MAKAM MBAH RANGGA RADEN ABU AMIN DAN MBAH TUMENGGUNG RADEN PANDJI ADIPATI KELING BAKAL DIMASUKKAN KEDALAM AGENDA ZIARAH DAN TABUR BUNGA MAKAM LELUHUR PADA PERINGATAN HJL TAHUN DEPAN, KENAPA? SIMAK KISAHNYA
LAMONGAN - Sabtu (27/05/2023), Sobat Desa, kalau kisah tentang makam Mbah Lamong, alias Rangga Hadi, alias Tumenggung Surajaya, warga Lamongan pasti sudah hafal diluar kepala. Tapi, kalau kisah tentang Mbah-nya Lamongan yang memiliki nama Mbah Rangga Raden Abu Amin sudah pada tahu belum?
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lamongan, Bapak M. Zamroni, S.Sos., M.Si, yang pada saat itu memimpin Ziarah dan Tabur Bunga Makam Leluhur di Makam Mbah Rangga Raden Abu Amin (Pemimpin Lamongan Pertama) dan Mbah Tumenggung Raden Pandji Adipati Keling (Adipati Lamongan yang ke-2) dimakam islam RW 01 Rangge Sukomulyo Lamongan pada peringatan HJL ke-454 beberapa waktu lalu menjelaskan kisahnya.
Rangga Raden Abu Amin merupakan pemimpin wilayah Lamongan pertama kali, sejak Lamongan masih berbentuk Kranggan pada tahun 1543-1556, sebelum resmi ditetapkan sebagai Kadipaten dengan Adipati pertamanya Tumenggung Surajaya pada 26 Mei 1569.
Kisahnya begini, pada tahun 1542 wilayah Kranggan Kali Seguntung (nama wilayah Lamongan jaman itu) yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Sengguruh (Singasari) berhasil ditaklukkan kerajaan Demak, yang dalam penaklukkannya ini dipimpin oleh Raden Abu Amin Bersama Panji Laras dan Panji Liris. Nah baru pada tahun 1543, dimulailah pemerintahan islam yang direstui Sunan Giri Ke-3, yang oleh Sultan Trenggono ditunjuklah Raden Abu Amin untuk memimpin wilayah Kranggan Kali Segunting yakni wilayah antara Bengawan Solo dan Kali Lamong, hingga beliau wafat pada tahun 1556 dan digantikan oleh Rangga Hadi dengan status wilayah yang berubah menjadi Kadipaten.
Sedangkan, Raden Pandji Adipati Keling sendiri, merupakan Adipati ke-2 yang mempimpin wilayah Lamongan setelah Rangga Hadi atau Tumenggung Surajaya.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Lamongan, Bapak Zamroni sangat berterima kasih dan mengapresiasi upaya masyarakat dalam menjaga serta merawat situs makam Mbah Rangga Raden Abu Amin dan Mbah Raden Pandji Adipati Keling tersebut.
“Makam ini pula akan kita masukkan agenda Hari Jadi Lamongan untuk menziarah makam-makam para leluhur kita, dan nanti Makam Mbah Rangga Raden Abu Amin dan makam Mbah Raden Pandji Adipati Keling ini akan kami jadikan agenda makam leluhur Ketika HJL berikutnya”, pungkas Bapak Zamroni.