Darah memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan. RSUD Ngimbang belum memiliki unit transfusi darah. Kondisi geografis RSUD Ngimbang jauh dari PMI (40-70 km). Sarana tranportasi publik terutama malam hari minim. Kondisi tersebut akhirnya menjadi peluang komersil lahirnya calo transport darah. Kalangan internal rumah sakit pun turut andil dalam peluang ini. Tarif yang dikenakan sang calo bervariasi tergantung kondisi cuaca dan waktu pengambilan. Saat tiba di rumah sakit, darah sering rusak karena cara distribusi tidak sesuai dengan standar. Tahun 2017, 10% pasien mengeluhkan tentang sulitnya akses darah dan adanya percaloan transport darah ke PMI. Tahun 2018 komplain tersebut meningkat menjadi 25%.
Ketidakpastian pelayanan darah menjadi cikal bakal lahirnya inovasi KUDA SI KARWO. Menggandeng Paguyuban Ojek Terminal Ngimbang, inovasi ini memberikan kemudahan akses pasien dan keluarga untuk memperoleh darah dari PMI. Layanan inovasi resmi RSUD Ngimbang ini menawarkan harga fixed/kabupaten dengan pembayaran di kasir rumah sakit. Kurir darah siaga 24 jam distribusi darah dalam dan luar Kabupaten Lamongan. Di era pandemic covid 19, layanan KUDA SI KARWO menggunakan system computer terintergrasi dan pembayaran bisa dilakukan dengan non tunai. Tahun 2021 pemantauan proses distribusi darah oleh rumah sakit dapat dilakakan secara real time dengan aplikasi Life-360.