DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Arsip Artikel

SOSIALISASI PERCEPATAN PENURUNAN PENCEGAHAN STUNTING TERINTEGRASI DESA GERMAN KECAMATAN SUGIO

Stunting adalah kondisi yang bisa dicegah dengan pemberian nutrisi yang tepat, seimbang, dan sesuai dengan kebutuhannya. ASI memang memiliki kandungan nutrisi yang cukup pada bayi, tetapi ketika bayi mencapai usia 6 bulan maka gizi yang dibutuhkan pun bertambah.Maka dari itu, ada baiknya untuk memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) agar kebutuhan pada bayi bisa terpenuhi dengan memberikan menu empat bintang yang telah direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).Menu empat bintang sendiri adalah menu makanan yang mengandung empat unsur zat gizi, seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran. Karbohidrat bisa diperoleh dari beras merah, beras putih, kentang, dan umbi-umbian.Sementara protein hewani bisa didapatkan dari ceker, hati ayam, daging ayam, daging sapi, telur dan ikan. Sedangkan protein nabati bisa diperoleh dari tempe, tahu, kacang merah, edamame dan kacang polong. Untuk sayuran bisa didapatkan dari labu Jepang, wortel, bayam, labu siam dan tomat.Melalui pemberian MPASI dengan menu empat bintang ini, diharakan dapat mencegah anak mengalami kekurangan gizi baik makro maupun mikro. Bisa juga ditambahkan lemak sehat seperti minyak zaitun, unsalted butter atau kaldu buatan sendiri agar anak bisa mendapatkan manfaat dari lemak di masa tumbuh kembangnya. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan buah-buahan dalam menu tersebut agar anak bisa mengenal banyak ragam rasa di samping manfaat yang berlimpah.(Senin, 21/08/2023) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan dan Perwakilan Anggota DPRD Kabupaten Lamongan Bapak Abdul Azis Fraksi Golkar Anggota Komisi D mengadakan Kegiatan Sosialisasi Tentang Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi yang dilaksanakan di Desa German Kecamatan Sugio. Yuk kita bersama-sama untuk mensukseskan Kabupaten Lamongan Bebas dari Stunting! #DPPKBKabLamongan#BerencanaItuKeren#PercepatanPenurunanStunting#KabupatenLamonganCegahStunting#CegahStuntingItuPenting

Selengkapnya
SOSIALISASI PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING TERINTEGRASI DESA JATIREJO, KECAMATAN TIKUNG

Sasaran prioritas konvergensi pencegahan stunting adalah ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan atau 1000 HPK, karena diketahui kurun tersebut adalah masa yang paling kritis dalam tumbuh kembang anak. Selain sasaran prioritas pencegahan stunting pada 1000 HPK, terdapat kategori sasaran penting lainnya, yaitu anak usia 24-59 bulan.Konsep dasar 1000 HPK adalah sbb: anak sehat, cerdas, ceria dan kreatif, berakhlak mulia, terpenuhi kebutuhan dasar anak yaitu asah, asih, asuh.Asah, merupakan kebutuhan akan stimulasi mental yang merupakan cikal bakal untuk proses belajar anak. Sedangkan asih merupakan kebutuhan emosi dan kasih sayang. Sementara asuh merupakan fisik-biomedis meliputi pemberian ASI, gizi yang sesuai, kelengkapan imunisasi, pengobatan bila anak sakit, pemukiman yang layak, kebersihan individu dan lingkungan, rekreasi dan bermain.Wujud kegiatan yang dilakukan dalam pendampingan pengasuhan balita yaitu adanya kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), yang mana sasaran BKB adalah keluarga yang mempunyai anak balita. Untuk kegiatannya ada di kelompok padukuhan/dusun/RW. Banyak media yang dapat digunakan dalam kegiatan BKB, salah satunya yaitu dengan pengisian KKA (Kartu Kembang Anak), yang dalam pengisian KKA ini dilakukan oleh kader BKB dan orangtua balita.(Jum'at, 18/08/2023) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan dan Perwakilan Anggota DPRD Kabupaten Lamongan Ibu Rayke Ria, Amd. Keb Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) Anggota Komisi D mengadakan Kegiatan Sosialisasi Tentang Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi yang dilaksanakan di Desa Jatirejo Kecamatan Tikung. Yuk kita bersama-sama untuk mensukseskan Kabupaten Lamongan Bebas dari Stunting! #DPPKBKabLamongan#BerencanaItuKeren#PercepatanPenurunanStunting#KabupatenLamonganCegahStunting#CegahStuntingItuPenting

