DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Arsip Artikel

Jelang Porprov VIII Jatim, Lamongan Galakkan Turnamen Olahraga

Kenalkan Voli Pantai Lewat TurmanenLamongan galakkan pengadaan turnamen seluruh cabang Olahraga, hal tersebut merupakan bentuk persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur 2023. Salah satunya ialah cabang olahraga voli pantai, dimana cabor voli pantai sudah menjadi olahraga masyarakat kedua setelah sepak bola."Saya dengan bangga membuka turnamen voli pantai pagi ini. Pemkab Lamongan mengarahkan untuk seluruh cabor segera menggelar turnamen. Selain untuk mengukir prestasi juga untuk persiapan menuju Porprov," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Lamongan Beach Volleyball Championship, Minggu (19/3) di Lamongan Sport Center.Menjadi Kabupaten nomor 3 di Jawa Timur yang aktif melaksanakan kegiatan voli pantai, Lamongan mulai sosialisasikan voli pantai kepada para pelajar. Dalam turnamen yang merebutkan piala Bupati 2023 diikuti oleh 86 peserta tim putera puteri dari tingkat SMP dan SMA di seluruh Kabupaten Lamongan."Voli pantai masih belum memasyarakat, kita mulai pengenalannya dari para pelajar di Lamongan. Pada turnamen kali ini diikuti oleh 86 peserta dari SMP dan SMA di Lamongan," terang Ketua Panita Edi Yunan Ahmadi.Dilaksanakan mulai 19 Maret hingga 21 Maret, turnamen voli pantai dilaksanakan di 2 lapangan yakni lapangan gor dan lapangan pasir Tambakrigadung Tambakboyo. Ciri yang menandai voli pantai sendiri ialah pemain yang hanya berjumlah dua orang tanpa ada pemain cadangan, pada permainan voli ini menggunakan bola dan net yang berbeda, jenis bola yang digunakan lebih besar dan lunak daripada bola voli lapangan.

Selengkapnya
Lamongan Perluas Pasar Hingga Kancah Internasional

Mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan produk lokal, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendampingi para pelaku UMKM untuk perluas pemasaran produk. Hal tersebut bentuk realisasi dari program prioritas yang diusung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf "UMKM Naik Kelas".Geliat UMKM di Lamongan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Lamongan, dapat dibuktikan indeks perekonomian di Lamongan dari -2,43% hingga menjadi 5,56%. Kini jumlah pelaku UMKM di Lamongan tercatat 7.635 UMKM, diantaranya mampu melakukan ekspor atau menembus pemasaran hingga kancah internasional mulai Negara Jepang, USA, China, Australia, India, Malaysia, Korea, United Kingdom, Turkey, dan Taiwan.Produk UMKM yang sudah berhasil menapakai pasar Internasional pada tahun lalu meliputi produk pakaian tenun ikat yang mencapai angka penjualan 37 miliyar, konveksi mencapai angka 92 miliyar dan kerajinan mencapai angka 95 juta. Adapun produk dari makanan dan minuman. UMKM tersebut diantaranya ialah Koko Nono (yang memproduksi aneka keripik, Sby corp.(yang memproduksi aneka krupuk), dan Tas by Soe Art.Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan Anang Taufik menuturkan bahwa hingga saat ini target utama Lamongan adalah melakukan perluasan pasar baik pada pasar dalam negeri maupun luar negeri (ekspor). "Target utama kami adalah perluasan pasar bagi seluruh pelaku usaha di Lamongan, baik pasar dalam maupun luar negeri (ekspor). Jadi tidak hanya menargetkan ekspor tapi kita fokus melakukan perluasan akses pasar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan," tuturnya.Capaian para pelaku UMKM yang sudah berhasil melakukan ekspor terus didampingi oleh Disperindag mulai pemantauan dan evaluasi pengembangan sasaran pasar."Kita terus memantau dan mengevaluasi untuk mengantisipasi munculnya kendala pada saat pelaksanaan maupun kelanjutannya, kami juga membantu mengembangkan sasaran pasar (negara/buyer) lainnya," tambah Anang.Sedangkan menurut Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Etik Sulistyani adapun program yang ditujukan untuk mempertahankan eksistensi UMKM di Lamongan antara lain ialah menciptakan wirausaha baru melalui pelatihan, pelatihan sumber daya manusia dengan memberikan edukasi mulai dari pengemasan hingga pemasaran, dan pemberian fasilitas."Pengembangan UMKM di Lamongan terus kita kuatkan dengan program yang mendukung UMKM. Kami hadir mendampingi mulai dari awal menciptakan wirausaha baru, pelatihan dari proses pengemasan menarik hingga pemasaran, dan kami juga memberikan fasilitasi tempat promosi yaitu showroom “LAMONGAN MART” bertempat di Dinas Koperasi & Usaha Mikro dan katalog produk usaha mikro," terang Etik.

