LITERASI KULINER : MENGENAL DAWET SIWALAN PELEPAS DAHAGA SELEPAS PUASA
Selepas puasa seharian penuh, nyruput es Dawet Siwalan sangat segar sekali loh! Apalagi ditambah pemandangan air laut yang diterpa matahari dengan semilir angin pasti membuat sampeyan betah. Daerah Paciran Lamongan terkenal dengan es Dawet Siwalan yang segar dan manis. Dawet Siwalan sendiri adalah minuman berbahan dasar santan dengan gula siwalan juga tambahan isi buah siwalan.
Jika kalian tidak tahu apa itu buah siwalan, coba berkunjung ke Paciran. Di pesisir pantura tepatnya di kecamatan Paciran Lamongan terdapat banyak pohon siwalan. Buah siwalan atau lebih dikenal dengan sebutan ental ini buahnya dibungkus dalam kulit keras berwarna coklat berbentuk mirip bola. Siwalan juga dikenal sebagai pohon lontar (diambil dari bahasa Jawa yang berarti daun pohon siwalan atau tal. Pohon Siwalan ini sejenis palma yang tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Kalau belum pernah melihat buah siwalan, itu mirip kolang kaling warna isi buahnya juga putih bening. Tapi ukuran buah siwalan lebih besar dibandingkan kolang kaling dan lebih enak rasanya buah siwalan. Tekstturnya juga lebih lembut dan kenyal. Biasanya buah siwalan ini dipotong berbentuk dadu dan digunakan sebagai campuran isi es dawet siwalan. Selain digunakan sebagai isi minuman, buah siwalan juga dapat dimakan secara langsung tanpa direbus.
Siwalan juga dikenal pada zaman Belanda, hal ini seperti yang tertera dalam website Belanda di sana tercantum buku tahun 1937 menyebut buah siwalan di daerah Paciran. Daunnya buah siwalan atau daun lontar sejak zaman dulu dipakai sebagai media menulis.
Siwalan diolah menjadi dawet siwalan dengan campuran santan dan sirup gula merah. Bedanya dengan es dawet siwalan lain, es dawet siwalan bu Ilayati salah satu penjual es dawet siwalan di Paciran yaitu menggunakan gula siwalan bukan gula aren atau gula pasir.
Rasa es dawet siwalan manis, segar dan gurih. Kombinasi es batu, santan, sirup gula siwalan, dan buah siwalan menjadikan rasa es dawet siwalan sangat enak diminum. Saat perjalanan dari Tuban ke Surabaya atau sebaliknya melalui jalur pantura, sampeyan sempatkan untuk mampir menikmati segelas es dawet siwalan.
Es dawet siwalan hampir selalu disediakan di warung-warung pinggir jalan yang ditemui di sepanjang jalan raya Paciran. Warung-warung yang menjual berupa bangunan kayu terbuka. Bu Ilayati penjual es dawet siwalan buka mulai pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIB. Jam segitu memang sangat cocok bagi sampeyan menikmati es dawet siwalan yang merupakan minuman wajib saat sampeyan berkunjung ke Paciran selain minuman legen. Untuk harga pergelasnya, sekitar Rp 5.000. Biasanya di warung tidak hanya menyediakan es dawet siwalan saja akan tetapi beraneka gorengan, kerupuk dan rujak sebagai teman menikmati es dawet siwalan. Warung-warung tersebut banyak berjejer di sekitar laut Paciran dan kebun Siwalan. Jadi sambil menikmati es dawet siwalan, kalian juga dapat menikmati pemandangan alam yang indah.
Resep Es Dawet Siwalan
Bahan-bahan:
10 buah siwalan
sirup gula siwalan (jika tidak ada bisa diganti gula aren atau pasir)
Santan
3 lembar daun pandan
Buah nangka
Garam
Es batu
Cara Pembuatan:
Potong kecil-kecil buah siwalan dan buah nangka, sisihkan.
Didihkan 1 1/2 gelas air putih, larutkan gula aren dan gula pasir. Sisihkan biarkan dingin.
Didihkan 1 1/2 gelas air putih, masukan santan kara, aduk biar santan gak pecah. Masukan sejumput garam, aduk rata. Sisihkan dan biarkan dingin
Siapkan gelas, masukan es batu, lanjut taruh potongan siwalan, beri potongan nangka, air larutan gula aren dan santan.
Es dawet siwalan siap untuk dinikmati.
(Fitri Areta)