DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

Lainnya

Lainnya 02 Maret 2024

DOBRAK GENERASI : STOP DISFUNGSI LITERASI

Pendahuluan
Maraknya kata literasi seakan menjamur disetiap kalimat, bukan hal yang asing di dunia ini, namun apakah apakah benar – benar mampu untuk menerapka tanpa adanya keterpaksaan berlaku untuk semua lapisan dengan beranekaragamnya. Kualitas pendidikan yang rendah menyebabkan rendahnya kualitas lulusan pada tingkat pendidikan primer, sekunder, maupun pendidikan tinggi. Ini merupakan faktor utama rendahnya tingkat literasi.Kemampuan membaca, berhitung dan pengetahuan sains anak-anak Indonesia berada di bawah Singapura, Vietnam, Malaysia dan Thailand berdasarkan hasil tes PISA (The Programme for International Student Assessment) yang dirilis Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2016.
literasi menurut National Institute for Literacy literasi didefiniskan sebagai kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara dan meemcahkan masalahpada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menjelaskan bahwa kemampuan literasi merupakan hak setiap orang dan merupakan dasar untuk belajar sepanjang hayat.
Literasi menjadi aspek yang sangat penting untuk bangsa Indonesia karena masa depan suatu bangsa ditentukan oleh generasi muda yang cerdas, sedangkan kecerdasan di dapatkan dari berbagai macam informasi dan salah satunya adalah dalam bentuk tulisan. Jadi, minat dalam membaca merupakan kunci utama untuk megembangkan arti literasi yang lebih luas yang bisa dilakukan melalui pendidikan.
Peningkatan literasi sangat dibutuhkan di Indonesia dimana hasil dari Programme Internasional Student Assessment (PISA) didapatkan hasil Indonesia menduduki peringkat ke-64 dari 65 negara yang berpartisipasi. Hal ini dikarenakan minat membaca dan menulis di Indonesia belum menjadi suatu kebiasaan dan budaya yang mengakar di masyarakat. Uraian singkat bisa di Tarik kesimpulan kalau pemuda perannya sangat penrting dalam dunia literasi, bagaimana cara mendobrak generasi untuk menstop terajadinya disfungsi literasi?.

Pembahasan
Pemuda adalah generasi penerus bangsa, tonggak estafet dalam mempertahankan kemerdekaan dengan mengisi segala hal yang positif yang tidak kalah pentingnya adalah kegiatan literasi. Hasil survei yang dilakukan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) didapatkan hasil bahwa minat membaca di Indonesia hanya mencapai 0,001 yang artinya pada setiap 1000 orang, hanya ada satu orang yang mempunyai minat baca. Sangat berbeda dengan negara-negara maju yang biasa membaca 10-20 buku setiap tahun. Keterampilan literasi memiliki pengaruh penting bagi keberhasilan generasi muda. Keterampilan literasi yang baik akan membantu generasi muda dalam memahami informasi baik lisan maupun tertulis. Dalam kehidupan, penguasaan literasi pada generasi muda sangat penting dalam mendukung kompetensi-kompetensi yang dimiliki. Sebagai generasi yang milenial dan muda kita harusnya menjadikan buku sebagai sahabat yang tak terpisahkan karena dengan membaca kita dapat membuka jendela dunia. Dengan banyak membaca kita bisa mengetahui banyak hal baru yang tidak kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita. Literasi itu sangat penting lho teman-teman. Keterampilan literasi memiliki pengaruh penting bagi keberhasilan generasi muda. Keterampilan literasi yang baik akan membantu generasi muda dalam memahami informasi baik lisan maupun tertulis. Dalam kehidupan, penguasaan literasi pada generasi muda sangat penting dalam mendukung kompetensi-kompetensi  yang dimiliki. Kompetensi dapat saling mendukung apabila generasi muda dapat menguasai literasi atau dapat diartikan generasi muda melek dan dapat memilah informasi yang dapat mendukung keberhasilan hidup mereka.
Kemampuan berliterasi memiliki pengaruh yang penting dalam membantu keberhasilan generasi milenial. Dengan memiliki keterampilan literasi yang berkompeten akan membantu generasi milenial dalam memahami informasi baik itu secara lisan maupun tertulis. Dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan berliterasi pada generasi milenial sangat penting dalam menunjang kempetensi yang dimiliki yang dapat mendukung keberhasilan hidup.
Di era yang serba digital ini ada juga yang namanya literasi digital. Sobat milenial tau ga apa itu literasi digital? Literasi digital adalah kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkannya. keterampilan literasi digital ini lebih efektif, mudah dan juga hemat biaya lho. Jadi udah ga ada alasan lagi bagi kita untuk tidak berliterasi di jaman serba canggih ini.
Sumber daya manusia ini sangat potensial untuk membangun bangsa ,potensi yang dimaksud adalah bahwa generasi muda merupakan Agent of change (agen perubahan) sehingga kunci keberhasilan literasi sangat mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia tapi dengan  kemajuan teknologi yang semakin cangih memuculkan kekhawatiran tersendiri khususnya di Indonesia ,tingkat literasi yang rendah adalah hal yang terpenting yang harus dihadapi dan menjadi tantangan bagi  untuk meningkatan budaya literasi khususnya pemuda karena kurangnya kesadaran generasi muda akan pentingnya literasi dan belum ada rasa cinta yang tertanam dalam kegiatan menulis dan membaca.

