DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN LAMONGAN

Berita

Berita 01 Februari 2024

PETANI LAMONGAN TERSENYUM, PT. PUPUK INDONESIA SELENGGARAKAN DISKON PUPUK NON SUBSIDI DI KAB. LAMONGAN

Ribuan petani di Kabupaten Lamongan antusias mengikuti gebyar diskon pupuk non-subsidi yang diselenggarakan oleh PT Pupuk Indonesia pada Selasa (30/1/2024). Acara ini berlangsung di Komplek Pergudangan Pusri, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Lamongan.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, memberikan apresiasi atas kegiatan ini, mengakui bahwa hal tersebut dapat mendukung percepatan tanam di Kabupaten Lamongan. Lebih lanjut, Bupati menyatakan bahwa inisiatif ini akan memudahkan petani Lamongan dalam memperoleh pupuk non-subsidi untuk pemupukan berimbang.

“Saya, mewakili petani dan petani tambak di Lamongan, tentunya mengucapkan terima kasih atas bantuan potongan harga pupuk yang diberikan oleh PT Pupuk Indonesia,” ujar Bupati Yuhronur Efendi yang akrab disapa Pak Yes.

Bapak Bupati juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023 lalu, Kabupaten Lamongan mengalami dampak El Nino, yang menyebabkan penundaan waktu tanam. Oleh karena itu, bantuan potongan harga pupuk ini diharapkan dapat membantu percepatan tanam bagi petani.

Pada kesempatan tersebut, Bapak Bupati memberikan arahan kepada petani yang hadir, untuk menghadapi isu krusial terkait keterbatasan kuota pupuk subsidi dengan kreativitas. Salah satu solusinya adalah dengan mulai menggunakan dan memproduksi pupuk organik.

Bapak Eko Suroso, SVP Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik, menyatakan perhatian khusus terhadap Kabupaten Lamongan sebagai sentra tambak dengan menyediakan pupuk SP 26 sebanyak 300 ton. Ada yang spesial untuk Kabupaten Lamongan. oleh karena itu PT. PUPUK INDONESIA menghadirkan pupuk SP 26 yang mana khusus untuk petani tambak

Diskon pupuk non-subsidi tidak hanya berlaku untuk pupuk SP 26, tetapi juga berlaku untuk satu paket yang terdiri dari pupuk SP 26 dan pupuk urea, masing-masing berisi 25 kilogram. Satu paket mendapatkan potongan empat puluh persen atau 200 ribu rupiah dari harga 340 ribu rupiah. Untuk memperoleh satu paket, petani Lamongan hanya perlu membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli.

@yuhronur_yes
@pt.pupukindonesia
@petrokimiagresik_official