Pemeriksaan Kesehatan Koperasi: Langkah Kritis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan
Pengembangan koperasi adalah salah satu pilar utama dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal. Kabupaten Lamongan, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, terus mendukung perkembangan koperasi dengan berbagai inisiatif, termasuk pemeriksaan kesehatan koperasi. bahwa Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Bidang Pengawasan telah melaksanakan kegiatan Monev dan Pemeriksaan Kesehatan pada sejumlah Koperasi Wanita (Kopwan) yang beroperasi di Kecamatan Karanggeneng.
Kopwan merupakan lembaga koperasi yang khusus dibentuk oleh wanita dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka dan komunitas sekitar. Dalam upaya memastikan keberlanjutan dan kesehatan finansial koperasi, pemeriksaan kesehatan koperasi menjadi langkah penting.
Beberapa Kopwan yang menjadi subjek pemeriksaan meliputi:
Kopwan Jaya Abadi di Desa Banjarmadu.
Kopwan Az Zahra di Desa Sungelebak.
Kopwan Sejahtera di Desa Latukan.
Kopwan Sejahtera Abadi di Desa Sumberwudi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
Monitoring dan Evaluasi: Untuk memantau dan mengevaluasi koperasi setelah mereka mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pemeriksaan kesehatan koperasi.
Tim Monev yang terdiri dari para ahli dan praktisi bidang koperasi melakukan pemeriksaan kesehatan koperasi dengan menggunakan lembar kerja pemeriksaan kesehatan koperasi (KKPKK). Lembar kerja ini mencakup empat aspek utama, yaitu:
- Tata Kelola: Mengukur sejauh mana koperasi memiliki tata kelola yang baik, termasuk dalam hal struktur pengurus, kebijakan, dan prosedur internal.
- Profil Risiko: Menilai risiko-risiko yang dihadapi oleh koperasi dalam operasionalnya, termasuk risiko keuangan dan risiko operasional lainnya.
- Manajemen Keuangan: Mengevaluasi manajemen keuangan koperasi, termasuk pengelolaan dana, pelaporan keuangan, dan pengendalian anggaran.
- Permodalan: Mengukur sejauh mana koperasi memiliki modal yang cukup untuk mendukung operasionalnya dan pertumbuhannya di masa depan.
Hasil dari pengisian lembar kerja tersebut akan diinput ke dalam program pemeriksaan kesehatan koperasi. Dengan menggunakan data yang diinput, program ini akan memberikan nilai atau skor kesehatan koperasi dengan kriteria yang jelas, seperti "Sehat," "Cukup Sehat," "Dalam Pengawasan," atau "Dalam Pengawasan Khusus."
Pemeriksaan kesehatan koperasi adalah langkah kritis dalam memastikan koperasi dapat beroperasi secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi anggotanya dan masyarakat setempat. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan koperasi dalam upaya menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.