Selengkapnya
Bersama PP Sunan Drajat, Pemkab Lamongan Cetak Wirausaha Muda

Berkomitmen meningkat Kesejahteraan masyarakat di Lamongan khususnya pada bidang perekonomian, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus menjalin kolaborasi bersama stakeholder melalui geliat kebangkitan UMKM.Gairah UMKM terbukti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Lamongan yang dlihat dari angka indeks perekonomian terus meningkat dari kondisi terkontraksi hingga kembali reborn menjadi 5,56%.Bersama salah satu Pondok Pesantren peninggalan Walisongo yang masih eksis hingga saat ini yakni Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Pemkab Lamongan menyebarkan syi'ar Islam sembari membangkitakan ekonomi masyarakat Lamongan. Pada Ramadhan tahun lalu PP Sunan Drajat baru saja meresmikan Toserba yang dikelola oleh para santri, dan pada tahun 2023 yang juga pada momen menjelang Ramadhan diresmikan Restoran Sunan Drajat, Kamis (16/3) di Restoran Sunan Drajat. Mendampingi peresmian yang dilakukan oleh Pengasuh PP Sunan Drajat Kyai Abdul Ghofur bersama Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf menyatakan bahwa kegiatan perekonomian yang dirintis PP Sunan Drajat ini beriringan dengan program prioritas Lamongan yakni UMKM Naik Kelas dan Young Entrepreneur Success karena selain mendukung kemajuan ekonomi masyarakat juga diyakini akan mencetak wirausaha muda yang handal untuk masa depan."Ragam kegiatan perekonomian yang dirintis PP Sunan Drajat mulai dari bidang kuliner, fashion, sembako, mineral, dan lainnya dipastikan akan menjadi pusat kegiatan ekonomi bagi masyarakat. Dan tentunya juga akan mencetak wirausaha muda bertalenta, karena semua unit usaha dikelola oleh para santri disini," tutur orang nomor 2 di Lamongan saat menyampaikan sambutan.Pada kegiatan tersebut Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki menegaskan bahwa kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh PP Sunan Drajat Lamongan termasuk mendukung program Pemerintah Pusat dalam mendorong penguatan struktur ekonomi dengan cara mencetak minimal 4 juta wirausaha baru di Indonesia. Sebab, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk."Untuk mencetak wirausaha baru itu membutuhkan role model. Kegiatan perekonomian yang dilakukan PP Sunan Drajat ini sudah termasuk sebagai inkubator dalam proses penyiapan wirausaha tangguh di masa depan, apalagi sistem pengelolaan disini 100% melibatkan santri," tegas Teten.Kyai Ghofur juga menerangkan bahwa aktifnya kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh PP Sunan Drajat merupakan kewajiban yang harus dipenuhi, karena sejak zaman Walisongo lalu Sunan Drajat diamanahkan untuk mengelola perekonomian.Restoran dengan 3 lantai dengan 12 tenant tersebut menyediakan menu makanan khas Lamongan hingga Jepang, hal tersebut bertujuan agar restoran ini dapat dikunjungi semua kalangan dari muda hingga lansia. Selain itu sistem pemesanannya juga sudah dilengkapi kecanggihan teknologi transaksi card.

