PUSKESMAS TURI

Kategori berita

Reproduksi

Pengertian ReproduksiReproduksi adalah salah satu dari sekian banyak ciri makhluk hidup. Ini adalah proses saat makhluk hidup bisa menghasilkan keturunan dengan tujuan supaya tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.Reproduksi pada manusia berarti membahas suatu sistem yang berbeda struktur dan fungsinya pada pria dan wanita. Sistem reproduksi adalah kumpulan organ internal dan eksternal yang bekerja bersama untuk tujuan prokreasi.Oleh karena peran vitalnya dalam kelangsungan hidup spesies, tak sedikit ahli yang berpendapat bahwa sistem reproduksi adalah salah satu sistem yang paling penting di seluruh tubuh.Cara Kerja Sistem Reproduksi ManusiaProses reproduksi manusia terjadi ketika sel telur dari wanita dengan sel sperma dari pria bersatu dan berkembang di dalam rahim untuk membentuk janin. Dengan kata lain, kemampuan ini berguna untuk menghasilkan keturunan atau berkembang biak. Beberapa bagian tubuh, baik pada wanita maupun pria dibutuhkan agar proses ini dapat terjadi yang disebut dengan alat reproduksi atau alat kelamin. Sistem reproduksi pada pria dan wanita memiliki sistem kerja yang berbeda satu sama lain. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan keunikannya sendiri secara genetik. Ketika proses reproduksi terjadi melalui hubungan intim, percampuran antara sel sperma dan sel telur akan menuju pada proses yang disebut dengan pembuahan. Setelah itu, janin akan terbentuk di dalam rahim antara 36 hingga 40 minggu hingga dilahirkan sebagai bayi.Perbedaan Sistem Reproduksi Pria dan WanitaSistem reproduksi pria terdiri dari dua bagian utama, yaitu testis sebagai tempat sperma diproduksi dan penis. Bagian penis dan uretra sebenarnya termasuk dalam sistem saluran kemih dan reproduksi pada pria. Sedangkan testis merupakan bagian organ reproduksi pria yang terletak di dalam kantong luar yang disebut dengan skrotum.  Biasanya sedikit lebih dingin dibandingkan suhu tubuh untuk memfasilitasi produksi sperma.Sementara itu, struktur eksternal dari sistem reproduksi wanita antara lain klitoris, labia minora, labia majora, serta kelenjar Bartholin. Bagian tubuh yang termasuk organ dalam utama dari sistem reproduksi wanita adalah vagina dan rahim. Kedua organ ini berguna sebagai wadah dari air mani dan ovarium tempat menghasilkan sel telur. Vagina terletak menempel ke rahim melalui serviks, sedangkan saluran tuba menghubungkan rahim ke ovarium.Pembuahan terjadi jika sperma memasuki tuba falopi dan terus berada di dalam sel telur. Pembuahan biasanya terjadi di saluran telur, tetapi bisa juga terjadi di rahim itu sendiri. Sel telur kemudian ditanamkan di lapisan rahim saat proses embrio dan janin mulai terbentuk. Saat janin sudah cukup dewasa untuk bertahan hidup di luar rahim, serviks akan membesar dan menyebabkan kontraksi rahim untuk mendorongnya keluar melalui jalan lahir.Anatomi Sistem Reproduksi PriaOrgan reproduksi pria memiliki struktur eksternal yang meliputi:PenisPenis adalah organ vital yang digunakan untuk berhubungan intim. Sperma dapat keluar melalui saluran di dalam penis ketika sudah mencapai orgasme.SkrotumBagian kantong kulit yang menggantung di pangkal penis. Skrotum berfungsi untuk melindungi testis, saraf, serta pembuluh darah.TestisSuatu kelenjar yang memiliki fungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron. Bagian ini adalah organ terpenting dari sistem reproduksi pria dan terletak di dalam skrotum.Selain itu, pria juga memiliki organ reproduksi internal yang dikenal sebagai organ tambahan. Organ tersebut berfungsi untuk membantu berlangsungnya proses produksi, penyimpanan, dan keluarnya sperma. Organ tersebut, antara lain:Uretra.Vas deferens.Epididimis.Vesikula seminalis.Duktus ejakulatorius.Kelenjar prostat.Kelenjar bulbouretral.Hormon testosteron dapat memengaruhi fungsi dari organ-organ reproduksi tersebut. Selain itu, hormon testosteron juga bermanfaat dalam pengembangan karakteristik pria dari segi fisik, gairah seksual, FSH (follicle stimulating hormone), dan LH (luteinizing hormone) yang berguna untuk membantu produksi sperma.Anatomi Sistem Reproduksi WanitaOrgan reproduksi wanita lebih banyak terletak pada tubuh bagian dalam yang meliputi:Tuba FalopiJalur yang menghubungkan ovarium dan rahim yang berguna untuk pergerakan sel telur. Bentuk dari tuba falopi menyerupai tabung kecil dan menempel di bagian atas rahim.OvariumSebuah kelenjar dengan fungsi untuk menghasilkan sel