DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

KUNJUANGAN KERJA BAPAK MENTRI PERTANIAN KE KABUPATEN LAMONGAN

Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Senin (22/08/2022), melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Kunjungan Pak Mentan ini bertujuan untuk Panen Sorghum serta melihat perkembangan industrialisasi sorghum di Kabupaten Lamongan.

Kondisi global saat ini tidak biasa-biasa saja. Akan tetapi, bahwa hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi peningkatan produktivitas pertanian Indonesi karena didukung oleh sistem produksi yang terjaga baik. Sehingga (pertanian) memiliki kontribusi positif di saat sulit. PDB pertanian malah tumbuh. Ekspor naik berlipat-lipat, 38%, naik tinggi, sistem produksi terjaga baik. Isu krisis pangan global yang makin menguat justru menjadi pendorong bagi pemerintah melalui Kementan untuk menggenjot produktivitas tanaman pangan lokal untuk menekan ketergantungan impor.
Kementan melakukan dua langkah untuk menghadapi ancaman krisis pangan dunia. Dua langkah itu adalah memantapkan kapasitas produksi dari tanaman pangan lokal yang sudah ada seperti padi dan jagung, serta melakukan diversifikasi produksi dan konsumsi tanaman pangan lokal. Ada beragam tanaman pangan lokal yang berpotensi menjadi pengganti gandum seperti sorgum, singkong, ubi jalar, talas, sagu, dan lainnya. Adapun yang tengah digencarkan saat ini oleh Kementan adalah perluasan produksi sorgum.
Indonesia Bisa Terlepas dari Ketergantungan Impor dengan Pangan Lokal. Pasalnya, sorgum mudah dibudidayakan pada lahan yang tidak subur, bahkan tandus. Selain itu, sorgum juga masih satu kerabat dengan gandum dalam penamaan ilmiah. Kelebihan sorgum adalah sekali tanam bisa dikepras dua kali. Artinya, setahun bisa tiga kali panen dengan sekali masa tanam. “Di tengah tantangan krisis pangan global yang berat ini Kabupaten Lamongan dengan semangat kolaborasinya mampu beratapsi dan menghadi krisi global, pertumbukan ekonomi tahun 2021 tumbuh sebesar 3,43%. Salah satu sector utama yang memberi kontribusi terbesar terhadap PDRB adalah usaha pertanian yang mencapai 33%. Nilai tukar petani mampu kita jaga menjadi 108,81”Ujar Bapak Bupati Lamongan. Potensi luas lahan sorgum di Kabupaten Lamongan 200 - 300 hektare. Untuk Luas Tanam soghum di Kecamatan Sugio Sendiri mencapai luas 10 hektare. Dengan Provitas rata-rata mencapai 4,5 ton Per Hektare.
‘’Selain Padi dan Jagung, ini Sorghum sangan potensial untuk di kembangkan. Sorghum dari dulu kita miliki dan familiar dengan kita. Dalam budidayanya pun lebih mudah di banding padi dengan jagung. Kebutuhan airnya pun sangat minim jika di bandingkan jagung” Ujar Bapak Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Pak Mentan Syahrul Yasin Limpo mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi gandum dan mulai beralih ke tanaman pangan lokal, seperti singkong, sorgum, dan sagu.