Arsip Artikel

Pemkab Lamongan dan Kejari Lamongan Teken MoU Kerjasama Di Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara
Dalam upaya peningkatan pelayanan publik, Bupati Yuhronur melakukan kesepakatan (MoU) dengan Kejaksaan Negeri Lamongan, Selasa (16/11) di Ruang Command Center Kabupaten Lamongan.Bupati Yuhronur mengatakan perjanjian ini penting dalam tata kelola pemerintahan. Yang mana saat ini, Pemkab Lamongan gencar melakukan beragam inovasi pelayanan publik."Kejaksaan ini sudah WBK, kami turut mendoakan semoga tahun ini bisa meraih WBBM. Kejari juga memiliki berbagai inovasi, salah satunya Aplikasi Pantura (Pelayanan Terpadu Masyarakat Lamongan) yang merangkum seluruh pelayanan dalam satu aplikasi. Mudah-mudahan adanya inovasi-inovasi yang diberikan kejaksaan akan menambah kualitas pelayanan publik," katanya.Bupati yang akrab disapa Pak YES ini berharap, dengan adanya perjanjian Pemkab Lamongan dan Kejari dapat saling menguatkan dan fungsi pendampingan lain seperti konsultasi hukum akan terus berjalan juga dapat memberikan supervisi dalam bentuk penyuluhan, penerangan, pendampingan, serta penegakan hukum.Sementara itu, Ketua Kejari Agus Setiadi mengungapkan bahwa perjanjian ini sebagai bentuk kesamaan tekad membangun Lamongan. Dia juga berharap melalui perjanjian dapat membantu Pemkab Lamongan dalam meningkatkan PAD dan perekonomian masyarakat Lamongan."Harapannya setelah adanya perjanjian kinerja ini dapat membantu Pemkab Lamongan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan sektor pajak terutang maupun potensi pajak daerah lainnya," imbuhnya.
Selengkapnya
Bupati Yuhronur Apresiasi Kinerja Insan Kesehatan
Bupati Yuhronur menyerahkan sejumlah penghargaan dan apresiasi tinggi kepada para tenaga kesehatan dalam upaya meningkatan pelayanana kesehatan serta penangan pandemi Covid-19 di Lamongan.Ia juga mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di Lamongan terus meningkat khususnya di tingkat Puskesmas."Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan kesehatan, khususnya di Puskesmas yang telah memperbaiki manajemen layanan kesehatan, baik melalui akreditasi maupun melalui pembangunan zona integritas untuk menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani)," kata Bupati dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional 202 di Halaman Dinkes Lamongan, Senin (15/11).Selanjutnya, Ia mengajak seluruh insan kesehatan untuk cepat dan tanggap terhadap keluhan publik atas pelayanan kesehatan sehingga kehadiran pemerintah dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat."Kehadiran dan eksistensi kita ini dimaksudkan agar dapat terus memberikan manfaat yang seluas-luasnya. Mari terus kita tingkatkan, untuk mengatasi tantangan-tantangan pembangunan kesehatan ke depan," imbuhnya.Selain itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolres dan Dandim 081 atas komitmen dalam penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 serta penghargaan untuk kader kesehatan, relawan Covid-19, tenaga purna nakes, dan menyerahkan generator kepada 13 Puskesmas.Lamongan berhasil meraih penghargaan di bidang kesehatan dari tingkat provinsi hingga nasional di antaranya penghargaan STBM (Sanisasi Total Berbasis Masyarakat) dari Kemenkes, Juara 1 Asuhan Mandiri (Asman) tingkat provinsi, Juara 2 Nakes Berprestasi tingkat Jatim dengan inovasi Manja Papaku (Memandikan Jenazah Tanpa Dipangku), Juara 3 pemulasaran jenazah tingkat Jatim dengan inovasi pemulasaran jenazah Covid-19 secara syar'i, hingga perbaikan layanan melalui akreditasi dan pembangunan ZI (Zona Integritas).Sekadar informasi, saat ini Lamongan telah berhasil mencapai sasaran vaksinasi 76 persen untuk umum dan 63 persen untuk lansia.