telur, hormon progesteron, dan hormon estrogen. Organ ini berbentuk oval kecil dan terletak di kedua sisi rahim.VaginaBagian ini berfungsi sebagai jalur penghubung antara serviks ke bagian luar tubuh. Selain itu, vagina juga berguna sebagai jalan keluar bayi saat proses melahirkan. Saat berhubungan intim, organ ini berguna untuk jalur penetrasi penis sehingga sel sperma dapat masuk dan bertemu sel telur.RahimRahim berguna sebagai tempat janin untuk berkembang ketika kehamilan terjadi. Rahim berbentuk menyerupai buah pir dan merupakan organ berongga yang wajib dimiliki setiap wanita jika ingin hamil.Selain itu, wanita juga memiliki beberapa organ tambahan, seperti labium mayor, labium minor, kelenjar Bartholin, dan klitoris. Organ-organ tersebut berfungsi untuk:Melindungi bagian reproduksi internal wanita dari bermacam jenis infeksi.Memicu hasrat seksual pada wanita.Sebagai jalur yang memungkinkan sperma untuk masuk ke dalam tubuh wanita dan mencapai sel telur.Setiap wanita juga memiliki empat hormon reproduksi utama, yaitu FSH dan LH yang membantu proses produksi sel telur di ovarium. Bagian lainnya adalah hormon yang berperan penting untuk kehamilan, yaitu estrogen dan progesteron.Penyakit pada Sistem Reproduksi PriaBanyak sekali masalah kesehatan yang rentan terjadi pada sistem reproduksi pria, dan kanker prostat menjadi penyakit yang paling umum ditemui. Namun, pria juga dapat mengidap kanker testis dan kanker penis. Selain itu, masalah pada sistem reproduksi pria lainnya yang juga umum terjadi adalah:Disfungsi ereksi.Prostatitis.Epididimitis.Hipospadia.Varikokel.Hidrokel.Orchitis.Penyakit pada Sistem Reproduksi WanitaBanyak bagian dari sistem reproduksi pria dan wanita dapat dipengaruhi oleh kanker. Sel kanker dapat menyerang rahim, ovarium, payudara dan leher rahim, di antara organ lainnya. Selain itu, masalah pada sistem reproduksi wanita lainnya yang juga umum terjadi adalah:Sindrom polikistik ovarium (PCOS).Endometriosis.Miom.Radang panggul.Prolaps uteri.Cara Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Pria dan WanitaOleh karena sangat rentan mengalami masalah kesehatan yang membahayakan, setiap individu perlu mengetahui bagaimana cara tepat menjaga kesehatan sistem reproduksi, yaitu:Pastikan selalu menjaga kebersihan area intimTidak hanya membuat pasangan menjadi enggan untuk melakukan hubungan intim, area kelamin yang tidak terjaga kebersihannya juga meningkatkan risiko munculnya penyakit. Kondisi ini bisa mengakibatkan terganggunya kinerja dari sistem reproduksi. Pastikan area intim bersih dan kering setelah buang air kecil. Bagi wanita, sebaiknya tidak menggunakan produk yang memiliki kandungan parfum karena bisa mengiritasi vagina. Sementara untuk pria, sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan khitan guna mengurangi risiko infeksi bakteri. Mengonsumsi makanan bergizi seimbangMengonsumsi makanan bergizi seimbang tidak hanya memiliki dampak positif untuk kesehatan fisik, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan sistem reproduksi. Konsumsi makanan bergizi tinggi bisa membuat peluang wanita untuk mendapatkan kehamilan menjadi lebih tinggi. Sementara itu, konsumsi makanan bergizi seimbang juga bisa meningkatkan kualitas sperma pada pria. Praktik hubungan intim yang amanBertujuan untuk menghindari risiko penularan penyakit seksual, tetapi juga mencegah terjadinya kehamilan yang memang tidak direncanakan. Baik pria dan wanita sebaiknya tidak sering berganti pasangan, menggunakan alat kontrasepsi yang aman, dan segera membersihkan area kelamin setelah berhubungan intim.Terapkan pola hidup sehatSelain pola makan sehat, menjaga kesehatan organ reproduksi juga bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Pastikan untuk mendapatkan cukup istirahat, menghindari dan mengelola stres dengan baik, berolahraga rutin, tidak merokok, serta menghindari mengonsumsi minuman beralkohol. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokterTerakhir, pastikan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi ke dokter. Jadi, adanya masalah kesehatan yang menyerang organ reproduksi bisa dideteksi dan ditangani lebih dini, sehingga komplikasi yang berbahaya dapat dihindari. Kapan Harus ke Dokter?Bagi wanita yang sudah aktif secara seksual, perlu untuk melakukan pemeriksaan sistem reproduksi seperti pap smear. Sementara bagi pria, pemeriksaan sperma juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui kualitas sperma dan tingkat kesuburan. 

