Berita

Surabaya, 11 Februari 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia terus mengintensifkan upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan mendistribusikan vaksin kepada daerah terdampak. Kegiatan pengambilan vaksin PMK bantuan dari Pemprov Jatim dan Kementan RI ini berlangsung di Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur pada Selasa (11/2).

Dalam kegiatan ini, tim dari Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakeswan Lamongan melakukan pengambilan vaksin yang terdiri dari 450 botol Bioaftogen (50 ml) bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta 420 botol Aphtovaks (50 ml) bantuan dari Kementerian Pertanian RI. Vaksin-vaksin ini akan digunakan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi bagi hewan ternak guna mencegah penyebaran PMK di berbagai daerah di Kabupaten Lamongan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Perwakilan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Kepala Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Lamongan, serta sejumlah pejabat bidang kesehatan hewan seperti Kabid Keswan, Medik Veteriner, dan Paramedik Veteriner.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Jawa Timur menegaskan pentingnya percepatan vaksinasi PMK sebagai langkah strategis untuk mengendalikan penyebaran penyakit di wilayah Jawa Timur. “Kita harus memastikan vaksinasi ini berjalan optimal, sesuai dengan instruksi dari Kementerian Pertanian, agar dampak PMK dapat diminimalisir dan populasi ternak tetap sehat,” ujarnya.

Ke depan, pemerintah daerah akan terus melaksanakan vaksinasi PMK sesuai dengan instruksi optimalisasi vaksinasi dari Kementerian Pertanian. Selain itu, upaya pengendalian PMK juga akan terus diperkuat melalui berbagai langkah pencegahan di masing-masing wilayah. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan ternak dan menjaga stabilitas sektor peternakan di Jawa Timur.

Dengan distribusi vaksin yang terus dilakukan, diharapkan penyakit PMK dapat ditekan secara signifikan, sehingga peternak tidak mengalami kerugian besar dan sektor peternakan di Jawa Timur tetap berkembang dengan baik.