Dalam rangka persiapan pembentkan UPTD Puskeswan Dinas Peternakan dan Kesehata Kabupaten Lamongan, Bagian Organisasi Kabupaten Lamongan mengadakan peninjauan di Puskeswan Tikung pada Selasa(4/4).Peninjauan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meninjau kesiapan baik fisik maupun administratif dalam peroses pembentukan UPTD Puskeswan.Dalam peninjauan ini didapatkan bahwa pembentukan UPTD Puskeswan telah dipersiapkan dengan baik. Peninjauan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Keswan, Pejabat Fungsional Medik Veteriner Disnakeswan Lamongan, Korwil I beserta petugas, dan Pj. Puskeswan Tikung.Proses selanjutnya dari pembentukan UPTD adalah kunjungan dari Bagian Organisasi Provinsi Jawa Timur.
Antisipasi pada pencegahan dan pengobatan atas sejumlah penyakit hewan sangatlah penting guna mencegah agar penyakit hewan dapat ditanggulangi serta dapat ditekan dampaknya secara luas terhadap perekonomian masyarakat. Oleh karenanya, Disnakeswan Lamongan Melalui Bidang Kesehatan Hewan melaksanakan Sosialisasi Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Hewan yang bertempat di Balai Desa jatirejo Kecamatan Tikung pada Jum’at (24/3).Dalam Kegiatan ini hadir Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pejabat Fungsional Medik Veteriner, Koordinator Wilayah I, Petugas Wilayah Kecamatan Tikug, serta PJ. Puskeswan Tikung.Tujuan diadakannya sosialisasi ini ialah meningkatkan pengetahuan peternak terhadap penyakit hewan dan manajemen kesehatan hewan utk meminimalisir kerugian ekonomi peternak akibat kematian ternak, sehingga peternak mengetahui penanganan dini terhadap penyakit yg sering dijumpai pada hewan ternak dan manajemen kesehatannyaKedepannya, sosialisasi serupa akan diadakan di Desa dan Kecamatan yg lain agar peternak mengetahui penanganan dini terhadap penyakit hewan yg sering dijumpai.
Bahan Pangan yang ASUH memiliki definisi bahwa makanan tersebut harus bebas dari kontaminasi berbahaya, mempunyai nilai gizi yang tinggi, tidak tercampur bahan lain, dan diolah berdasarkan syariat Islam sehingga halal untuk dikonsumsi. Konsep makanan ASUH biasanya diterapkan untuk memilih bahan baku hewani yang berupa daging segar. Dalam proses penerapannya, tidak hanya bahan baku yang harus diperhatikan, namun proses pengolahan bahan tersebut juga menjadi poin penting. Hal ini dikarena selama proses pengolahan nilai gizi bahan dapat berubah sehingga mempengaruhi nilai kesehatannya.Dalam rangka menambah pengetahuan masyarakat akan jenis-jenis produk pangan yang layak dikonsumsi untuk mencegah stunting, Disnakeswan lamongan melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan yang bertempat di Balai Desa Mlati Kecamatan Tikung pada Jum’at(24/3).Dalam kegiatan ini Hadir Kepala Bidan Kesmavet, Perwakilan DPRD Lamongan Komisi B, Kepala Desa Mlati, serta Masayarakat Desa Mlati. Dalam sosialisasi ini dipaparkan tentang produk pangan asal hewan yang bersifat ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal), serta jenis-jenis produk pangan yang layak dikonsumsi untuk mencegah stunting.Melalui kegiatan ini diharapkan agar masyarakat lebih memilih produk pangan yang ASUH untuk mencegah stunting.
Kepala Disnakeswan Lamongan bapak Drs. Moch. Wahyudi, MM
membuka Kegiatan Uji Kompetensi bagi Petugas IB, PKB dan Keswan dengan
didampingi Kabid Keswan pada Sabtu(18/3) bertempat di Aula Disnakeswan
Lamongan.
Dalam acra ini hadir pula Bpk Susilo dari BSP-PI dan Bpk
Imam K. selaku asesor Assessor.dg jumlah peserta 32 orang yg berasal dari
Lamongan, Gresik dan Sidoarjo.
Dalam rangka peningkatan kelembagaan dan manajemen
agribisnis peternakan, Disnakeswan Lamongan melalui bidang P2HP melaksanakan
Pembinaan Kelembagaan Kelompok Ternak yang dilaksanakan di kelompok ternak
AMANAH Desa Sumberdadi Kecamatan Mantup pada Senin (17/3).Dalam kegiatan pembinaan ini hadir Sub Koordinator
Pengembangan Usaha dan Kelembagaan Peternak, Medik Veteriner Disnakeswan
Lamongan, serta Petugas Disnakeswan Lamongan di wilayah Kecamatan Mantup.Adapun dalam pelaksanaan pembinaan ini yaitu dilakukan
pembenahan kelengkapan buku-buku administrasi kelompok ternak, serta
peningkatan efektifitas pada manajemen agribisnis kelompok ternak.
Harapan dari kegiatan ini nantinya agar kelompok yang dibina
dapat meningkat kelasnya serta dapat diikut sertakan dalam lomba Manajemen
Agribisnis Kelompok Ternak.
Dalam rangka meningkatka kesadaran tentang pentingnya kalambagaa
peternak, Disnakeswan Lamongan, dalam hal ini Bidang Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan (P2HP) melaksanakan pembinaan kelembagaan kelompok ternak
Kecamatan Tikung dengan sasaran peserta para peternak di Kecamatan Tikung
bertempat di SMP Islam Ponpes Ulul Albab
Kecamatan Tikung pada kamis (16/3).Dalam kegiatan yang dihadiri Kepala Bidang P2HP serta perwakilan DPRD
Lamongan ini dilakukan sosialisasi prosedur dan syarat penumbuhan/ Pembentukan
Kelompok ternak.Diharapkan melalui kegiatan ini kelompok-kelompok yang dibina
mengetahui prosedur dan syarat penumbuhan/ Pembentukan Kelompok ternak.
Selanjutnya tindak lanjut dari kegiatan ini ialah pendampingan
pembentukan kelompok ternak oleh petugas wilayah.