Selengkapnya
Malaria

Pengertian Penyakit MalariaPenyakit malaria adalah penyakit serius dan terkadang fatal yang terjadi akibat parasit protozoa. Penularan parasit ini adalah dari nyamuk di banyak daerah tropis dan subtropis. Ketika nyamuk tersebut menggigit, ia menularkan parasit yang menyerang sel darah merah darah.Ada empat jenis parasit malaria yang menginfeksi manusia, yaitu Plasmodium falciparum, P. vivax, P. ovale, dan P. malariae. Selain itu, P. knowlesi, sejenis malaria yang secara alami menginfeksi kera di Asia Tenggara, juga bisa menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit ini menular dari hewan ke manusia (malaria zoonosis). P.falciparum adalah jenis yang paling mungkin menyebabkan infeksi parah dan jika tidak segera mendapatkan pengobatan, dapat menyebabkan kematian.  Orang yang terkena penyakit ini biasanya merasa sangat sakit dengan demam tinggi dan menggigil. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang parah, seperti kejang, kerusakan otak, kesulitan bernapas, kegagalan organ, dan kematian. Meski begitu, penyakit ini bisa kamu cegah dengan berbagai cara.Penyebab MalariaLebih spesifik lagi, penyakit ini terjadi akibat gigitan nyamuk anopheles betina yang terinfeksi. Kamu juga bisa kenali nyamuk Anophles penyebab malaria lebih jauh di artikel tersebut.Nah, di antara spesies parasit yang menjadi penyebab malaria pada manusia, P. falciparum dan P. vivax merupakan ancaman terbesar. Setelah memasuki tubuh manusia, parasit akan melakukan perjalanan ke hati, berkembang biak, dan menyerang sel darah merah yang bertugas membawa oksigen. Setelah masuk ke dalam darah, parasit akan bertelur dan berkembang biak sampai sel darah merah pecah. Kalau sudah begini, kondisi tubuh akan mengalami sakit dari sebelumnya.Penyakit tidak dapat menular dari orang ke orang, tapi itu bisa menyebar dengan cara berikut:Dari ibu hamil ke bayinya yang belum lahir.Berbagi jarum.Transfusi darah.Transplantasi organ.Faktor RisikoNyamuk penyebab penyakit ini dapat bertahan hidup di iklim tropis dan subtropis. Karena itulah orang yang tinggal di wilayah tersebut berpeluang mengalami penyakit ini Wilayah yang termasuk daerah tropis dan subtropis, antara lain:Afrika.Amerika Tengah dan Selatan.Republik Dominika, Haiti, dan daerah lain di Karibia.Eropa Timur.Asia Selatan dan Tenggara.Pulau-pulau di Samudera Pasifik Tengah dan Selatan (Oseania).Selain itu, siapa saja bisa terkena penyakit ini. Namun, anak kecil, orang tua dan wanita yang sedang hamil memiliki risiko kematian lebih tinggi akibat penyakit tersebut.Gejala MalariaTanda dan gejala malaria dapat meliputi:DemamPanas dingin.Perasaan tidak nyaman secara umum.Sakit kepala.Mual dan muntah.Diare.Sakit perut.Nyeri otot atau sendi.Kelelahan.Pernapasan cepat.Detak jantung cepat.Batuk.Beberapa orang yang mengidap penyakit ini mengalami siklus “serangan” malaria. Serangan biasanya dimulai dengan meriang dan menggigil, diikuti demam tinggi, diikuti dengan berkeringat dan kembali ke suhu normal.Tanda dan gejala biasanya mulai muncul dalam beberapa minggu setelah nyamuk yang terinfeksi mengigit. Namun, beberapa jenis parasit penyakit ini dapat tertidur di tubuh kamu hingga satu tahun.Diagnosis MalariaUntuk mendiagnosisnya, pertama-tama dokter akan memeriksa kamu dan bertanya tentang gejala dan riwayat perjalanan kamu.Setelah itu, ahli medis ini akan mengambil sampel darah dan mengirimkannya ke laboratorium untuk melihat apakah ada parasit dalam darah kamu. tes darah bisa menunjukkan:Adanya parasit dalam darah, untuk memastikan bahwa kamu mengidap malaria.Jenis parasit malaria apa yang menyebabkan gejala kamu.Apakah infeksi kamu disebabkan oleh parasit yang kebal terhadap obat-obatan tertentu.Apakah penyakit tersebut menyebabkan komplikasi serius.Beberapa tes darah dapat memakan waktu beberapa hari untuk diselesaikan, sementara yang lain dapat memberikan hasil dalam waktu kurang dari 15 menit. Tergantung pada gejala kamu, dokter mungkin memesan tes diagnostik tambahan untuk menilai