Selengkapnya
Sosialisasi Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi Desa Tebluru Kecamatan Solokuro

Apakah stunting bisa dicegah?Tentu stunting dapat dicegah. Berikut beberapa tips mencegah stunting :1. Saat Remaja PutriSkrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah.2. Saat Masa KehamilanDisarankan untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter. Perlu juga memenuhi asupan nutrisi yang baik selama kehamilan. Dengan makanan sehat dan juga asupan mineral seperti zat besi, asam folat, dan yodium harus tercukupi.3. Balitaa. Terapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).Sesaat setelah bayi lahir, segera lakukan IMD agar berhasil menjalankan ASI Eksklusif. Setelah itu, lakukan pemeriksaan ke dokter atau ke Posyandu dan Puskesmas secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.b. ImunisasiPerhatikan jadwal imunisasi rutin yang diterapkan oleh Pemerintah agar anak terlindungi dari berbagai macam penyakit.c. ASI EksklusifBerikan ASI eksklusif sampai anak berusia 6 (enam) bulan dan diteruskan dengan MPASI yang sehat dan bergizi.d. Pemantauan tumbuh kembang. 4. Gaya Hidup Bersih dan SehatTerapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan air yang diminum merupakan air bersih, buang air besar di jamban, sanitasi sehat, dan lain sebagainya.(Rabu, 16/08/2023) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan dan Perwakilan Anggota DPRD Kabupaten Lamongan Bapak Imam Fadli, S.Sos, M.Si Fraksi Gerindra Anggota Komisi D mengadakan Kegiatan Sosialisasi Tentang Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi yang dilaksanakan di Desa Tebluru Kecamatan Solokuro. Yuk kita bersama-sama untuk mensukseskan Kabupaten Lamongan Bebas dari Stunting! #DPPKBKabLamongan#BerencanaItuKeren#PercepatanPenurunanStunting#KabupatenLamonganCegahStunting#CegahStuntingItuPentingFACEBOOK YOUTUBE INSTAGRAM 

Selengkapnya
Penilaian Kinerja Tim Percepatan Stunting Oleh Pemerintah Provinsi Secara Virtual

    DPPKBLAMONGAN - Penilaian Kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dimana kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang command center Pemerintah Derah Lamongan secara virtual yang dipimpin langsung oleh ketua TPPS Kab. Lamongan, bersama Bapak Sekertaris Dearah, Asisten Pemerintahan dan Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat dan diikuti oleh kepala OPD terkait sukses dilaksanakan.  Rabu, (9/8/2023).Kegiatan ini memaparkan capaian kinerja TPPS Kab. Lamongan dan dinilai oleh panelis dari provinsi Jawa Timur.

Selengkapnya
Penandatanganan Kecamatan Lokus Stunting dan Sosialisasi Penilaian Kinerja Penanganan Stunting pada tahun 2023

Rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan yang di laksanakan di ruang Erlangga Pemda Lamongan. dengan 70  peserta dari kepala opd terkait, Kodim 0812, Ketua TP-PKK Kab. Lamongan, Organisasi Profesi, Camat lokus stunting 16 kecamatan, USAID erat, tenaga pendamping profesional desa tingkat Kecamatan, Kepala Des. sukses dilaksanakan. Kamis, 3 Agustus 2023.Kegiatan yang dibuka oleh Bapak Wakil Bupati Lamongan selaku ketua tpps memiliki tujuan untuk:1. Membuat Rencana Kerja TPPS.2. Penandatanganan Kecamatan Lokus Stunting dan Sosialisasi Penilaian Kinerja Penanganan Stunting pada tahun 2023.

Selengkapnya
SOTH LAMONGAN Pertemuan Ke-7 2023

DPPKBLAMONGAN - Kegiatan SOTH pertemuan ke-7 sukses dilaksanakan pada hari Rabu, (2/8/2023).Kegiatan dilaksanakan di 8 Kecamatan juga dipantau langsung tim Psikilog dari UC ( Universitas Ciputra Surabaya) perwakilan dari universitas Ciputra dengan materi pertemuan 7 Stimulasi (Rangsangan) perkembangan gerakan kasae dan gerakan halus.

Selengkapnya