Berita 12 Agustus 2023
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menghadiri secara langsung wisuda sarjana dan pasca sarjana Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan (AD) Lamongan, di Gedung Sport Center Lamongan, Sabtu (12/8/2023).
Dihadapan 363 wisudawan yang baru saja diwisuda dari program studi magister manajemen (57 mahasiswa), sarjana akutansi (106 mahasiswa), sarjana manajemen (170 mahasiswa), dan Diploma Perpajakan (30 mahasiswa), Pak Yes mengajak, generasi Lamongan untuk tanggap terhadap perkembangan teknologi.
Hal tersebut guna menunjang serta sebagai bentuk akselerasi pencapaian visi Indonesia emas 2045 berdaulat maju dan berkelanjutan yang didalamnya memuat empat pilar utama yakni : pembangunan manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi ekonomi berkelanjutan, pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintah.
“Para wisatawan sebagai pemimpin masa depan, harus mumpuni secara pengetahuan baik ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan menjaga nilai-nilai religiusitas yang unggul yakni keimanan, ketakwaan, dan akhlakul karimah, perlu adanya kecakapan dalam keterampilan atau memiliki soft skill yang baik yakni mempunyai karakter yang baik. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah kita harus memahami apa yang disebut dengan digital mindset framework,” tutur Pak Yes.
Terlebih, menghadapi tantangan global yang menjadikan negara-negara cenderung menjadi inward looking (pengembangan industri dalam negeri, untuk menggantikan produk impor dengan lokal) dan proteksionis (kebijakan menerapkan politik dagang ketat yang mengarah kepada perlindungan ekonomi dalam negeri lewat pembatasan ekspor-impor), sehingga terjadi pergeseran tren dari globalisasi menjadi degloballisasi (berkurangnya saling ketergantungan antarnegara di seluruh dunia).
Untuk menjaga kebangkitan ekonomi di Lamongan, pada kesemaptan tersebut, Pak Yes kenalkan langkah strategis Pemkab Lamongan diberbagai sektor mulai dari pendidikan hingga industri kreatif kepada wisudawan ITB AD Lamongan.
“Ke depan dan sebagai era baru perekonomian global menitikberatkan pada digitalisasi semua sektor fokus pada proses coding artificial intelijen dan memulai sistem big data sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu dalam menghadapi tantangan ekonomi global tidak ada pilihan lain kecuali meningkatkan sumber daya manusia dengan teknologi digital,” tambah Pak Yes.
Meski baru meluluskan dua gelombang, Pak Yes meyakini, ITB AD Lamongan mampu mencetak SDM unggul, berdaya saing, serta dalat memberikan perubahan dan kebermanfaatan.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiah jawa Timur, Sukadiono, ITB AD Lamongan mampu beradaptasi dengan melakukan inovasi-inovasi baru, berkontribusi dalam kolaborasi pentahelix serta perguruan tinggi negeri lainnya.
“Perjuangan itu tidak boleh berhenti, perjuangan itu butuh proses m, perjuangan itu butuh waktu, perjuangan untuk butuh kerja keras, kalau Ingin menggapai perguruan tinggi yang berkualitas, berkemajuan, berkekumpulan tentu butuh pengorbanan untuk perjuangan untuk kerja keras dan saya yakin di ITB Ahmad Dahlan akan bisa melakukan hal itu,” ucap pengelola PTM.
Lebih lanjut, Sukadiono membagikan lima kunci sukses kepada wisudawan diantaranya mendekatkan kepada Tuhan, taat kepada orang tua, kerja keras, kerja cerdas, dan mampu berkomunikasi baik.