024 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN MELAKSANAKAN GERAKAN PENGENDALIAN SECARA RUTIN DI KABUPATEN LAMONGAN

AMANKAN MUSIM TANAM 2023/2024 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN MELAKSANAKAN GERAKAN PENGENDALIAN SECARA RUTIN  DI KABUPATEN LAMONGANDalam rangka pemenuhan pangan nasional, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Lamongan terus melakukan pengawalan sedari awal dari serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan). Hal ini terus dilakukan terutama dalam upaya menghadapi perubahan iklim ekstrim seperti el nino saat ini.Salah satu bentuk pengawalan tersebut dilakukan melalui gerakan pengendalian (gerdal) OPT. Di awal memasuki musim tanam seperti saat ini, tikus merupakan hama yang harus diwaspadai dan dikendalikan, salah satunya dengan cara gropyokan. Tikus sawah (Rattus argentiventer) termasuk hewan yang cerdas karena mampu beradaptasi dengan lingkungan secara cepat, serta memiliki perilaku dan “jiwa sosial” yang tinggi. Selain itu, perkembangbiakan dan mobilitas tikus serta daya rusak pada tanaman padi yang cukup tinggi menyebabkan hama ini selalu menjadi ancaman pada pertanaman padi sepanjang tahun selama ada pertanaman. Potensi kehilangan hasil akibat serangan tikus sangat besar karena mereka menyerang tanaman sejak persemaian hingga menjelang panen, bahkan sampai di gudang/penyimpanan.Pada pagi ini (13/11), gerdal tikus dilaksanakan di Desa Klagensrempat Kecamatan Maduran. Gerdal dihadiri oleh tim dari Dinas KPP Kab.Lamongan, petugas Pengendali OPT (POPT), Penyuluh, dan anggota kelompok tani. Saat memberikan bimbingan teknis sebelum pelaksanaan gerdal, POPT Kabupaten Lamongan Bapak Mastur menerangkan bahwa pengendalian tikus tidak dapat dilakukan sendirian dan saat ini saja. “Hama tikus harus dikendalikan secara bersama-sama, serentak, di hamparan yang luas, dan berkelanjutan,”.Untuk selalu mengawal pertanaman mulai dari pra tanam sampai panen. Khusus untuk tikus, pengendalian harus dilakukan sejak sebelum tanam dan tidak diperbolehkan mengendalikan tikus dengan aliran listrik karena berbahaya. Untuk jangka panjang, pemanfaatan musuh alami seperti burung hantu dapat dilakukan untuk mengurangi populasi tikus di lahan persawahan serta memelihara kelestarian lingkungan.

Selengkapnya
B2SA GOES TO SCHOOL

Lamongan (Jumat,13 Oktober 2023) - Membiasakan pola hidup sehat melalui budaya konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) perlu dilakukan sejak usia dini untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, aktif, dan produktif.Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan menggelar kegiatan B2SA Goes To The School yang pada edisi kali ini hadir di SMAN 1 Lamongan yang dibuka langsung oleh Deputi Keaneka Ragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan. .B2SA Goes to School merupakan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten dan Pertanian Lamongan dalam rangka mensosialisasikan makanan yang B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman). Kegiatan ini juga merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam rangka penanganan stunting dengan mengkonsumsi pangan yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi anak, sehingga anak2 dapat hidup sehat, aktif dan produktif..Pada Kegiatan B2SA Goes to School kali ini diberikan makan telur rebus bersama, sosialisasi pentingnya makanan B2SA serta dongeng makanan B2SA. Selain makan telur rebus bersama para siswa juga diberikan makanan B2SA beserta merchandise..Acara B2SA Goes to School di SMAN 1 Lamongan dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Provinsi Jawa Timur serta murid dan guru SMAN 1 Lamongan. Kegiatan ini nantinya juga akan di lanjut meninjau stok keterdesiaan Pangan yang ada di Kabupaten Lamongan.Diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan ini anak murid sejak dini telah memahami pentingnya makanan B2SA dan mulai mengkonsumsi menu B2SA serta menginformasikan kepada saudara dan orangtuanya agar menyediakan dan mengkonsumsi makanan B2SA."Makanan Enak, Makanan Sehat, Makanan B2SA"

Selengkapnya
PANEN RAYA DAN FESTIVAL BUAH DESA LATUKAN

PANEN RAYA DAN FESTIVAL BUAH DESA LATUKANKabupaten Lamongan yang sudah dikenal sebagai produsen padi terbesar se Jawa Timur, juga sudah mengembangkan komoditas hortikultura khususnya sayuran dan buah semusim baik yang ditanam dengan sistem tanam di lahan maupun dengan sistem green house ataupun smart green house. Festival Latukan ini adalah salah satu wujud untuk memperkenalkan potensi buah di Kabupaten Lamongan secara nyata dan konsisten. Harapannya wilayah lain juga bisa menampilkan potensi hortikultura sebagai produk unggulan baik dengan konsep pertanian di lahan sawah ataupun urban farming/smart farming.Kawasan Buah-buahan sebagai sentra buah dibangun untuk peningkatan produksi tanaman buah dalam upaya pencukupan kebutuhan konsumen. Komoditas yang dikembangkan adalah komoditas-komoditas yangmemiliki nilai ekonomis tinggi dan diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan petani penerima manfaat. Antar Kawasan Buah diharapkan dapat terjalin sinergisme (network) antar sentra produksi buah yang sejenis sehingga dapat menjamin kesinambungan pasokan buah ke pasar baik dalam negeri maupun luar negeri.Untuk arah pengembangan hortikultura di Kabupaten Lamongan sendiri Terbentuknya suatu wilayah sentra produksi yang membentuk klaster usaha agribisnis buah yang terintegrasi. Meningkatkan ketersediaan buah yang berproduksi sepanjang tahun dan memiliki nilai ekonomi tinggi (seperti melon, semangka, blewah, jambu biji kristal, pisang. durian dan pepaya)@yuhronur_yes@lamongan_yes@lamonganka

Selengkapnya
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KAB. LAMONGAN, KENALKAN PRODUK UNGGUL PERTANIAN DI JATIM FEST

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KAB. LAMONGAN, KENALKAN PRODUK UNGGUL PERTANIAN DI JATIM FESTKepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Bapak Moch Wahyudi turut menghadiri Pembukaan Pameran Jatim Fest 2023 di Jatim Expo, Surabaya pada Rabu (4/10/2023).Pameran dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak disaksikan oleh Kepala Daerah se-Jawa Timur dan dihadiri berbagai pihak, baik dari unsur pemerintahan, swasta, lembaga pendidikan, mahasiswa dan pelajar.Jatim Fest 2023 merupakan rangkaian perayaan hari jadi Jawa Timur yang menawarkan pesta belanja, hiburan dan rekreasi rakyat, sebagai sarana promosi dan transaksi dagang bagi swasta, UKM dari para mitra binaan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, BUMN dan BUMD pelaksana PKBL maupun perajin UKM mandiri di Provinsi Jawa Timur.Dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sendiri mengenalkan bergai Produk pertanian dan produk olahan hasil pertanian. Mulai dari Sorghum dan olahannya, Bawah Merah, melon dan olahan produk pertanian lainnya.

Selengkapnya