kemungkinan komplikasi.Pengobatan MalariaPenyakit ini bisa sembuh dengan obat-obatan. Jenis obat dan lama pengobatan malaria tergantung pada jenis, lokasi orang tersebut terinfeksi, usia, apakah sedang hamil atau tidak, dan seberapa sakit pada awal pengobatan.Obat antimalaria yang paling umum meliputi:Klorokuin fosfatKlorokuin adalah pilihan pengobatan untuk setiap parasit yang sensitif terhadap obat. Tetapi di banyak bagian dunia, parasit resisten terhadap klorokuin, dan obat tersebut tidak lagi merupakan pengobatan yang efektif.Terapi Kombinasi Berbasis Artemisinin (ACT)ACT adalah kombinasi dari dua atau lebih obat yang bekerja melawan parasit malaria dengan cara yang berbeda. Ini biasanya merupakan pengobatan pilihan untuk malaria resisten klorokuin. Contohnya termasuk artemether-lumefantrine (Coartem) dan artesunat-meflokuin.Obat antimalaria umum lainnyaIni termasuk atovaquone-proguanil (Malarone), quinine sulfate (Qualaquin) dengan doksisiklin (Oracea, Vibramycin), dan fosfat primakuin.Komplikasi MalariaKomplikasi dapat terjadi dalam beberapa jam atau hari dari gejala pertama. Sangat penting untuk mencari bantuan medis yang mendesak sesegera mungkin, bila terjadi:AnemiaPenghancuran sel darah merah oleh parasit malaria dapat menyebabkan anemia berat. Malaria serebralDalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini dapat mempengaruhi otak. Ini disebut malaria serebral, yang dapat menyebabkan otak membengkak.Hal ini terkadang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, kejang, atau bahkan koma. Masalah pernapasanCairan yang terkumpul di paru-paru (edema paru) dapat membuat kamu sulit bernapas.Kegagalan organ.Penyakit ini juga bisa merusak ginjal atau hati atau menyebabkan limpa pecah. Salah satu dari kondisi ini dapat mengancam jiwa.Gula darah rendahBentuk yang parah dapat menyebabkan gula darah rendah (hipoglikemia), seperti kina – obat umum yang digunakan untuk memerangi malaria.Gula darah yang sangat rendah dapat menyebabkan koma atau kematian.Komplikasi lainnyaKomplikasi lain yang dapat timbul akibat malaria berat antara lain gagal hati, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, edema paru, sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), hipoglikemia, gagal ginjal, pembengkakan dan pecahnya limpa, dan dehidrasi. Penyakit ini juga bisa kambuh. Beberapa varietas parasit malaria, yang biasanya menyebabkan bentuk penyakit yang lebih ringan, dapat bertahan selama bertahun-tahun dan menyebabkan kekambuhan.Pencegahan Penyakit MalariaPenularan dapat kamu cegah dengan meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap risiko gigitan nyamuk dan kebersihan lingkungan.Bila kamu tinggal atau sedang bepergian ke daerah di mana malaria sering terjadi, ambil langkah-langkah untuk menghindari gigitan nyamuk.Nyamuk malaria paling aktif saat senja dan fajar. Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk:Kenakan celana panjang dan kemeja lengan panjang. Selipkan kemeja Anda, dan selipkan kaki celana ke kaus kaki.Oleskan obat nyamuk ke kulit.Oleskan obat nyamuk ke pakaian. Semprotan yang mengandung permethrin aman untuk diaplikasikan pada pakaian.Pasang kelambu, terutama yang diberi insektisida, seperti permetrin, untuk membantu mencegah gigitan nyamuk saat kamu tidur.Bila kamu akan bepergian ke lokasi endemik penyakit ini, bicarakan dengan dokter beberapa bulan sebelumnya tentang apakah kamu harus minum obat sebelum, selama, dan setelah perjalanan untuk membantu melindungi kamu dari parasit malaria.Pada umumnya, obat yang diminum untuk mencegah penyakit malaria sama dengan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit tersebut.Namun, itu juga tergantung pada ke mana dan berapa lama kamu bepergian serta kondisi kesehatan kamu sendiri.Kapan Harus ke Dokter?Bila kamu memiliki beberapa gejala di atas dan berlangsung selama beberapa minggu atau menjadi lebih parah, segera kunjungi dokter. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat sehingga pengobatan bisa lebih cepat kamu lakukan.

