4 PEMUDA KABUPATEN LAMONGAN WAKILI JATIM KE FINAL PEMILIHAN WIRAUSAHA MUDA TINGKAT NASIONAL
Lamongan- kepiawaiannya berwirausaha, 4 pemuda Lamongan mewakili Provinsi Jawa Timur berhasil lolos menuju finalis Wirausaha Muda Pemula dan Penggerak Wirausaha Berprestasi ditingkat Nasional tahun 2022 di jakarta.
Empat pemuda terpilih tersebut di antaranya, Agung Firdamansyah, Febby Dzurrotul Amaliyah, Ahmad Dicky Muhaimin, dan Tsuroyyah Hamidah.
Masing-masing mempunyai kemampuan yang bisa dibanggakan dan jika
berhasil di tingkat nasional, maka mereka dapat berpartisipasi dalam
event-event kewirausahaan tingkat nasional dan internasional.
Berkesempatan mengikuti training dan
workshop kewirausahaan, memperluas jaringan bisnis dan mendapatkan kemudahan
akses permodalan.
Seperti Agung Firdamansyah, sebagai
penggerak wirausaha muda yang turut terpilih, kegiatannya di YES Institute
Indonesia, fokus melakukan pembinaan wirausaha muda dengan memberikan wawasan
dan pengetahuan terkait dunia kewirausahaan kepada pemuda agar lebih banyak
yang tertarik terjun menjadi wirausaha.
"Kami memberikan materi-materi
kewirausahaan yang saya kemas secara menarik dan fun," aku Agung.
Penyampaian materi secara mingguan terkait
materi dasar kewirausahaan mulai penentuan ide sampai penyusunan business plan,
beberapa materi di antaranya Design.
Mengajak binaan kunjungan industri,
mendampingi usaha binaan. Mengikuti pameran produk di berbagai
event.
Sedangkan Febby Dzurrotul Amaliyah, ia tasum sosiopreneur
Wirausaha Muda Pemula.
Kegiatan produksinya adalah produk mie instan yang berbahan
dasar ikan tombro dipadukan dengan rempah. Produk olahan Bro-Mie di arahkan
pada penanggulangan makanan fast food yang kurang sehat.
Adapun penyeimbangan pasar, pada masa panen
raya. Sehingga dapat menyeimbangkan harga pasar dengan cara menaikkan
kualitas produk.
Bagaimana dengan sepam terjang Ahmad Dicky Muhaimin.
Ia masuk Industri Kreatif - Wirausaha Muda Pemula dengan
aktifitas produk pengharum ruangan aromatheraphy jenis reed diffuser dengan
memanfaatkan minyak atsiri (essential oil) dari rempah-rempah lokal kedaerahan,
berupa kulit jeruk nipis, daun pandan, dan jahe jenis emprit.
Diolah menggunakan teknologi penyulingan dengan beragam metode khusus
serta formulasi tertentu sehingga memberikan keharuman khas dan otentik bagi
ruangan dan terjamin kemanannya.
Sumber: Dispora lamongan, Surabaya.Tribunnews