DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

Arsip Artikel

HASIL POSITIF SURVEY KAJIAN KEGEMARAN MEMBACA MASYARAKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2019

            Kondisi budaya baca masyarakat Indonesia  terutama pelajar menurut berbagai penelitian menunjukkan masih dalam peringkat rendah. Seperti halnya menurut data World’s Most Literate Nations yang disusun oleh Central Connecticut State University tahun 2016 menyebutkan bahwa peringkat literasi membaca (Reading Literation) pelajar Indonesia berada di peringkat ke 60 dari 61 negara yang diteliti. Selain itu hasil penelitian UNESCO melalui Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018 juga menunjukkan bahwa keterampilan membaca (reading skills) anak-anak Indonesia pada usia 15 s/d 18 tahun, berada pada urutan 74 dari 79 negara.            Berbagai upaya pembudayaan kegemaran membaca masyarakat Indonesia telah dilakukan. Berdasarkan hasil Kajian Kondisi Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia Tahun 2018 yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia juga menyebutkan bahwa tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia secara umum berada pada nilai peringkat 52,92 (tingkat sedang). Hasil Kajian Kondisi Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia Tahun 2018 ini sejatinya telah mengalami peningkatan tingkat kegemaran membaca sebesar 16,44 point dari tahun sebelumnya, yakni meningkat dari yang sebelumnya hanya 36,48 pada tahun 2017, menjadi 52,92 pada tahun 2018.            Sesuai amanat UU Nomor 43 Tahun 2007, dalam rangka melaksanakan pembinaan, pengembangan, evaluasi dan koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan maka pada tahun 2019 kembali dilakukan Survey Kajian Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang memiliki tujuan utama untuk (1) melakukan identifikasi dan kajian gemar membaca masyarakat Indonesia dalam rangka mewujudkan budaya baca masyarakat Indonesia, (2) melakukan inventarisasi dan identifikasi kondisi perpustakaan umum dan perpustakaan sekolah di wilayah tersebut, (3) membuat rekomendasi kebijakan nasional dan strategi pengembangan kegemaran membaca di Indonesia.Kegiatan survey lapangan akan melakukan tiga kegiatan utama yang meliputi, (1) melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan kajian kegemaran membaca (2) melakukan identifikasi dan inventarisasi perpustakaan umum kabupaten/ kota (3) melakukan identifikasi dan inventarisasi perpustakaan sekolah SMP/ sederajat dan SMA/ sederajat.            Kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia dilaksanakan di 102 Kabupaten/ Kota pada 34 Provinsi. Pada setiap Provinsi terdapat 3 lokasi, yakni 1 ibu kota Provinsi dan 2 daerah lain (Kabupaten/ kota) yang dinilai memberikan gambaran umum kondisi kegemaran membaca di provinsi tersebut. Adapun untuk Provinsi Jawa Timur, 3 Kabupaten/ Kota yang ditunjuk menjadi lokasi kegiatan kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia tahun 2019 adalah Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik. Dalam pelaksanaannya, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bekerjasama dengan PT. Citra Wahana Konsultan.            Adapun lembaga pendidikan di Kabupaten Lamongan yang dijadikan sampling survei kajian kegemaran membaca diantaranya, yakni Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, SMAN 2 Lamongan, SMAN 1 Lamongan, MAN 1 Lamongan, SMPN 1 Lamongan, SMPN 2 Lamongan, dan SMPN 3 Lamongan. Survey kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia tahun 2019 di Kabupaten Lamongan dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2019. Metode yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner untuk 20 siswa pada masing-masing lembaga pendidikan serta menginventarisasi data pada perpustakaan sekolah bersangkutan.            Dalam survey kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia tahun 2019 digunakan Indikator kegemaran membaca yang memiliki sub indikator diantaranya, yakni (a) frekuensi kegiatan membaca (jumlah membaca per minggu), (b) Lama waktu/ durasi membaca dalam sehari (jumlah waktu baca per hari), dan (c) jumlah buku yang dibaca sampai tamat (jumlah buku yang bisa ditamatkanper 3 bulan).             