DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN LAMONGAN

Berita

Berita 10 Mei 2024

REMBUK STUNTING, WUJUD KOMITMEN BERSAMA TANGANI STUNTING DI KABUPATEN LAMONGAN

LAMONGAN - Dalam upaya mempercepat pencegahan dan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lamongan menggelar Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Lamongan tahun 2024 yang berlangsung di Aula Gajahmada Gedung Pemda Lamongan Lt.7 Lamongan, pada Selasa (07/05/2024).

Giat rembuk stunting ini merupakan gabungan dari beberapa OPD terkait yang sekaligus menjadi narasumber pada acara tersebut, yakni Bappelitbangda Kabupaten Lamongan, Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Dinas PMD Kabupaten Lamongan, dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lamongan dengan menghadirkan peserta mulai dari Camat, Puskesmas, Bidan Desa, Kepala Desa dan Perangkat Desa.

”Hari ini Bapak Ibu hadirin sekalian dikumpulkan disini untuk memasitkan pelaksanaan kegiatan intervensi penurunan dan pencegahan stunting dapat dilakukan secara maksimal. Percepatan pencegahan dan penurunan diperlukan konvergensi atau keterpaduan pembiayaan mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah desa”, tutur Drs. KH. Abdul Rouf, M.Ag.

"Kegiatan ini melibatkan seluruh perangkat daerah penanggung jawab layanan, bersama lintas sektor atau berbagai lembaga yang ada di Kabupaten Lamongan," pungkasnya.

Acara Rembuk Stunting dilanjutkan dengan penandatangan Berita Acara Rembuk Stunting Kabupaten Lamongan tahun 2024 oleh Perwakilan Kepala OPD terkait seperti Kepala Dinas PMD Kabupaten Lamongan, Kepala DPPKB Kabupaten Lamongan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (atau yang mewakili) dan terakhir ditandatangani oleh Wakil Bupati Lamongan.

Materi yang diberikan pada saat acara yakni pertama terkait Konvergensi penurunan angka stunting disampaikan oleh Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lamongan (Sujarwo, ST), kedua terkait kebijakan percepatan penurunan stunting, strategi dan tantangan di Kabupaten Lamongan disampaikan oleh Kepala DPPKB Kabupaten Lamongan (dr. Aini Mas Idha, MMRS, FISQua), ketiga gambaran prevalensi stunting di Kabupaten Lamongan disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan (dr. Indra Tsani) dan terakhir materi terkait peran penting lintas sektoral dan pemerintah desa dalam upaya percepatan dan penurunan stunting disampaikan oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Lamongan (M. Zamroni, S.Sos., M.Si).

“Pemerintah Desa mempunyai peran penting dan sangat dinanti kehadirannya oleh masyarakat dalam percepatan dan penurunan stunting. Dan Dana Desa adalah satu sumber dana yang bisa digunakan dalam percepatan dan penurunan stunting”, tutur Zamroni.