Selengkapnya
Ini Pengobatan Malaria yang Bisa Dilakukan

“Malaria bisa diobati dengan pemberian obat-obatan anti parasit. Namun, jenis obat dan durasi pengobatannya tergantung beberapa faktor tertentu.”Malaria sudah terkenal sebagai penyakit berbahaya yang disebarkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini tidak boleh kamu sepelekan karena bila pengobatan malaria terlambat, ini bisa berakibat fatal.Malaria bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti kerusakan organ, bahkan tidak jarang menyebabkan kematian. Untungnya, ada pengobatan yang efektif untuk mengatasi penyakit infeksi ini. Pengobatan Malaria yang Bisa DilakukanPenyebab malaria adalah parasit dari genus Plasmodium. Parasit tersebut bisa menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.Untuk mengobati penyakit ini, dokter bisa meresepkan obat-obatan untuk membunuh parasit malaria.Jenis obat dan lama pengobatannya akan berbeda-beda, tergantung pada beberapa hal, seperti:Jenis parasit malaria apa yang kamu miliki.Tingkat keparahan gejala.Usia.Apakah kamu sedang hamil.Beberapa obat antimalaria yang paling umum dokter berikan, antara lain:1. Klorokuin fosfatKlorokuin adalah pilihan obat untuk parasit apa pun yang sensitif terhadap obat tersebut.Namun di banyak belahan dunia, parasit sudah resisten terhadap klorokuin, dan obat ini tidak lagi efektif sebagai pengobatan.2. Terapi kombinasi berbasis artemisinin (ACT)Ini adalah kombinasi dua atau lebih obat yang paling baik untuk melawan parasit malaria Plasmodium falciparum.Ini biasanya merupakan pengobatan pilihan untuk malaria yang resistan terhadap klorokuin. Contohnya termasuk artemeter-lumefantrine (Coartem) dan artesunat-mefloquine.Obat antimalaria umum lainnya meliputi:Atovaquone-proguanil (Malaron).Kina sulfat (Qualaquin) dengan doksisiklin (Oracea, Vibramycin, lainnya).Primakuin fosfat.Untuk mengobati malaria yang sudah parah, jenis obat yang dipilih biasanya adalah artemeter-lumefantrine (Coartem), karena onset kerjanya cepat.Pilihan obat oral lainnya, termasuk atovaquone-proguanil (Malarone), kina, dan mefloquine. Sedangkan klindamisin dan tetrasiklin IV atau oral, seperti doksisiklin, tidak cukup untuk pengobatan sementara.Obat-obatan ini merupakan obat antimalaria yang bekerja lambat dan tidak akan memberikan efek sampai setelah 24 jam, dan obat ini bukan obat yang efektif untuk mengobati malaria berat bila digunakan sendiri.Penting untuk mengobati malaria sedini mungkin untuk mencegah komplikasi dan kematian.Selain itu, dengan mengobatinya segera, kamu pun juga bisa mencegah penyebaran penyakit tersebut lebih lanjut.Itulah pengobatan malaria yang bisa kamu lakukan. Namun, sebelum mengonsumsi obat apapun, bicarakan lah terlebih dahulu dengan dokter.

Selengkapnya
Ini Gejala Malaria yang Dapat Terjadi pada Anak

“Mengenali gejala malaria pada anak penting agar pengobatan bisa segera dilakukan untuk mencegah masalah serius. Ada berbagai gejala yang bisa anak alami, mulai dari demam tinggi, hingga nyeri tubuh.”rang tua perlu waspada bila anak mengalami demam tinggi dan menggigil. Sebab, hal itu bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan serius, salah satunya malaria.Penyakit yang satu ini sering terjadi di negara tropis, seperti Indonesia. Si Kecil bisa terkena malaria bila nyamuk yang terinfeksi menggigit tubuhnya.Bila tidak segera mendapatkan penanganan, penyakit tersebut bisa berakibat fatal. Karena itu, orang tua perlu tahu gejala malaria pada anak agar bisa mewaspadainya.Berbagai Gejala Malaria pada AnakMalaria adalah penyakit berbahaya yang terjadi akibat parasit Plasmodium yang bisa menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.Anak-anak merupakan kelompok yang rentan mengalami sakit parah akibat infeksi ini, karena sistem kekebalan tubuhnya masih lemah.Dengan mendeteksinya lebih dini, dokter bisa segera memberikan pengobatan dan mencegah komplikasi terjadi. Itulah mengapa penting untuk mengenali gejala malaria pada anak.Berikut gejala malaria pada anak secara umum:1. Demam tinggiDemam tinggi adalah salah satu gejala utama malaria pada anak-anak. Gejala ini bisa meningkat secara bertahap selama 1 hingga 2 hari atau meningkat secara tiba-tiba hingga 40 derajat Celsius atau lebih tinggi.2. Menggigil dan mudah berkeringatSelain demam, anak yang terinfeksi malaria biasanya juga akan mengalami kedinginan atau menggigil dan mudah berkeringat.3. Lebih rewel dari biasanyaIni bisa menjadi pertanda malaria pada anak yang lebih kecil. Hal itu karena bayi dan anak yang masih kecil belum bisa menyampaikan ketidaknyamanan yang ia rasakan dengan baik, sehingga ia akan lebih rewel dan mudah menangis tanpa sebab.4. Mudah mengantuk dan lemasBila Si Kecil jadi mudah mengantuk dan