Selengkapnya
Pawai Ogoh-Ogoh Balun Masuk Salah Satu Kelender Event Lamongan

Pemerintah Kabupaten Lamongan beberapa waktu lalu telah merilis kalender event pariwisata dan budaya di Kabupaten Lamongan selama 2023. Tercatat terdapat 39 event yang akan digelar mulai Maret hingga Desember mendatang.Dari 39 evet tersebut, dekat-dekat ini akan digelar Haul  ke-513 Sunan Drajad pada 20 Maret di Kompleks Makam Sunan Drajad, Kecamatan Paciran. Peringatan tersebut akan di isi dengan berbagai kegiatan religi seperti istighosah, tahlil, serta sholawat akbar bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Asyegaf. Masih di bulan yang sama, menjelang peringatan hari nyepi, tanggal 21 Maret akan digelarnya Pawai Ogoh-Ogoh Balun yang merupakan ritual keagamaan masyarakat Hindu di desa yang dijuluki Desa Pancasila.Sementara, untuk menyemarakan bulan ramadhan yang tinggal menghitung hari, terdapat berbagai event yang dapat dikunjungi masyarakat diantaranya mulai dari Ramadhan Fashion Parade yang direncanakan akan di gelar pada 25 Maret 2023 di Alun-alun Lamongan, Meg Ramadhan Festival pada tanggal 07 - 09 April 2023 di Lamongan Sports Center, dan Gebyar Balik Kampung Lamongan. Selain event-event tersebut masih terdapat berbagai kegiatan untuk menyemarakan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Lamongan. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lamongan Siti Rubikah mengatakan, kehadiran kalender event 2023 Kabupaten Lamongan  diharapkan mampu menjadi delegasi bagi para wisatawan lokal, wisnus (wisatawan nusantara), maupun wisman (wisatawan mancanegara) yang nantinya dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata, budaya, ekonomi, dan hingga lainnya.“Potensi wisata, seni budaya, ekonomi kabupaten Lamongan inikan banyak sekali, kita terus berupaya mengoptimalisasi dnegan begitu ini kita harapkan dengan dibentuknya kalender event yang kita luncurkan kemarin, minat wisatawan untuk datang ke Lamongan ini semakin meningkat, yang nantinya juga akan berseiring dengan ekonomi, dan lainnya,” tutur Rubikah saat di temui di Kantor Dinas Periwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan baru-baru ini. Menurut Rubikah, dari 39 event yang dikemas melalui program Rama Shinta (pariwisata ramah dan terintegrasi), diprediksikan acara yang akan ramai di kunjungi yakni Haul ke-513 Sunan Drajad, Ogoh-Ogoh Balun yang sempat berhenti akibat pandemi, Meg Ramadhan Festival, Festival Kupatan Tanjung Kodok yang menjadi event pembuka dari kalender event Provinsi Jawa Timur, Festival Lamongan Tempo Doeloe, Pekan Budaya Lamongan sebagai peringaan Hari Jadi Lamongan (HJL), Lamongan Muharram Festival, Bengawan Jazz Festival, Sendangagung Batik Carrnival, Festival Dayung Prahu Tradisional, Festival Layang-Layang Naga, Word Tourism Day Festival.

Selengkapnya
ASN Berkelas Dunia Bangga Melayani Bangsa

Berkomitmen menciptakan tata kelola Pemerintahan yang berkelas dunia, Pemerintah Kabupaten Lamongan mengawali dengan upaya dasar yakni pemberdayaan sumber daya manusia terutama dari kalangan ASN di lingkup pemerintah Kabupaten Lamongan.Menjadi bagian dari penyelenggara tata Pemerintahan Daerah, ASN memiliki tanggung jawab memberikan layanan yang handal dan berkualitas seperti tagline yang ditetapkan untuk ASN "ASN Bangga Melayani Bangsa". Pemkab Lamongan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lamongan melaksanakan 4 langkah untuk menuju tata kelola Pemerintah Berkelas Dunia, diantaranya ialah mengelola kelembagaan dari struktural menjadi fungsional yang bertujuan untuk membentuk ASN lebih lincah terhadap tugasnya, menyusun kebijakan Pemerintahan dengan melibatkan publik, akademisi, media dan lainnya, menerapkan budaya kerja dengan target, dan adanya pengawasan melekat baik dai internal maupun eksternal."Kita mulai melakukan perubahan dalam melakukan budaya kerja, yang sudah kita terapkan ialah perubahan pada SDM nya terutama para ASN karena merupakan bagian dari penyelenggara Pemerintahan," tutur Kepala Dinas BKPSDM Lamongan Shodikin saat membuka seminar yang mengambil tema "Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Agile dan Dinamis Sebagai Langkah Akselerasi Mewujudkan Birokrasi Berkelas Dunia", Selasa (14/3) di Aula Gadjah Mada Pemkab Lt.7.Ditegaskan oleh Shodikin, 4 upaya tersebut diyakini mampu mememuni kriteria Pemerintahan berkelas dunia yakni profesional, integritas, orientasi kepublikan, budaya pelayanan yang tinggi, serta memiliki wawasan global. Selain harus beradaptasi dengan segala perubahan yang ada, Pemerintah juga harus mulai merancang pengelolaan segala sektor untuk menuju go internasional. Hal tersebut dikatakan oleh Dosen Ilmu Politik Universitas Brawijaya Abdul Aziz yang juga menjadi narasumber pada seminar yang diikuti perwakilan ASN lingkup Pemkab Lamongan."Pemkab harus mulai merancang pengelolaan untuk menjadi mendunia. Seperti halnya mengelola potensi yang dimiliki jangan hanya tingkat regional, tetapi harus mulai memikirkan penjualannya mulai dari pengemasan hingga ekspornya," kata Abdul Aziz.Abdul Aziz juga mengajak para ASN Lamongan untuk bisa melawan kultur birokrasi dari otoritarian atau feodalistik agar bisa menjadi kultur profesionalisme atau berkinerja tinggi.

