DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

Momentum Dirgahayu Lamongan Ke 451 di Tengah Pandemi Covid-19


Ada hal yang tak biasa dalam momentum peringatan Hari Jadi Lamongan yang jatuh pada hari Selasa, 26 Juli 2020. Virus Corona atau disebut Covid 19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan China pada akhir 2019 telah menular dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Hal ini yang mendasari segala bentuk kegiatan ditiadakan agar rantai penyebaran virus tersebut terputus.

Hari Jadi Lamongan (HJL)  yang biasanya diperingati dengan berbagai kegiatan seperti Kirab Budaya, Pameran, Pesta Rakyat kini dilaksanakan dengan cara sederhana namun tidak mengurangi kekhidmatan dari prosesi HJL itu sendiri. Bertempat di Pendopo Lokatantra (26/5) prosesi penyemayaman Lambang Daerah dan Pasamuan Agung dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tempat duduk berjarak, mengenakan masker dan tidak berkerumun  dalam jumlah banyak. Acara tersebut dihadiri oleh Forkopimda, tokoh Agama dan hanya segenap jajaran pejabat dilingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Sementara Kepala Perangkat Daerah bersama staf mengikuti secara daring (online) melalui live media sosial di kantor masing-masing dengan mengenakan Busana Khas Lamongan (BKL).

Kepala Dinas Perpustakaan Lamongan berserta jajaran dan stafnya juga mengikuti secara daring di Aula Cendekia Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan. Meskipun hanya melalui daring, prosesi HJL berjalan dengan lancar. Dalam acara prosesi HJL tersebut, Bupati Lamongan, Fadeli menyerahkan penghargaan berupa sejumlah uang tunai kepada tenga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan covid-19 di Kabupaten Lamongan. Selain itu, Bupati Fadeli juga menyerahkan sembako, cairan disinfektan dan masker kepada Desa Tanggap Covid-19, diantaranya Desa Mayong, Glagah; Surabayan, Sukomulyo, Lamongan; Sumberwudi, Karanggeneng, Sukodadi; Blimbing, Paciran; Sukoanyar, turi; Paciran, Paciran; Brondong, Brondong. Pasien sembuh dari covid-19 juga turut serta dihadirkan di Pendopo Lokatantra untuk berbagi pengalaman selama menjalani penyebuhan dan menerbarkan pikiran positif kepada masyarakat agar bisa sembuh. Sebagai bentuk syukur, Bupati Fadeli  memberikan surat keterangan sehat dan bingkisan berupa vitamin, handsanitizer dan masker.

Diakhir sambutan, Bupati Fadeli mengajak para tamu untuk berdoa,

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat kepada pendahulu kita, serta kepada kita semua untuk mampu mengemban tugas pemerintahan dan kemasayarakatan khususnya mampu memperbaiki kembali peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setelah pandemic covid-19 ini berlalu.”

Peringatan Hari Jadi Lamongan memilih makna dan sejarah yang berharga bagi Lamongan. Peringatan tersebut sebagai penghormatan kepada jasa pahlawan jaman dahulu serta sebagai bentuk perjalanan Lamongan dari masa ke masa. Hari Jadi Lamongan yang jatuh pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M atau pada 10 Dzulhijjjah tahun 976 H, diambil dan ditetapkan dari hari diwisudanya Adipati Lamongan yang pertama yaitu Tumenggung Surajaya oleh Kanjeng Sunan Giri IV.