HASIL PANEN TEMBAKAU DI KABUPATEN LAMONGAN MENINGKAT
Musim kemarau kali ini menjadi berkah tersendiri bagi para petani tembakau di Kabupaten Lamongan.
Para petani menyambut musim panen dengan suka cita karena hasil panen tembakau kali ini meningkat, baik secara kualitas maupun harga.
Harga yang cukup tinggi menjadi harapan para petani di sentra tanam tembakau di 8 kecamatan.
Seperti yang dirasakan para petani di Desa Semampir Kecamatan Sambeng. Para petani di desa ini adalah satu di antara puluhan desa di 8 kecamatan yang menikmati harga daun emas (tembakau) pada kemarau 2023. Bulan Agustus adalah awal musim panen tembakau dengan hasil produksi yang mengalami kenaikan cukup signifikan jika dibanding dengan tahun lalu.
Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian Kabupaten Lamongan beserta para petani desa semampir menerima tamu kunjungan lapang dari Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian Kabupaten Ngawi. Kagiatan ini dilaksanakan untuk pelatihan budidaya tembakau yang baik dan benar, serta antisipasi perubahan cuaca yang tidak menentu.
Disebutkan, untuk harga jual tembakau rajangan di kelas tengkulak saat ini bisa mencapai Rp 45 hingga Rp 46 ribu perkilo. Sementara panen tahun sebelumnya berbanding terbalik, hanya antara Rp 30 ribu hingga Rp 33 ribu perkilo. Dengan harga yang berlaku sekarang, membuat para petani bisa bernafas lega. Didukung dengan serapan tembakau di pabrikan juga lancar. Selain menjadi lumbung padi terbesar di Jawa Timur, Kabupaten Lamongan juga menyandang daerah penghasil tembakau tertinggi kelima. Pencapaian itu berkat kepedulian Pemkab Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada budidaya tembakau dan para petani tembakau.
Selain menyalurkan beragam bantuan untuk kepentingan tanaman tembakau, Pemerintah Daerah kabupaten Lamongan juga mendaftarkan 22000 petani tembakau dalam kepesertaan asuransi BPJS ketenagakerjaan. Dan awal musim kemarau 2023 ini Pemkab Lamongan memberi stimulus dengan bantuan sarana produksi (saprodi) pertanian, alat mesin pertanian (alsintan), benih tembakau, pupuk serta bantuan lain untuk menunjang pertanian. Delapan kecamatan yang menjadi sentra tanaman tembakau di antaranya, Ngimbang, Mantup, Sambeng, Sukorame, Bluluk, Modo, Kedungpring dan Sugio.