DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Diseminasi Audit Stunting Smester I


DPPKBLAMONGAN - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lamongan menggelar kegiatan diseminasi Audit kasus stunting yang merupakan salah satu tahapan dari pelaksanaan Audit Kasus Stunting semester I  di gedung Sabhadyaksa Kantor Pemerintah Daerah Lamongan pada Senin tanggal 31 Oktober 2022.


Acara dibuka oleh Wakil Bupati Lamongan Drs.KH. Abdul Rouf Mag, Beliau mengatakan kegiatan diseminasi audit kasus Stunting ini merupakan identifikasi resiko dan penyebab  resiko.  survei status gizi indonesia (ssgi) menunjukan, bahwa prevalensi stunting di Jawa Timur pada tahun 2021 adalah 23,5 persen dan kabupaten lamongan angka kasus stunting pada tahun 2021 sebesar 20,5 persen. target tahun 2022 sebesar 18,1 persen, di tahun 2023 sebesar 15,2 persen, dan ditargetkan pada tahun 2024 kasus stunting di lamongan turun menjadi 12,3 persen.

"Sudah menjadi kewajaran dan keharusan agar semua pihak berkontribusi dalam upaya penurunan stunting ,dari tingkat desa/ kelurahan, bidan desa dan petugas gizi puskesmas bersama – sama dengan kader tpk (tim pendamping keluarga) untuk dapat melakukan penelusuran, penemuan keluarga/ catin/ baduta dan balita stunting untuk dilakukan pendataan sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan agar tidak terlambat menjadi kategori stunting  demi menciptakan generasi masa depan yang unggul dan berkualitas," ujarnya.

Dikatakan wakil Bupati, agar hasil dari diseminasi audit kasus stunting ini dapat menghasilkan rencana tindak lanjut yang dapat menunjang / memperbaiki sasaran Audit. serta diharapkan akan bermunculan inovasi program untuk meningkatkan prevalensi status gizi di kabupaten lamongan, sehingga nantinya kita mempunyai generasi penerus yang memiliki kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dalam mencapai tujuan pembangunan di Kabupaten Lamongan. maka dari itu, pelu adanya sinergisitas, semangat gotong royong dan bahu  membahu Dalam Kegiatan tersebut juga mendatangkan tiga pakar/narasumber yang memberikan paparan dan pembahasan kasus stunting.


Pembahasan kasus pertama tentang kasus CATIN di paparkan oleh ESTI WULANDARI, S.Gz, pembahasan Kasus Kedua Tentang Kasus Bumil, Bufas di paparkan oleh dr. RIJANTO, Sp. OG , dan pembahasan kasus ketiga tentag BALITA dan BADUTA oleh dr. ATY FIRSIYANTI S.PA) Kepala Dinas PPKB Kabupaten Lamongan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas DIDIK SUGIARTO B.R. SH,MM mengatakan, tujuan digelarnya diskusi panel dan diseminasi hasil audit kasus stunting untuk melakukan upaya pencegahan kejadian stunting pada kelompok berisiko, baik pada kelompok calon pengantin, calon pasangan usia subur (PUS), kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan kelompok baduta yang ada di Kab. Lamongan . Dari hasil Rencana Tindaklanjut yang disepakati hari ini akan dievaluasi dan akan dilaporkan hasilnya secara berjenjang.