terlihat lemas atau kelelahan, hal itu juga patut ibu waspadai. Sebab, itu bisa menjadi gejala malaria pada anak.5. Tidak nafsu makanBerkurangnya nafsu makan secara drastis juga bisa menjadi gejala awal malaria pada anak.Jangan menyepelekannya, karena gejala ini bisa membuat anak kekurangan nutrisi dan semakin lemas.6. Sulit tidurKarena demam atau ketidaknyamanan lainnya, anak yang terkena penyakit ini bisa sulit tidur dan menjadi rewel.7. MuntahMual dan muntah juga bisa terjadi pada anak yang terinfeksi penyakit ini. Gejala ini bisa membuat anak dehidrasi, kekurangan nutrisi, dan juga lemas.8. Sakit kepala dan nyeri tubuh Pada anak yang lebih besar, mereka bisa mengalami gejala seperti yang orang dewasa alami. Salah satunya adalah sakit kepala dan nyeri tubuh.Apa yang Harus Orangtua Lakukan?Jika anak menunjukkan gejala-gejala di atas, terutama demam yang sangat tinggi, sebaiknya segera bawa anak ke dokter agar bisa mendapat penanganan secepatnya. Dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat untuk anak. Untuk mempercepat penyembuhan, orangtua juga bisa melakukan perawatan rumahan, seperti:1. Pastikan anak cukup istirahatKetika terserang penyakit ini, salah satu hal yang bisa mempercepat penyembuhan adalah dengan istirahat yang cukup. Oleh karena itu, pastikan anak beristirahat yang cukup.Namun, karena demam atau ketidaknyamanan lainnya, anak mungkin bisa sulit tidur. Nah, ibu bisa membantu anak tidur dengan nyenyak dengan memakaikan baju yang longgar dan nyaman, mengatur suhu ruangan yang sejuk untuk anak dan menyelimutinya.2. Jaga asupan nutrisi dan cairan tubuhSelain memastikan Si Kecil cukup istirahat, hal lain yang perlu ibu lakukan adalah memastikannya mendapat asupan nutrisi yang cukup dari makanan.Walaupun Si Kecil mungkin tidak nafsu makan, pastikan perutnya selalu terisi dengan makanan yang kaya nutrisi. Ibu mungkin bisa membuatkan makanan yang lembut dan mudah dikonsumsi.Tak kalah penting, pastikan juga Si Kecil banyak minum air putih. Ini akan membantu menurunkan demamnya dan mencegah dehidrasi. Itulah sedikit penjelasan tentang malaria pada anak yang perlu orangtua waspadai. Bila Si Kecil sakit, tidak usah panik.Ibu bisa ke puskesmas terdekat.

Selengkapnya
Tipes

Pengertian TipesTipes atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi.Penyakit ini banyak terjadi di negara-negara berkembang dan anak-anak lebih sering mengalaminya. Meskipun sama-sama penyakit infeksi, tipes berbeda dengan tifus. Dalam dunia medis,  tipes merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri Rickettsia dan Orientia yang menular ke manusia melalui gigitan kutu atau tungau. Sedangkan bakteri tipes menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.Demam tifoid sangat menular. Orang yang terinfeksi dapat menularkan bakteri dari tubuhnya melalui kotorannya atau, lebih jarang, melalui urine.Jika orang lain mengonsumsi makanan atau minuman air yang terkontaminasi dengan sedikit saja kotoran atau kencing yang terinfeksi, mereka dapat terkena tipes.Namun, kebanyakan pengidap bisa membaik sekitar seminggu setelah mengonsumsi antibiotik. Selain itu, ada juga vaksinasi yang bisa membantu memberi perlindungan terhadap tipes.Penyebab TipesPenyebab utama dari penyakit ini adalah bakteri Salmonella thypi. Jenis bakteri ini juga berkaitan langsung dengan penyakit Salmonellosis yang menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan yang lebih buruk daripada tipes.Salmonella thypi dapat menular melalui makanan serta minuman yang terkontaminasi.Paparan bakteri pada makanan atau minuman bisa terjadi saat seseorang kurang menjaga kebersihan tangan atau mengonsumsi makanan yang penyuciannya menggunakan air yang tercemar bakteri Salmonella thypi.Begitu juga dengan minuman. Jadi, pastikan kamu selalu mengonsumsi minuman dengan tingkat kematangan yang optimal.Kamu juga bisa berdiskusi lebih lanjut dengan dokter mengenai penyebab gejala kesehatan yang kamu alami.Faktor Risiko TipesBeberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terserang tipes, antara lain:Sanitasi yang buruk.Tidak membersihkan tangan sebelum makan, atau kurang bersih dalam mencuci makanan.Mengonsumsi sayur-sayuran yang menggunakan pupuk dari kotoran manusia yang terinfeksi.Mengonsumsi produk susu atau olahannya yang telah terkontaminasi.Menggunakan toilet yang sudah terkontaminasi bakteri.Melakukan seks oral dengan mereka yang membawa bakteri Salmonella Typhi.Gejala TipesGejala tipes umumnya mulai muncul pada 1 hingga 3 minggu setelah tubuh terinfeksi bakteri.Tanda-tanda penyakit ini, yaitu demam tinggi, diare atau konstipasi, sakit kepala, dan sakit perut. Kondisi ini dapat memburuk dalam beberapa minggu.Pengidap bisa menjalani pengobatan di rumah atau di