Selengkapnya
Pemkab Lamongan Dukung Revitalisasi Pelestarian Perahu Ijon Ijon

Dianugerahi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) berupa perahu tradisional Ijon-Ijon, Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan dukungan akan adanya revitalisasi pelestarian perahu Ijon-Ijon. Pelestarian dengan menggabungkan nilai budaya leluhur yang disandingkan bersama kecanggihan teknologi tersebut dilaksanakan secara terintegerasi antara Pemkab Lamongan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan SMK 3 Buduran melalui program matching fund penguatan budaya perkapalan tradisional.Melalui program dari bidang pendidikan itu mengahasilkan 2 buah kapal diantaranya ialah kapal Putra Sunan Drajat (12,2 m × 2 × 4 m) dengan kecepatan 14 knot yang merupakan hasil karya dari mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dan kapal Putri Mayang Madu (12,85 m × 4 m × 1,65 m) dengan kecepatan 9 knot yang merupakan hasil karya dari siswa SMK Negeri 3 Buduran. 2 awak kapal tradisional yang dilengkapi peralatan modern tersebut diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan supaya dipergunakan masyarakat dalam menjalankan aktivitas, terutama bagi para nelayan."Lamongan merupakan daerah yang memiliki wilayah laut luar biasa, panjang bibir pantai yang kita miliki mencapai 47 km sehingga sangat strategis untuk perkembangan perkapalan. Kita juga dianugerahi perahu tradisional yang berasal dari Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, dimana perahu tersebut masih digunakan nelayan kita untuk mencari ikan. Untuk menjaga kelestarian peninggalan leluhur, kita perlu kolaborasi bersama bidang pendidikan, terutama yang berfokus dibidang perkapalan agar dapat terus menciptakan perahu kebanggaan kita," tutur Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf saat meresmikan 2 kapal hasil karya anak bangsa itu, Senin (13/3) di Pelabuhan ASDP Paciran.Memiliki kebaharian ulung karena multifungsi mulai dari menangkap, menyimpan, menampung, mengangkut, serta mendinginkan atau mengawetkan ikan, perahu tradisional Ijon-Ijon dinyatakan mulai kehilangan pembuatnya, karena belum adanya perusahaan kapal yang memproduksi kapal berbahan kayu. Bahan baku yang digunakan untuk membuat kapal bukan kayu sembarangan, melainkan harus kayu dengan material yang mampu tahan lapuk dan kuat air  sehingga lebih mahal."Warisan perahu tradisional di Indonesia sudah mulai kehilangan pembuatnya, hal tersebut berpotensi menjadikan perahu tradisional akan musnah. Kemendikbudristek mendorong pemuda pemudi Indonesia untuk menyalurkan kreativitasnya membuat perahu tradisional, yang pastinya selain memuat nilai leluhur juga akan dipadu padankan dengan kecanggihan teknologi," terang Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja yang turut hadir untuk meresmikan kapal tradisional.

Selengkapnya