Guna mengurangi resiko kerugian pada usaha peternakan bagi peternak di kabupaten lamongan, DPKH Lamongan selenggarakan Sosialisasi Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) di Desa Kreteranggon SambengPada kesempatan itu, disampaikan bahwa Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) adalah perjanjian antara peternak dan pihak perusahaan asuransi untuk mengikatkan diri dalam pertanggungan resiko usaha ternak sapi/kerbau yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada usaha peternak jika terjadi kematian dan/atau kehilangan melalui skema peetanggungan asuransi.Melalui AUTS/K ini diharapkan agar peternak yang mengalami kerugian usaha budidaya ternaknya, akan mendapatkan ganti rugi asuransi yang dapat digunakan sebagai modal dalam melanjutkan usahanya.Adapun kriteria peserta yang berhak menjadi peserta AUTS/K adalah sebagai berikut (1) Peternak sapi/kerbau yang melakukan usaha pembibitan dan/atau pembiakan, (2) Sapi/Kerbau betina minimal berumur 1 (satu) tahun, masih produktif dan dalam kondisi sehat yang dibuktikan dengan SKKH dari Dokter Hewan, (3) Sapi/Kerbau yang didaftarkan menjadi peserta AUTS/K paling banyak 15 (lima belas) ekor per peternak skala kecil.Sedangkan persyaratan yang harus dipenuhi adalah (1) Peternak yang mendaftar harus memilik NIK, (2) Sapi/Kerbau memiliki penandaan/identitas yang jelas (eartag, necktag, microchip atau lainnya), (3) Peternak Sapi/Kerbau bersedia membayar premi yaitu senilai Rp40. 000,- per ekor dan Rp.160.000,- disubsidi oleh pemerintah, (4) Peternak Sapi/Kerbau bersedia memenuhi persyaratan dan ketentuan yang telah ditentukan.Sementara resiko yang dijamin antara lain (1) Sapi/Kerbau mati karena beranak, (2) Sapi/Kerbau mati karena penyakit, (3) Sapi/Kerbau mati karena kecelakaan, (4) Sapi/Kerbau hilang karena kecurian.
Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan sosialisasi budidaya ternak di desa Jubel Lor Kecamatan Sugio.Sosialisasi ini bertujuan untuk menambah pengetahuan serta kecakapan masyarakat peternak di desa Jubel Lor terkait teknis pembudidayaan ternak khususnya dalam pengembangan benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak.Dalam acara kali ini Kepala DPKH Lamongan Drs. MOH WAHYUDI, MM berkesempatan membuka langsung acara sosialisasi.
Pelaksanaan Sosialisasi"Peluang Usaha Mini Feed Mill" sub Kegiatan Pengawasan Produksi Benih/Bibit Ternak dan HPT, Bahan Pakan di Kelp. SUMBER REJEKI Ds. Sumbersari Kec. Sambeng.
Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan sosialisasi budidaya ternak di desa Jubel Lor Kecamatan Sugio.Sosialisasi ini bertujuan untuk menambah pengetahuan serta kecakapan masyarakat peternak di desa Jubel Lor terkait teknis pembudidayaan ternak khususnya dalam pengembangan benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak.
Daging ayam yang memenuhi kriteria aman, sehat, utuh, dan halal hanya dapat dihasilkan dari proses pemotongan yang baik dan benar menurut syariat dan ilmu kesehatan masyarakat veteriner.Karenanya DPKH Lamongan menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Pemotongan Unggas yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan.Untuk menghasilkan daging unggas (ayam) yang ASUH atau aman, sehat, utuh dan halal maka kita harus bersama-sama membina para juru sembelih halal (juleha) unggas.Adanya pembinaan mumpuni bagi para juleha unggas tersebut ditujukkan agar penerapan penyembelihan halal dapat terimplementasikan dengan tepat. Sehingga, daging ayam dapat dipastikan kehalalannya.Langkah ini juga menekan kekhawatiran masyarakat sebagai konsumen atas maraknya daging ayam yang tak ASUH. Pelatihan bagi para juleha unggas patutnya menjadi ujung tombak bagi sektor Kesmavet (Kesehatan Masyarakat Veteriner) dalam penjaminan keamanan produk kepada masyarakat.
Tani Ternak Sumber Rejeki Ds. Sumbersari Kec. Sambeng Raih Juara 1 Lomba Penilaian Manajemen Kelompok Agribisnis Peternakan Kategori Komoditas Sapi Potong Tingkat Provinsi Jawa Timur.Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tumur Ibu Khofifah Indar Parawansa.Program yang digagas mulai tahun 2018 ini sekarang sudah menjadi sebuah smart ecosystem agribisnis. Melalui program ini, Kelompok Tani Ternak Sumber Rejeki yang menjadi pengelola Literasi berhasil berhasil meraih Juara I dalam Lomba Manajemen Agribisnis Peternakan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2022.Program ini sebelumnya bernama “Suri Insap” yang merupakan akronim dari “Sumbersari Industri Sapi”. Di awal pendampingan, Petrokimia Gresik memberikan solusi pengelolaan limbah pertanian menjadi pakan fermentasi atau silase. Ini merupakan jawaban untuk mengatasi masalah pembakaran limbah pertanian yang berdampak buruk bagi lingkungan.Sekarang kelompok telah mampu mengolah limbah pertanian sebanyak 60 ton per tahun menjadi silase yang tidak hanya dimanfaatkan untuk ternak milik kelompok, tetapi juga dijual ke beberapa peternak sapi di wilayah Kabupaten Lamongan.Kemudian, pengembangan mulai dilakukan pada tahun 2019 hingga 2020, dimana anggota kelompok mulai memanfaatkan limbah ternak yang selama ini menjadi momok lingkungan, menjadi media tanam. Kelompok ini sekarang memiliki merk dagang “Literasi” yang sudah dipatenkan untuk media tanam hasil produksinya.Kelompok sekarang sudah mampu mengolah limbah peternakan sebanyak 504 ton per tahun. Produknya sudah dipasarkan di Lamongan, Jombang, Bojonegoro, Mojokerto, Gresik, Malang dan Tuban.Media tanam “Literasi” juga diaplikasikan pada kebun percobaan yang memanfaatkan lahan tidur di sekitar kandang milik kelompok. Kebun ini ditanami berbagai tanaman hortikultura dan tanaman toga, seperti tomat, cabai, kunyit dan lain sebagainya.Selain menjadi media tanam, limbah kotoran sapi juga diolah menjadi biogas sebagai bahan bakar kompor dan lampu untuk aktivitas operasional di kandang. Residu biogas cair kemudian dimanfaatkan menjadi akuakultur dan residu padat menjadi media budidaya cacing yang juga bernilai ekonomi, sehingga tidak menyisakan limbah yang terbuang sia-sia (zero waste).