Seri TOGA-Daun Kelor
Manfaat daun kelor tak semata-mata hanya untuk
meningkatkan produksi air susu ibu (ASI) saja. Ada berbagai manfaat lainnya
untuk kesehatan tubuh. Sayangnya, daun kelor masih belum terlalu populer di
mata internasional.
Kelor atau dalam bahasa latin Moringa oleifera merupakan
tanaman tropis yang memiliki daun kecil, dan bisa tumbuh pada lingkungan yang
tidak terlalu subur.
Radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres
oksidatif. Kondisi ini berhubungan dengan penyakit kronis, seperti jantung dan
diabetes tipe 2. Untuk melawan radikal bebas tubuh memerlukan antioksidan.
Mengkonsumsi ekstrak daun kelor secara rutin dapat
mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Salah satu kandungan dalam daun
kelor, yaitu niazimicin.
Antiinflamasi adalah zat yang dapat mengurangi peradangan
atau infeksi pada tubuh. Mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung
antiinflamasi seperti sayuran dan buah-buahan, dapat membantu melawan
peradangan kronis.
Daun kelor kaya akan mineral, seperti kalsium dan fosfor.
Keduanya dapat menjaga tulang tetap sehat dan kuat, serta bersifat
antiinflamasi. Ekstrak daun kelor bisa membantu mengobati penyakit tulang.
Contohnya, seperti radang sendi dan menyembuhkan tulang yang rusak.
Daun kelor memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan
antimikroba. Nah, inilah yang menjadikan daun kelor mampu melawan penyakit
infeksi dari bakteri seperti Salmonella, Rhizopuz, dan E.coli.
Senyawa bioaktif termasuk vitamin, flavonoid, alkaloid,
dan komponen makanan penting lainnya, dapat ditemukan dalam jumlah yang
signifikan dalam ekstrak daun kelor.
Selain dari buah-buah masam, vitamin C juga terdapat
dalam daun kelor. Daun kelor ternyata juga kaya akan vitamin C (asam askorbat)
yang memiliki beragam khasiat.
Tidak hanya daunnya ternyata biji kelor juga bermanfaat
untuk kecantikan. Minyak biji kelor bermanfaat untuk melindungi rambut dari
radikal bebas dan menjaga rambut tetap bersih dan sehat. Sementara itu,
kandungan proteinnya dapat melindungi sel kulit dari kerusakan.