Berita 29 Juli 2024
Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 tahun 2024 di Gedung Sport Center Lamongan, Senin (29/7/2024). Dikatakan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi momen ini menjadi spirit mendorong serta menciptakan keluarga berkulitas menghadapi Indonesia emas yang akan datang.
“Untuk melahirkan generasi tangguh dan berkualitas keluarga mempunyai peran yang sangat penting. Bahkan sering kali keluarga disebut madrasah utama dan pertama bagi penerus generasi masa depan, dan ketahanan keluarga pondasi utama yang dapat memperkuat ketahanan nasional,” kata Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan.
Lebih lanjut, kata Pak Yes kader-kader KB (keluarga berencana) menjadi modal sosial untuk agen pembangunan dalam penguatan literasi pembangunan keluarga ditengah gencarnya teknologi informasi yang merubah pola sosial dan cara pandang masyarakat.
Pak Yes menceritakan, saat ini fenomena media sosial dan game online yang secara insentif diakses oleh anak, telah memberikan pengaruh besar terhadap gangguan kecerdasan emosional dan keseimbangan. Terlebih, hasil riset Neurosensum Indonesia Consumers Tren menyebut, sekitar 97 persen anak Indoensia sudah dikenalkan media sosial dan game online sebulum usia 13 tahun dengan lama waktu akses minimal 2-3 jam perhari.
Melihat data tersebut, Pak Yes mengajak para orang tua maupun kader-kader KB untuk mengontrol dan mendampingi anak dalam menggunakan smartphone agar terwujudnya keluarga berkulitas.
“Kita harus menyadari dan memahami permasalahan anak-anak kita tidak hanya persoalan stunting, kekerasan pada anak-anak, tapi kita harus mendampingi anak-anak akibat dari teknologi digital yang saat ini sudah di anggap wajar,” ujar Pak Yes.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Masional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati mengatakan, dalam menghadapi Indonesia emas diperlukan 3 kriteria sumber daya manusia unggul yakni tingkat kesehatan, drajat pendidikan, dan income perkapita.
“BKKBN sebagai lembaga non kementrian diamanatkan dua hal, satu untuk mewujudkan keluarga tumbuh seimbang artinya ada pertumbuhan yang tergantikan, kita harapkan rata-rata angka kelahiran 2,1 persen. Dan yang kedua, mewujudkan keluarga berkulitas. BKKBN satu satunya lembaga yang mengurus keluarga. Sebab, untuk membangun bangsa yang besar dimulai dari hal yang terkecil. Dan keluarga yang berkulitas harus bisa menjadi daya dukung keberhasilan bangsa,” ungkapnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lamongan dr. Aini Mas'idha mengungkapkan, dlaam peringatan Harganas ke-31 di Lamongan terdapat berbagai apresiasi yang diberikan kepada tenaga KB maupun pemerintah. mulai dari penghargaan kader IMP (institusi masyarakat pedesaan) terbaik, penghargaan pencakupan MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang) terbaik, penilaian 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin) balai penyuluhan KB, penilaian rumah data kependudukan.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Lamongan mengukuhkan sekolah siaga kependudukan (SSK) sebanyak 27 sekolah, yang sebelumnya Lamongan telah memiliki satu SSK yakni di MAN 1 Lamongan.
Pak wawan izin share rilis giat tadi di GOR 🙏🏾