Berita 30 Juli 2024
76 calon pasukan pengibar bendera pusaka (Capaska) Kabupaten Lamongan gencar latihan menuju hari ulang tahun Republik Indonesia ke 79.
Latihan rutin dilaksanakan oleh Capaska selama 22 hari, mulai tanggal 25 Juli sampai dengan 17 Agustus di Alun-Alun Lamongan.
Dituturkan oleh Kepala Bada Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lamongan Dianto Hari Wibowo, pelatihan yang diberikan tidak hanya seputar baris-berbaris, namun juga tentang kedisiplinan, rasa solidaritas, dan tentu jiwa nasionalisme.
"Latihan untuk Capaska sudah dimulai dan intensif (seminggu 6 kali). Tujuan kegiatan pelatihan Capaska ialah keberhasilan saat pengibaran bendara nanti. Disisi lain juga untuk pengembangan diri guna meningkatkan kedisiplinan, solidaritas, dan tentu jiwa nasionalisme pada generasi bangsa," tutur Dianto, Selasa (30/7) di Alun-Alun Lamongan.
76 Capaska sebelumnya telah melalui rangakaian seleksi sejak Februari lalu. Seleksi yang dilakukan meliputi seleksi parade, seleksi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelejensi Umum (TIU), seleksi Peraturan Baris Berbaris (PBB), seleksi Kesamaptaan dan seleksi kepribadian.
"Penjaringan dan seleksi sudah dilakukan lebih awal yakni bula Februari, karena pada bulan Maret lalu sudah memasuki bulan puasa. Peserta yang terpilih merupakan siswa-siswa dari 24 sekolah yang ada di Kabupaten Lamongan. Setelah ini seluruhnya akan dilatih langsung oleh anggota Kodim 0812, Polres, Sub Kogartap 0812, Satpol PP, PPI Kabupaten Lamongan," terang Dianto.
Selanjutnya Dianto juga menyatakan bahwa Capaska Lamongan tahun ini formasinya lengkap mulai pasukan 17, Pasukan 8, dan Pasukan 45.
"Total pasukan memang ada 78 namun 2 diantaranya merupakan Capaska tingkat Provinsi. Sedangkan 6 diataranya merupakan cadangan. Untuk tim intinya sendiri terdiri dari putri 42 dan putra 36," katanya