DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

Informasi

Informasi 16 Maret 2024

Polemik ISBN: Tantangan dan Kontroversi dalam Sistem Identifikasi Buku

International Standard Book Number (ISBN) adalah sistem identifikasi unik yang dirancang untuk setiap buku yang diterbitkan. Meskipun ISBN telah menjadi standar internasional yang sangat membantu dalam mengelola, mendistribusikan, dan mengidentifikasi buku, sistem ini tidak luput dari polemik dan kontroversi.

Biaya ISBN

Salah satu isu utama yang sering muncul adalah biaya yang terkait dengan memperoleh ISBN. Di beberapa negara, penerbit atau penulis individu harus membayar biaya yang cukup signifikan untuk mendapatkan nomor ISBN. Ini menjadi beban bagi penerbit kecil dan penulis independen yang memiliki anggaran terbatas. Akibatnya, beberapa buku diterbitkan tanpa ISBN, yang membuatnya sulit untuk didistribusikan secara luas dan diakui dalam sistem perpustakaan dan toko buku.

Aksesibilitas dan Keadilan

Aksesibilitas ISBN juga menjadi masalah, terutama di negara-negara berkembang. Sistem distribusi ISBN mungkin tidak seefisien atau semurah di negara-negara maju. Hal ini menimbulkan kesenjangan dalam akses terhadap ISBN dan, pada akhirnya akses terhadap pasar buku internasional. Beberapa penulis dan penerbit di negara berkembang merasa terpinggirkan karena ketidakmampuan mereka untuk memperoleh ISBN secara mudah dan terjangkau.

Digital vs. Cetak

Perkembangan buku digital menambah dimensi baru dalam polemik ISBN. Beberapa pihak berpendapat bahwa sistem ISBN perlu diperbarui atau diadaptasi untuk mencakup berbagai format digital dengan lebih baik. ISBN yang diterapkan pada buku cetak tidak selalu sesuai dengan kebutuhan buku digital, yang dapat dipublikasikan dalam berbagai format dan edisi. Kebingungan ini bisa mempersulit pelacakan dan pengelolaan buku digital di pasaran.

Kepatuhan dan Standar

Meskipun ISBN adalah standar internasional, kepatuhan terhadap penggunaan ISBN tidak seragam di seluruh dunia. Beberapa penerbit kecil atau individu mungkin memilih untuk tidak menggunakan ISBN, baik karena biaya atau kurangnya pemahaman tentang pentingnya sistem ini. Hal ini menciptakan celah dalam sistem identifikasi global dan dapat menyebabkan kesulitan dalam pelacakan buku secara internasional.

Pentingnya Reformasi

Banyak pihak mendesak adanya reformasi dalam sistem ISBN. Usulan tersebut meliputi pengurangan biaya untuk penerbit kecil dan individu, peningkatan aksesibilitas di negara berkembang, serta adaptasi sistem untuk lebih baik menangani buku digital. Dengan reformasi ini, diharapkan ISBN bisa lebih inklusif dan efektif dalam mendukung industri penerbitan global.

Meskipun ISBN merupakan alat yang sangat penting dalam dunia penerbitan, polemik yang mengelilinginya menunjukkan perlunya perhatian dan perbaikan. Mengatasi isu biaya, aksesibilitas, dan adaptasi untuk buku digital adalah langkah-langkah krusial untuk memastikan ISBN tetap relevan dan bermanfaat di era modern. Reformasi ini akan membantu menjadikan sistem ISBN lebih adil dan inklusif, mendukung pertumbuhan literasi dan distribusi buku di seluruh dunia.