Persaingan dunia yang kompetitif ini membuat generasi Indonesia harus membekali dirinya dengan keterampilan dan kompetensi pengetahuan yang banyak dari berbagai aspek kehidupan serta kemapuan berkomunikasi yang baik .tingkat lierasi yang tinggi akan menciptakan generasi muda yang cerdas memiliki daya piker krisis lebih kreatif dan inovatif .Budaya membaca kepada pemuda ini memiliki penyebab seperti yang dilansir oleh majalah info,com setidaknya ada 5 penyebab rendahnya literasi yaitu :
1.belum kuatnya pendidikan lieterasi diinstitusi pendidikan
Kemapuan membaca dan menulis merupakan pondasi awal dalam berliterasi .Namun kebanyakan orang akan mrnghindari kegiatan membaca karena kurangnya kosa kata yang sulitnya untuk membaca ,contohnya diluar negeri perserta didik diberi tugas membaca dalam setahun sedangkan diindonesia belum menerapkan hal itu
2.Lingkungan yang tidak mendukung peningkatan literasi                    
Seorang akan senang membaca ketika berada dilingkungan yang senang membaca yang disebut dengan learning by modelling orang belajar akan mencontoh prilaku orang yang lain
3.Sikap malas untuk mengembangkan gagasan
Literasi tidak hanya membaca tetapi dilanjutkan dengan kegiatan menulis .Menulis membutukan kosa kata yang diperoleh dari membaca .setelah memiliki bahan tulisan ,tantangan selanjutnya adalah mengembangkan gagasan ,hal tersebut yang membuat waktu yang untuk mengembangkan ide ,proses itulah yang biasanya membuat orang malas menulis
4.Kurangnya motivasi dalam membaca
Kurang mina membaca merupakan penyebab rendahnya budaya literasi dindonesia .Terkadang beberapa orang tidak mengerti manfaat dari mmbaca sehinnga tidak tertarik melakukanya ,membaca memburuhkan waktu khusus memang ,tetapi membaca memiliki banyak manfaat
5.Teknologi yang makin cangih
Teknologi yang cangih ternyata turut meninggalkan budaya lierasi diindonesia .orang –orang lebih suka bermain gawai daripada membaca.Membaca akan terlihat sangat menjemukan disbanding menggunakan gawai .media sosial seperti facebook,twiter ,youtube,instagram ,dan lainya memungkinkan anada membaca berita palsu ,sebenarnya berita palsu atau hoax itu dapat diperangi dengan budaya literasi

