PAK YES IKUTI RAKOR TERBATAS BIDANG PANGAN JATIM 2025

Pak Yes Bupati Lamongan mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Pangan RI bersama Kementerian/Lembaga lainnya di Gedung Negara Grahadi, Selasa (7/1).
Dalam sesi tanya jawab, Pak Yes berkesempatan menyampaikan apresiasi atas program pompanisasi yang dinilai mampu meningkatkan indeks pertanaman di Lamongan.
"Saya berterima kasih atas bantuan pompa, Lamongan dapat bantuan sebanyak 700 pompa baik dari Kementerian Pertanian maupun dari Brigade Tani, dari bantuan ini dibuktikan dengan lahan bero bisa di tanami. Sehingga indeks pertanaman yang semula hanya 1,3 naik menjadi 1,6," tuturnya.
Pak Yes juga menyampaikan harapan agar waduk-waduk di Lamongan segera dilakukan pengerukan. "Irigasi di Lamongan termasuk waduk milik pemerintah baru 25 persen terisi, artinya masih sangat dangkal, ini diperlukan perhatian khusus karena sangat membantu dalam penyediaan air pertanian," imbuhnya.
Lebih lanjut, Pak Yes juga menyampaikan saran untuk penguatan pertanian khususnya pemenuhan formasi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Lamongan.
"Kami menangkap kebijakan 20 persen Dana Desa untuk Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), namun kendalanya PPL kami sangat terbatas. Sebagai gambaran sebanyak 474 desa/kelurahan hanya ada 121 PPL. Sehingga sangat minim sekali pendampingan, padahal PPL ini berperan besar dalam mendampingi petani mulai dari proses tanam hingga masa panen. Kami mengharapkan untuk formasi PPL di segerakan," ucapnya.
Menanggapi masukan tersebut, Menko Pangan Zulkifli Hasan akan memprioritaskan pemenuhan penyuluh pertanian.
"Terima kasih Pak Bupati Lamongan, saya kira yang belum ada kita utamakan, jadi ini nanti menjadi prioritas pak," pungkasnya.