Mitos dan Fakta seputar Penyakit Stroke yang Perlu Diketahui
Orang awam yang masih berusia muda seringkali mempertanyakan tentang, apa itu penyakit stroke dan apa penyebabnya. Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami masalah atau berkurang akibat penyumbatan. Selain itu, bisa juga karena pecahnya pembuluh darah.
Penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal. Namun, terdapat banyak mitos yang beredar seputar penyakit ini, sehingga dapat membingungkan masyarakat awam. Untuk mengetahui mitos dan fakta terkait penyakit stroke, lanjutkan untuk membaca artikel ini!
Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Stroke
Berikut ini mitos dan fakta tentang penyakit stroke yang perlu dipahami:
1. Mitos: Stroke hanya terjadi pada orang tua.
Fakta: Meskipun stroke lebih umum terjadi pada orang usia lanjut (lansia), kenyataannya, stroke dapat dialami pada orang dari semua usia. Bahkan, jumlah kasus stroke pada usia muda juga meningkat. Faktor yang meningkatkan risiko stroke di usia muda yaitu, hipertensi, merokok, obesitas, dan diabetes.
2. Mitos: Stroke tidak dapat dicegah.
Fakta: Kenyataannya, banyak kasus stroke yang dapat kamu cegah melalui perubahan gaya hidup sehat dan mengelola faktor risiko. Beberapa tindkan yang dapat mengurangi risiko terkena stroke yaitu:
- Mengelola darah tinggi.
- Menjaga berat badan sehat.
- Berhenti merokok.
- Berolahraga secara teratur.
- Mengelola diabetes dengan baik.
3. Mitos: Stroke tidak menimbulkan gejala yang jelas.
Fakta: Stroke seringkali menunjukkan gejala yang jelas. Lantas, gejala stroke dimulai dari apa? Gejala awalnya dapat berupa:
- Kesulitan berbicara.
- Mati rasa atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh.
- Sulit berjalan.
- Pusing serasa berputar.
- Gangguan penglihatan.
Penting untuk mengenali tanda-tanda stroke dan segera dapatkan bantuan medis jika gejala stroke muncul.
4. Mitos: Hanya orang dengan tekanan darah tinggi yang berisiko stroke.
Fakta: Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama penyakit stroke, tapi bukan satu-satunya faktor. Sementara itu, faktor lainnya seperti merokok, diabetes,kolesterol, tinggi, riwayat keluarga dengan stroke, dan gaya hidup tidak sehat, juga dapat meningkatkan risiko stroke.
Apakah orang yang terkena stroke bisa sembuh?
Meski termasuk penyakit yang bisa mengancam jiwa, pengidap penyakit stroke tetap bisa sembuh total. Namun, hal yang sangat menentukan kesembuhan itu adalah waktu penanganannya. Apakah segera dibawa ke rumah sakit setelah mengalami serangan stroke, atau tidak.
Kenyataannya, kebanyakan individu yang mengalami stroke menunda-nunda untuk bertemu dokter. Bahkan, ada yang baru berkunjung ke dokter setelah beberapa hari setelah serangan berlangsung.
Padahal, “golden period” atau “waktu emas” penanganan stroke ada dalam 4,5 jam pertama serangan. Semakin cepat penanganan medis, semakin baik. Semakin ditunda, justru semakin buruk dampaknya.
Penting juga untuk kamu ingat, jangan pernah melakukan perawatan mandiri ketika berhadapan dengan serangan stroke. Untuk mendapatkan kesempatan pulih yang besar, segeralah datangi rumah sakit ketika serangan stroke menyerang. Namun jika kamu harus menunggu pertolongan medis saat seseorang mengalami serangan stroke,
Perlu kamu pahami juga, proses penyembuhan penyakit stroke tidak memandang usia. Artinya, siapapun yang terserang stroke, baik usia produktif atau lansia, sama-sama memiliki peluang untuk sembuh total.
Hanya saja, waktu pemulihannya tergantung dengan seberapa luas area yang menyerang otak. Jika bagian otak yang tersumbat atau mengalami pendarahan cukup luas, maka semakin lama pula waktu yang diperlukan untuk pemulihan.
Selain itu, faktor psikologis juga mempengaruhi apakah penyakit stroke bisa sembuh total atau tidak. Bahkan faktor psikologis berperan penting dalam proses pemulihan. Apakah pengidap memiliki keinginan dari diri sendiri untuk sembuh total atau motivasi tersebut justru kurang.
Jangan lupakan juga faktor sosial. Pengidap stroke sangat membutuhkan semangat dan motivasi dari keluarga dan teman. Dukungan tersebut sangat membantu dalam proses pemulihan stroke.
Jadi, selalu ingat, jika ada orang yang kamu kenal mengalami serangan stroke, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan medis. Hal tersebut demi kesembuhannya.
Salam Sehat_Puskesmas Turi