Lainnya
04 April
2024
REVIEW BUKU: JATI WESI DAN TANAYA SUMA DALAM NOVEL AROMA KARSA KARYA DEE LESTARI
Judul: Aroma Karsa
Penulis: Dee Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2018
Jumlah Halaman: 710
"Aroma Karsa" adalah novel yang mengisahkan petualangan dan pencarian jati diri yang terjalin dengan elemen mistis dan kekayaan budaya Indonesia. Novel ini bercerita tentang Jati Wesi, seorang pemuda dengan kemampuan penciuman luar biasa, dan Tanaya Suma, seorang ahli parfum, yang terhubung oleh misteri tanaman legendaris bernama Puspa Karsa.
Sinopsis
Dari sebuah lontar kuno, Raras Prayagung mengetahui bahwa Puspa Karsa yang dikenalnya sebagai dongeng, ternyata tanaman sungguhan yang tersembunyi di tempat rahasia. Obsesi Raras memburu Puspa Karsa, bunga sakti yang konon mampu mengendalikan kehendak dan cuma bisa diidentifikasi melalui aroma, mempertemukannya dengan Jati Wesi.
Jati Wesi memiliki penciuman luar biasa. Di TPA Bantar Gebang, tempatnya tumbuh besar, ia dijuluki si Hidung Tikus. Dari berbagai pekerjaan yang dilakoninya untuk bertahan hidup, satu yang paling Jati banggakan, yakni meracik parfum.
Kemampuan Jati memikat Raras. Bukan hanya memperkerjakan Jati di perusahaannya, Raras ikut mengundang Jati masuk ke dalam ke hidupan pribadinya. Bertemulah Jati dengan Tanaya Suma, anak tunggal Raras, yang memiliki kemampuan serupa dengannya.
Semakin jauh Jati terlibat dengan keluarga Prayagung dan Puspa Karsa, semakin banyak misteri yang ia temukan, tentang dirinya dan masa lalu yang tak pernah ia tahu.
Alur dan Tema
Dee Lestari mengemas "Aroma Karsa" dengan alur yang dinamis dan penuh kejutan. Alur cerita bergulir dengan pencarian Jati dan Suma terhadap Puspa Karsa, sebuah tanaman yang konon memiliki kekuatan luar biasa. Pencarian mereka bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang mengungkap asal-usul mereka dan menguji tekad serta keberanian.
Tema utama dalam "Aroma Karsa" adalah pencarian identitas dan takdir, di mana kedua tokoh utama harus menghadapi masa lalu mereka untuk menemukan jati diri mereka yang sesungguhnya. Dee juga mengangkat tema hubungan manusia dengan alam, serta bagaimana aroma dan ingatan saling terkait dalam kehidupan kita.
Karakter
Dee Lestari menciptakan karakter-karakter yang kompleks dan mendalam. Jati Wesi, sebagai protagonis, digambarkan dengan latar belakang keras dan kemampuan uniknya yang membuatnya istimewa namun juga menjadi beban. Tanaya Suma adalah karakter yang kuat dan berwibawa, yang perjuangannya mencerminkan ketekunan dan kecerdasan. Interaksi antara Jati dan Suma memperkaya dinamika cerita dengan ketegangan dan kerja sama mereka. Juga karakter Raras Prayagung yang penuh ambisi.
Gaya Bahasa dan Penulisan
Gaya bahasa Dee Lestari dalam "Aroma Karsa" sangat khas dengan narasi yang kaya dan deskriptif. Dee berhasil membawa pembaca masuk ke dalam dunia aroma dan wewangian dengan detail yang menggugah indera. Penulisan Dee yang mendalam dan puitis membuat setiap halaman terasa hidup dan penuh warna.
Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan utama dari "Aroma Karsa" adalah kemampuannya menggabungkan unsur fiksi dengan elemen budaya Indonesia secara harmonis. Dee Lestari juga berhasil menciptakan atmosfer misterius dan memikat yang membuat pembaca terus ingin melanjutkan membaca. Namun, beberapa pembaca mungkin merasa alur cerita agak lambat di beberapa bagian, terutama pada deskripsi yang sangat detail.
"Aroma Karsa" adalah sebuah karya yang luar biasa dari Dee Lestari, menampilkan cerita yang unik dengan karakter yang kuat dan alur yang memikat. Novel ini bukan hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan manusia dengan alam dan pentingnya pencarian jati diri. Bagi pecinta sastra dan penggemar cerita petualangan dengan sentuhan mistis, "Aroma Karsa" adalah bacaan yang sangat direkomendasikan.