PEMBENTUKAN POSKO TANGGAP BENCANA KECAMATAN TURI
TURI - Sebagai salah satu langkah percepatan penanganan pasca banjir yang mengakibatkan jebolnya tanggul di kali Plalangan (15/10), dilakukan Rapat Koordinasi Penanganan Banjir di kantor Kecamatan Turi, Selasa siang (25/10). Rapat tersebut dihadiri oleh Camat Turi, dengan melibatkan Forkopincam , Korwil / Ka UPT, Kepala Desa se - Kecamatan Turi dan Instansi terkait .
Camat Turi, Bambang Purnomo, A.P., M.M., mengungkapkan BPBD Kab. Lamongan mendorong pemerintah daerah untuk menetapkan status tanggap darurat dan membentuk klaster pendukung percepatan penanganan.
"Perlu adanya status darurat bencana, disarankan dua minggu ke depan, kemudian mendirikan posko utama dan membentuk klaster-klaster antara lain klaster pencarian, klaster yang mengurus pengungsi, logistik, dapur umum, psikosial, klaster sarana pra sarana, klaster kesehatan dan klaster pemulihan untuk mengurus terkait pendataan rumah yang rusak," ungkap Camat Turi saat memberikan arahan pada Rakor Penanganan Banjir di Kec. Turi, Selasa (25/10).
Kemudian ia mengimbau agar pemerintah desa meningkatkan kesiapsiagaan terkait kemungkinan adanya bencana susulan, mengingat musim hujan masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
"Mengantisipasi bahaya susulan, hujan belum berhenti kemungkinan sampai Desember bahkan Januari masih akan turun hujan, harus ada sistem peringatan dini yang dibangun, minimal ada petugas yang memantau keadaan di atas (hulu sungai) untuk kemudian diinformasikan ke posko," pungkasnya