Berita 03 Agustus 2024
Jejak langkah tiga tahun kepemimpinan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dianugerahi penghargaan dengan kategori inspiration leadership atau kepemimpinan inspiratif di bidang pembangunan manusia.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini berkesempatan menerima secara langsung anugerah yang diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam kegiatan Jawa Pos Radar Bojonegoro Award 2024, Jumat (2/8) di Aston Hotel Bojonegoro malam ini.
Salah satu faktor pendukung, penghargaan ini ialah keberhasilan orang nomor satu di Kota Soto dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Tercatat pada tahun 2021 angka IPM Kabupaten Lamongan menduduki 73,12, angka tersebut berhasil meningkatkan menjadi 75,02 di tahun 2022, dan kembali mengalami peningkatan pada tahun 2023 yakni 74,53.
Secara umum, IPM menjadi ukuran keberhasilan pembangunan kualitas hidup manusia. Yangmana diukur dadi kualitas pendidikan, kesehatan, dan peningkatan daya beli.
Menurut Pak Yes, capaian angka IPM Kabupaten Lamongan yang masuk kategori tinggi merupakan hasil dari komitmen dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Hal tersebut tertuang dalam misi nomor dua dalam pembangunan Lamongan 2021-2026, yang berbunyi "Mencetak SDM unggul, berdaya saing dan berakhlak yang responsif terhadap perubahan zaman".
"Alhamdulillah kerja keras kami dalam mewujudkan komitmen pembangunan sumber daya manusia yang unggul mendapatkan anugerah. Itu menandakan usaha kita nyata," tutur Pak Yes usai menerima penghargaan.
Dijelaskan oleh Pak Yes, upaya membangun sumber daya manusia berkualitas di Kabupaten Lamongan salah satunya diwujudkan dengan program prioritas pendidikan terintegrasi dan gratis (Perintis). Didalam perintis terdapat beasiswa untuk siswa dari keluarga kurang sejahtera dan berprestasi. Hadirnya program prioritas Perintis memang ditujukan untuk memudahkan akses pendidikan dan fasilitasi pendidikan.
"Upaya Pemkab Lamongan dalam menciptakan generasi unggul melalui program Perintis tidak hanya ditujukan untuk siswa saja. Melainkan merata, mulai dari mengasah kompetensi pengajar, fasilitas sarana dan prasarana dan lainnya. Dalam tiga tahun ini beasiswa yang sudah kami salurkan ada 18 ribu (kategori SD hingga S2)," jelas Pak Yes.
Lebih rinci, Pak Yes memaparkan capaian Lamongan dalam melakukan pencegahan dan penuntasan stunting. Keberhasilan penurunan stunting di Kabupaten Lamongan dapat dilihat dari angka penilaian dari survei kesehatan Indonesia (SKI), tahun 2023 berhasil turun menjadi 9,4 dari angka 27,5.
"Penurunan angka stunting ini merupakan salah satu bentuk mendukung pertumbuhan generasi bangsa. Karena dampak dari stunting ini bisa bersifat jangka panjang. Dalam hal ini Lamongan tidak hanya mengobati, melainkan juga melakukan antisipasi. Tentu kinerja kami mengusung konsep sinergi," paparnya.
Pada pungkasnya, Pak Yes menambahkan bahwa komitmen Kabupaten Lamongan dalam membangun sumber daya manusia ialah karena SDM yang unggul merupakan investasi jangka panjang. Dimana dengan menciptakan SDM yang unggul diyakini akan dapat melanjutkan pembangunan kedepan di Kabupaten Lamongan. Terutama dalam mengelola seluruh potensi yang dimiliki Lamongan.