rumah sakit, tergantung kepada tingkat keparahan gejala yang mereka alami.Jika tipes terdiagnosis pada stadium awal, kamu dapat menjalani perawatan di rumah dengan pengobatan antibiotik selama 1-2 pekan.Perawatan di rumah sakit barulah perlu jika penyakit tersebut terlambat terdiagnosis atau sudah dalam stadium lanjut.Berikut gejala awal tipes:Demam yang awalnya ringan dan meningkat sepanjang hari, mungkin mencapai 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celcius).Panas dingin.Sakit kepala.Kelemahan dan kelelahan.Nyeri otot.Sakit perut.Diare atau sembelit.Ruam.Pengidap mungkin juga mengalami batuk, kehilangan nafsu makan dan berkeringat.Beberapa minggu setelah gejala di atas muncul, penyakit ini dapat menyebabkan masalah pada usus. Berikut gejala yang mungkin muncul:Sakit perut.Perut sangat bengkak.Infeksi yang terjadi akibat bakteri usus yang menyebar ke seluruh tubuh disebut sepsis.Dalam kasus yang sangat serius, pengidap mungkin mengalami gejala:Menjadi bingung.Tidak bisa memperhatikan apapun yang ada di sekitarnya.Tidak mampu bereaksi terhadap dunia di sekitarnya.Kondisi tersebut sudah berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.Diagnosis TipesUntuk mendiagnosis tipes, dokter pertama-tama biasanya akan menanyakan gejala yang kamu alami, riwayat kesehatan dan perjalanan kamu. Setelah itu, ahli medis tersebut bisa mengambil sampel darah, tinja, atau urine kamu. Sampel akan ditaruh di lingkungan yang mudah ditumbuhi bakteri. Pertumbuhan tersebut, yang disebut kultur, diperiksa di bawah mikroskop untuk mengetahui adanya bakteri tipus.Selain pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, diagnosis yang tergolong akurat juga bisa melalui pemeriksaan aspirasi sumsum tulang. Namun, ini sangat jarang dokter gunakan.Pengobatan TipesCara yang paling efektif dalam menangani tipes adalah dengan segera mungkin memberikan terapi antibiotik.Beberapa jenis antibiotik yang biasanya dokter resepkan untuk mengatasi penyakit ini, antara lain fluorokuinolon, sefalosporin, makrolida, dan karbapenem.Untuk menurunkan suhu tubuh, kamu bisa mengonsumsi obat penurun demam bebas.Selain itu, berikut beberapa pengobatan lainnya yang bisa membantu mengatasi tipes:Minum banyak cairan. Hal ini penting membantu mencegah dehidrasi akibat demam berkepanjangan dan diare. Bila kamu mengalami dehidrasi parah, kamu mungkin perlu menerima cairan melalui pembuluh darah.Operasi. Jika usus rusak, kamu mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya.Komplikasi TipesKomplikasi demam tifoid dapat berupa kerusakan dan pendarahan pada usus. Penyakit ini juga bisa menyebabkan sel-sel di dinding usus kecil atau usus besar mati. Hal ini memungkinkan isi usus bocor ke dalam tubuh. Akibatnya, pengidap dapat menyebabkan sakit perut yang parah, muntah-muntah dan infeksi di seluruh tubuh yang disebut sepsis.Kerusakan pada usus dapat terjadi pada tahap akhir penyakit. Komplikasi yang mengancam jiwa ini memerlukan perawatan medis segera.Komplikasi lain yang mungkin terjadi meliputi:Miokarditis atau peradangan pada otot jantung..Peradangan pada selaput jantung dan katup jantung, disebut endokarditis.Infeksi pembuluh darah besar, disebut aneurisma mikotik.Radang paru-paru.Peradangan pankreas, disebut pankreatitis.Infeksi ginjal atau kandung kemih.Meningitis atau infeksi dan peradangan pada selaput dan cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.Masalah kejiwaan, seperti delirium, halusinasi, dan psikosis paranoid.Pencegahan TipesPencegahan penyakit ini bisa dengan vaksinasi. Di Indonesia, vaksin tifoid merupakan imunisasi rekomendasi dari pemerintah, meski demikian vaksin ini belum masuk dalam kategori wajib. Vaksin tifoid diberikan kepada anak yang sudah berusia di atas dua tahun dan diulang tiap tiga tahun. Pemberian imunisasi ini adalah dalam bentuk suntik pada balita dan dalam bentuk oral pada anak yang berusia di atas enam tahun.Seperti halnya pada vaksin-vaksin lain, vaksin tifoid tidak memberikan perlindungan 100 persen.Anak yang sudah mendapatkan imunisasi tersebut tetap rentan terserang terinfeksi, tapi tingkat keparahan penyakit akan lebih ringan dibanding anak yang tidak mendapatkan imunisasi.Vaksinasi ini pun juga penting bagi orang yang berniat bekerja atau bepergian ke daerah endemik tipes.Tindakan pencegahan lain yang juga perlu kamu lakukan adalah memperhatikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Jika kamu dan anak berniat makan di luar rumah, sebaiknya hindari makan di tempat terbuka yang mudah terpapar bakteri dan sebaiknya konsumsi minuman dalam kemasan.Kapan Harus ke Dokter?Jika kamu atau anggota keluarga mengalami satu atau beberapa gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter penanganan yang tepat.