Hasil survey kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia tahun 2019 menyebutkan bahwa secara rata-rata frekuensi membaca masyarakat pelajar Indonesia adalah 3,4 kali/ minggu atau 3-4 kali per minggu. Rata-rata frekuensi membaca masyarakat berdasarkan provinsi/kabupaten/kota menunjukkan bahwa provinsi Jawa Timur menunjukkan frekuensi membaca sebesar 3,9 kali atau 4 kali per minggu. Kabupaten Lamongan sendiri menunjukkan frekuensi membaca sebesar 4,3 kali atau 4 kali per minggu, hasil yang lebih tinggi dibandingkan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik yang hanya 3,8 atau 3-4 kali per minggu untuk Kota Surabaya dan 3,6 atau 3-4 kali per minggu untuk Kabupaten Gresik.Hasil analisis terhadap lama waktu (durasi) membaca per hari menunjukkan bahwa secara rata-rata lama waktu membaca masyarakat pelajar Indonesia yaitu 1,6 jam per hari atau 1 jam 36 menit per hari. Rata-rata lama waktu (durasi) membaca provinsi Jawa Timur yaitu 2 jam per hari. Rata-rata lama waktu (durasi) membaca Kabupaten Lamongan yaitu 2,2 jam per hari atau 2 jam 12 menit per hari. Hasil inipun lebih baik dibandingkan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik yang Rata-rata lama waktu (durasi) membacanya 2 jam per hari untuk kota Surabaya dan 1,9 jam per hari atau 1 jam 54 menit per hari untuk Kabupaten Gresik.Hasil analisis dan kajian terhadap jumlah buku yang dibaca per tiga bulan (triwulan) menunjukkan bahwa secara rata-rata jumlah buku yang dibaca masyarakat pelajar Indonesia yaitu 2,8 buku atau ±2-3 buku per triwulan. Rata-rata jumlah buku yang dibaca masyarakat provinsi Jawa Timur yaitu 3,3 buku atau ±3-4 buku per triwulan. Sedangkan Rata-rata jumlah buku yang dibaca masyarakat Kabupaten Lamongan yaitu 3,3 buku atau ±3 buku per triwulan sama dengan hasil yang ditunjukkan Kota Surabaya dan kalah dari Kabupaten Gresik yang Rata-rata jumlah buku yang dibaca masyarakatnya 3,5 buku atau 3-4 buku per triwulannya.Dari hasil analisis survey kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia tahun 2019 disimpulkan bahwa 5 provinsi yang memiliki rata-rata tingkat kegemaran membaca dalam peringkat ‘tinggi’ yaitu, (1) D.I. Yogyakarta dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 63,02  (2) Jawa Timur dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 62,65 (3) Jawa Tengah dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 62,08 (4) Jawa Barat dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 61,40 dan (5) DKI Jakarta dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 60,86. Sementara itu pada tahun 2019 ini, 5 kabupaten/ kota yang memiliki rata-rata tingkat kegemaran membaca dalam peringkat ‘tinggi’ yaitu, (1) Kota Pekanbaru dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 69,42 (2) Kota Yogyakarta dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 68,29 (3) Kabupaten Lamongan dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 65,44 (4) Kota Salatiga dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 64,49 (5) Kota Bandar Lampung dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) 64,05. Mulai munculnya tren positif yang ditunjukkan masyarakat Kabupaten Lamongan dalam pembudayaan kegemaran membaca, memotivasi Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan untuk lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan perpustakaan baik itu dari aspek tenaga pustakawan, sarana prasarana hingga variasi kegiatan pembudayaan kegemaran membaca di Kabupaten Lamongan. Selain itu penambahan koleksi untuk meningkatkan kegemaran membaca dalam bentuk tercetak maupun digital telah dilaksanakan secara bertahap, kini masyarakat Kabupaten Lamongan selain dapat menikmati layanan tercetak juga dapat menikmati layanan Digital Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan melalui Aplikasi iLamongan.

Selengkapnya