Selengkapnya
Kehadiran Pemerintah, Tolak Ukur Pelayanan Publik
Tolak ukur pelayanan publik adalah kehadiran pemerintah. Yang mana artinya pemerintah dapat memberikan pelayanan dan ketentraman yang dibutuhkan masyarakat."Kehadiran pemerintah inilah yang harus terus kita lakukan. Seperti saat banjir, walaupun kita tidak bisa mengendalikan hujan, setidaknya dengan adanya pemerintah maupun dinas-dinas terkait hadir, masyarakat itu akan senang dan tentram," jelas Bupati Yuhronur saat membuka Seminar Awam 'Bersahabat dengan Diabetes' dan Senam Kaki di Aula RSUD Dr. Soegiri, Sabtu (13/11).Tidak hanya kehadirannya yang dibutuhkan, namun digitalisasi yang terintegrasi dalam sistem pelayanan publik menjadi sebuah keharusan terutama di unit-unit pelayanan publik pemerintah."Digitalisasi yang saya tekankan ini sudah keniscayaan, sudah merupakan keharusan bahwa digitalisasi yang terintegrasi di seluruh rumah sakit atau unit-unit pelayanan publik lain, ini sudah harus terus diperbaiki dan diperbaiki," ujarnya.Sementara itu, Direktur RSUD Dr. Soegiri Moh Chaidir Annas mengatakan bahwa pihaknya telah merencanakan penataan pelayanan terintegrasi, penambahan tempat tidur ICU, mempersiapakan poli kosmetik dan inovasi layanan antar obat.Ia juga menyatakan pihaknya akan mendukung penuh program Home Care Service yang dicanangkan oleh Bupati Yuhronur. "Kami juga siap mendukung dan mensukseskan program Home Care Service Bapak Bupati, utamanya dalam mengatasi permasalahan kemiskinan ekstrem," katanya.Foto: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Lamongan
Selengkapnya
Bupati YES: Pemimpin Harus Miliki Mindset Agility dan Jadi Role Model
Pemimpin yang gesit sangat penting di masa pandemi Covid-19 dalam mengambil berbagai kebijakan dengan cepat dan tepat. Hal itu disampaikan oleh Bupati Yuhronur saat menjadi narasumber dalam acara webinar yang bertajuk Agile Leadership yang diselenggarakan oleh Hijrah Coach, Jumat (12/11).Bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Yuhronur membagikan kiat kepemimpinan terutama dalam sektor pemerintahan, perkembangan kota serta sektor usaha nasional.Menjadi pemimpin yang gesit, kata Bupati Yes, harus memiliki mindset agility dan menjadi role model bagi tiap perangkat sehingga semua organisasi dapat memiliki cara pandang yang sama menuju kejayaan Lamongan yang berkeadilan.Tak hanya pemimpin, namun para ASN juga harus memiliki kepimpinan yang gesit sehingga para ASN dapat bekerja secara adaptif, responsif, dan cepat sebagaimana yang dilakukan para ASN di lingkungan Pemkab Lamongan."Kini para ASN semakin GERCAP (Gerak Cepat) dalam merespon keluhan dan aduan masyarakat. Kemudian ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkrit yang juga begitu cepat. Bahkan tidak sampai 24 jam kini aduan masyarakat Lamongan bisa kita respon," ujarnya.Ia juga menyampaikan langkah-langkah Pemkab Lamongan dapat bangkit perlahan dari pandemi Covid-19 yakni dengan menciptakan Pasar Online Lamongan, serbuan vasinasi, dan inovasi Home Care Service. Sehingga Lamongan dapat menjadi kabupaten pertama yang masuk asesmen level 1 PPKM di Pulau Jawa."Dalam hal ini ada beberapa langkah yang saya lakukan, selain mendorong perangkat daerah berkinerja, kami juga mengoptimalkan digitalisasi pelayanan publik dengan berbagai terobosan inovasi yang terus diluncurkan, di antaranya yakni Lapor Pak (Layanan aspirasi dan pengaduan online Lamongan) sehingga masyarakat dapat menyuarakan aspirasi di manapun dan kapanpun," imbuhnya.Foto: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Lamongan
Selengkapnya
Bupati YES: Kejurkab Sebagai Langkah Awal Persiapan Porprov
Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) dapat menjadi langkah awal para atlet untuk mengikuti perhelatan kejuaraan tertinggi, yakni Pekan Olahraga Provinsi yang rencananya digelar pada tahun 2022.Hal itu disampaikan oleh Bupati Yuhronur saat membuka secara langsung Kejurkab di Lamongan Sport Center, Kamis (11/11). Kejurkab akan digelar dari tanggal 11-14 November 2021."Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur tinggal hitungan bulan, oleh karena itu harus dipersiapkan dengan baik terutama cabang olahraga unggulan dan saya berharap untuk segera disusun program pemusatan latihan kabupaten (Puslatkab)," ujarnya.Tak lupa ia berpesan pada seluruh atlet yang bertanding untuk menjunjung tinggi sportivitas."Manfaatkan kejuaraan kali ini sebaik-baiknya sebagai ajang mendapatkan prestasi sebanyak-banyaknya," katanya.Senada dengan Bupati, Ketua Pelaksana Kejurkab Lamongan Bambang Didik Suprapto mengatakan bahwa Kejurkab sebagai langkah awal para atlet untuk mengikuti ajang perlombaan yang lebih tinggi dari Kejurda, Kejurprov, dan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov) ke VII tahun 2022 mendatang.Kejurkab kali ini akan mempertandingkan 17 cabang olahrga dengan diikuti oleh 1740 atlet yang akan memperebutkan 170 medali emas, 176 medali perak dan 242 medali perunggu."17 Cabor itu, mulai dari atletik, bulu tangkis, basket, aeromodeling, catur, esport, futsal, karate, kodrat, muaythai, menembak, pencak silat, taekwondo, wushu, sepak takraw, panjat tebing serta petanque," tambahnya.Yang membuat berbeda Kejurkab kali ini, kata Bambang, harus membatasi jumlah peserta yang hadir dan seluruh pertandingan akan digelar tanpa penonton.Hal ini harus dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku demi mencegah penyebaran virus Covid-19.Untuk diketahui, pelaksanaan Kejurkab tahun 2021 ini merupakan event pengganti dari Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) yang seharusnya digelar pada tahun 2020 lalu.
Selengkapnya
Bupati Yuhronur Memberangkatkan Umroh Peraih Emas Kafilah MTQ XXIX
Bupati Yuhronur menyambut para kafilah yang bertanding di MTQ XXIX Pamekasan, pada Kamis (11/11) di Pendopo Lokatantra, Lamongan. Dalam kesempatan itu, Bupati Yuhronur memberikan hadiah umroh bagi para peraih emas."Inilah momen yang dinanti-nanti. Moment yang membanggakan atas diraihnya juara umum MTQ Ke-29 yang diselenggarakan di Pamekasan. Meski tidak menjadi tuan rumah tetap jadi juara. Itu artinya kafilah Kabupaten lamongan merupakan kafilah sejati," kata Bupati Yes dalam sambutannya.Ada lima peraih medali emas, yakni Mohammad Chusnul Chuluk MKQ-Golongan Hiasan Mushaf Putra, Lailatul Mubtadiah MKQ-Golongan Naskah Putri, Titin Hamidah Golongan Qiraat Sab'ah Mujawwad Dewasa Putri, Cinta Wardatunnajah Amanatillah Golongan 1 Juz dan Tilawah Putri, dan Sawabila Irfanah Golongan 30 Juz Putri.Bupati Yuhronur menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan dan kerja keras para kafilah yang telah berhasil meraih prestasi dan mengharumkan Lamongan. Ia berharap prestasi ini sebagai awal yang baik dan Lamongan dapat mempertahankanya untuk tahun-tahun berikutnya."Mari terus kita perbaiki. Ini menjadi tantangan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) kedepan, mempertahankan juga perlu perencanaan yang matang dan baik," tambahnya.Sementara itu, ketua LPTQ sekaligus Sekda Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan mengucapakan terima kasih atas dukungan dari semua pihak."Tahun 2021 ini Alhamdulillah Lamongan mencapai kejayaannya, meraih juara umum MTQ Ke-29. Seluruh kafilah, Pembina, pendamping serta driver, semuanya memberi kontribusi yang luar biasa. Selamat kepada para juara, yang belum meraih juara masih banyak kesempatan di MTQ berikutnya," katanya.Foto: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Lamongan
Selengkapnya