KAMBOJA
Plumeria obtusa merupakan tanaman dikotil yang memiliki pembuluh terbuka. Tekstur batangnya keras dengan bentuk bulat memanjang. Batang pohon kamboja menghasilkan getah putih jika tersayat, getah ini disebut dengan lateks. Di Indonesia, kamboja sering tumbuh di area pemakaman sehingga kerap dikaitkan dengan hal-hal mistik. Meskipun bukan merupakan tumbuhan asli Indonesia, kamboja lekat dengan tradisi masyarakat Indonesia. Bunga tanaman ini sering digunakan dalam berbagai kesempatan dan acara, terutama bagi masyarakat Bali |
||
Nama Pohon |
: |
Kamboja |
Nama Ilmiah |
: |
Plumeria obtusa |
Nama Lokal |
: |
|
Asal Pohon |
: |
Kepulauan Bahama, Meksiko, Guatemala dan Florida |
Jenis Tumbuhan |
: |
Dikotil |
Status |
: |
Aman |
Senyawa yang terkandung |
: |
Triterpenoid, Steroid, Flavonoid dan Polifenol |
Kemampuan tumbuhan |
: |
Mampu menyerap racun (polutan) dan CO2 di udara serta menghasilkan oksigen sehingga udara menjadi lebih segar.
|
Spesifikasi |
: |
Tinggi : 2-8 m Jenis Daun : Tunggal Diameter : 3-5 m Jenis Akar : Tunggang Berkembang Biak : Biji |
Manfaat |
: |
Selain tanaman peneduh, kamboja memiliki kegunaan lainnya. Diantaranya sebagai parfum alami, dapat meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan air seni, menghentikan diare. |
Keunikan |
: |
Keunikan dari tanaman ini adalah bunganya yang bisa rontok ketika masih sangat wangi dan belum layu. Sehingga area disekitar pohonnya mendapat taburan bunganya yang wangi. |
Lokasi tumbuhan |
: |
Berada di Alun-alun lamongan, Jl. Lamongrejo, Tumenggungan, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214 Latitude, Longitude -7.1203635132851915, 112.41567533937778
|