Selengkapnya
Mitos atau Fakta, Kapsul Cacing Bisa Sembuhkan Tipes

“Penyakit tipes merupakan penyakit yang menular. Tipes disebabkan konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh organisme bakteri. Pengidapnya harus segera mendapatkan penanganan yang tepat. Sebaiknya hindari konsumsi obat yang tidak jelas khasiatnya, apalagi yang tidak pernah dianjurkan oleh dokter. Contohnya seperti kapsul cacing. Apa alasannya?”Kebersihan dari makanan yang dikonsumsi harus selalu kamu perhatikan. Hal tersebut berguna untuk mencegah segala bakteri penyebab penyakit yang mungkin masih terkandung dalam bahan makanan tersebut. Salah satu penyakit yang dapat terjadi akibat konsumsi makanan yang kurang bersih adalah penyakit tipes.Seseorang yang mengidap gangguan ini dapat menimbulkan kepanikan tersendiri karena demam yang naik turun dan gejalanya mirip dengan demam berdarah. Jika kamu dipastikan mengidap tipes, ada baiknya untuk segera mendapatkan penanganan agar dampak buruk dapat dihindari. Salah satu penanganan yang banyak orang percaya adalah mengonsumsi kapsul cacing. Berikut ulasannya!Benarkah Tipes Dapat Disembuhkan dengan Konsumsi Kapsul Cacing?Penyakit tipes, atau disebut juga dengan demam tifoid, adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh, sehingga memengaruhi banyak organ di dalam tubuh. Tanpa penanganan yang tepat, seseorang yang mengidap penyakit ini dapat mengalami komplikasi yang serius dan dapat berakibat fatal. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi, yang juga terkait sebagai penyebab keracunan makanan salmonella.Penyakit tipes terbilang sangat menular. Orang yang terinfeksi gangguan ini dapat menularkan bakteri keluar dari tubuhnya melalui kotoran (tinja) atau, lebih jarang, melalui kencing (urine). Selain itu, hal ini juga dapat disebabkan saat seseorang mengonsumsi makanan atau meminum air yang telah terkontaminasi dengan sejumlah kecil kotoran atau urine dari seseorang yang telah terinfeksi, akhirnya terkena demam tifoid.Maka dari itu, penanganan segera perlu dilakukan agar tidak menimbulkan komplikasi berbahaya. Salah satu cara penanganan penyakit tipes yang dipercaya banyak orang adalah mengonsumsi kapsul cacing. Hal tersebut dipercaya dapat menghilangkan bakteri yang bersarang pada sistem pencernaan. Namun benarkah hal tersebut? Berikut ini penjelasannya:Memang bukan hanya di Indonesia, di beberapa negara Asia lainnya juga masih mengonsumsi obat cacing untuk mengatasi penyakit tipes. Obat tersebut adalah Lumbricus sp, yang dipercaya efektif untuk mengatasi demam saat gangguan tersebut terjadi. Meski begitu, faktanya adalah khasiat dari kapsul cacing tersebut belum mendapatkan pembuktian secara ilmiah dari satu penelitian apa pun.Pada penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran dari Universitas Airlangga, disebutkan jika kapsul cacing Lumbricus sp tersebut tidak menimbulkan efek antibakteri terhadap organisme penyebab penyakit tipes tersebut. Hal ini disebabkan oleh zat protein yang terkandung di dalamnya tidak dapat membunuh bakteri penyebab gangguan pada saluran pencernaan tersebut, hanya dapat menurunkan demam yang terjadi.Kamu juga harus tahu jika kapsul cacing yang dijual sembarangan mungkin saja sudah dicampurkan dengan isi kapsul lainnya. Hal tersebut dapat menimbulkan efek samping yang mungkin saja berbahaya. Maka dari itu, para ahli medis tidak pernah menganjurkan seseorang dengan penyakit tipes untuk melakukan hal tersebut. Alangkah lebih baiknya untuk mengonsumsi antibiotik agar masalah yang terjadi dapat selesai tepat waktu.Itulah pembahasan mengenai penyakit tipes yang rumornya dapat diatasi dengan konsumsi kapsul cacing. Faktanya, hal tersebut hanyalah mitos belaka yang belum ada penelitian ilmiahnya. Manfaat yang dirasakan dari konsumsi kapsul tersebut hanya mengatasi demam, bukan membunuh bakteri yang bersarang di sistem pencernaan seseorang.

Selengkapnya