
UPTD INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH TINJA
Limbah
domestik (baik limbah cair maupun limbah padat) menjadi permasalahan lingkungan
karena secara kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kesehatan manusia,
mencemari lingkungan, dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Rendahnya
kesadaran dan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat, pentingnya
sanitasi serta belum memadainya pemahaman masyarakat akan dampak air limbah
yang tidak diolah berdampak terhadap terjadinya kejangkitan penyakit yang
berkaitan dengan pencemaran air yang pada akhirnya akan menurunkan derajat
kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan.
IPLT
adalah instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan
mengolah lumpur tinja yang diangkut melalui mobil (truk tinja) atau gerobak
tinja. Lumpur tinja diambil dari unit pengolah limbah tinja seperti tangki
septik dan cubluk tunggal ataupun endapan lumpur dari underflow unit pengolah air limbah lainnya. IPLT dirancang untuk
mengolah lumpur tinja sehingga tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat dan
lingkungan sekitarnya. Lumpur akan diolah sehingga menjadi lumpur kering yang
disebut dengan cake dan air
olahan/efluen (effluent) yang sudah
aman untuk dibuang ataupun dimanfaatkan kembali. Lumpur kering (cake) dapat dimanfaatkan menjadi pupuk
dan air effluent dapat digunakan
untuk keperluan irigasi.
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Lamongan mempunyai program LINCA BERANI (Limbah Tinja Cair Berkelanjutan, Bermanfaat dan Bernilai) yang memiliki arti : Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suati proses produksi, baik industri maupun domestic; Tinja atau Feses adalah produk buangan saluran pencernaan yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka; Cair adalah bersifat seperti air, tidak padat dan tidak berupa gas; Berkelanjutan adalah merupakan rangkaian peristiwa masa lalu, masa sekarang dan masa depan yang tidak dipisahkan satu sama lain; Bermanfaat adalah manfaatnya, berguna, berfaedah; Bernilai adalah mempunyai nilai.