Lalu bagaimana cara kita menumbuhkan budaya literasi ditengah pemuda agar kegiatan literasi dindonesia dapat membaik dan menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan tingkat lierasi yang tinggi  bisakah indonesia menerapakan literasi khusnya para pemuda? Tentunya biasa asalkan kita niatkan kepada diri kita untuk memulai lierasi dialam kehidupan sehari-hari contohnya :
1. Mengadakan event-event  literasi diperputaskaan seperti mengadakan lomba sederhana untuk segala jenjang dan mengoptimalkan peran perpustakan seperti menambah buku –buku yang baru serta atau bias juga menambah jumlah kunjungan perpustakaan
2. Memberikan reward untuk pengunjung perpustakan yang sering berkunjung ,berhasil menjawab kuis atau lain sebagainya
3. Kebijakan pendidikan untuk menamatkan 1 buku dalam satu bulan yang kemudian dalam setahun sekali diadakan perlombaan merensensi atau menceritakan kembali buku yang telah dibaca
4. Membiasakan anak-anak dini untuk membaca dan menulis supaya menumbuhkan kesadaran pentingnya membaca.dalam hal ini peran orang tua dan guru untuk membantu anak-anak mencintai membaca dan menulis.
5. Membudayakan membaca di sekolah ,membudayakan membaca lebih efektiv dilakukan disekolah karena sekolah merupakan wadah pemuda untuk membentuk karakter yang cinta literasi contoh menerapkan lierasi disekolah seperti membuat lomba-lomba yang berbau literasi ,pemilihan duta buku dan masih banyak kegiatan untuk menunjang pemuda terhadap cinta tanah air
6. Menghargai karya tulisan ,dengan menghargai karya tulisan berarti anda mendukung budaya menulis akademik tumbuh dengan baik dinegara kita lahiirnya ide-ide yang cermelang untuk mengatasi persoalan bangsa lahir dari tulisan ilmiah .Menghargai tulisan merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan budaya literasi diindonesia
7. Bentuk komunitas membaca ,kita dapat membentuk komunitas membaca yang bermanfaat agar anda memiliki referensi –referensi terbaru seputar buku-buku yang anda suka.
8. Biasakan menulis dibuku harian ,literasi tidak hanya membaca tetapi juga menulis pembiasaan dapat kita lakukan dengan menulis buku harian atau juga diera teknologi ini biasa menulis diblog.Menulis bias di dahului dengan membaca karena keduanya adalah suatu keterampila yang berkesinambungan orang yang terampil menulis biasanya juga pembaca yang baik
Contoh diatas adalah contoh sederhana menerapkan literasi dan masih banyak contoh yang lainya yang dapat disimpulkan bahwa anak-anak usia dini harus suka dengan budaya literasi supaya biasa menjadi sebuah kebiasaan dan ia praktekan berulang-ulang dikehidupan sosialnya .
Hal yang perlu diingat adalah literasi ,bukan hanya bersifat temporer tetapi harus dinamis agar pemuda-pemudi terus berkarya .Generasi muda harus siap membangun bangsanya melalui keterampilan yang tercipta yaitu penguatan literasi .pemuda menjadi tonggak pembangunan Indonesia dalam kedudukan Negara lain sikap seperti itulah yang diinginkan bangsa dalam pengembangan budaya literasi .

Penutup
Generasi muda mempunyai tanggung jawab penuh akan masa depan bangsa ini, para generasi muda yang cerdas sebagai agen perubahan harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing dan menjawab tantangan global. Bukan hanya sekedar angan-agan dan rencana belaka tetapi ikut andil dalam meningkatkan literasi di Indonesia. Pemerintah membuat revolusi mental dan pengembangan kreatifitas bertujuan supaya generasi muda dapat bermanfaat di masa yang akan datang.

Setiap orang dengan mudah mengatakan “buku adalah jendela dunia dan membaca adalah kuncinya ” dibalik pernyataan itu ada sebuah pengorbanan dan kerja keras yang cukup besar dalam mewujudnya .oleh karena itu pemuda harus mencintai budaya literasi. Dengan menulis nama kita dikenal dunia, dengan membaca kita kuasai dunia, pemuda peranmu luar biasa jasamu kelak tiada tara demi Indonesia tercinta.

Daftar Pustaka
https://disdikkbb.org/:Gerakan Literasi Masyarakat
https://indoensiadevelopmentforum.com/:Pemuda Desa Penggerak Literasi di Kampung Baca Temungiring
https://majalah hikmahbudhi.com/:Peran Pemuda dalam Membangun Literasi Media