Arsip Artikel
HARI BUKU NASIONAL, PAHAMI FUNGSI DAN PERAN BUKU
"Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya. Maka pastilah bangsa itu akan musnah." (Milan Kundera) Hari Buku Nasional di Indonesia ditetapkan sebagai perayaan tahunan untuk mempromosikan budaya membaca dan meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat. Penetapan Hari Buku Nasional didasarkan pada tanggal berdirinya Perpustakaan Nasional, yakni tanggal 17 Mei 1980. Perayaan Hari Buku Nasional di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca dan kegiatan perbukuan dalam masyarakat. Dalam perayaan ini, seringkali dilakukan promosi buku, diskusi sastra, lokakarya menulis, bazar buku, pertunjukan teater, dan berbagai kegiatan lain yang mengedukasi dan menghibur masyarakat dalam konteks literasi dan kebudayaan. Di hari buku nasional perlu kita memahami apa itu buku dan fungsi dan perannya dalam masyarakat. FUNGSI DAN PERAN BUKU Buku adalah media atau objek yang berisi tulisan, gambar, atau informasi lainnya yang diatur dalam urutan tertentu dan diikat menjadi satu kesatuan. Buku dapat terdiri dari kertas yang dijilid, lembaran yang terlipat, atau bahkan dalam bentuk digital yang dapat diakses melalui perangkat elektronik seperti e-reader atau komputer. Buku memiliki banyak fungsi dan peran dalam masyarakat. Beberapa fungsi utama buku adalah: 1. Sumber Informasi Buku menjadi sumber pengetahuan dan informasi yang beragam. Mereka dapat mengandung fakta, teori, ide, dan pandangan dari penulisnya. Buku-buku nonfiksi seperti buku teks, ensiklopedia, buku panduan, dan buku referensi, memberikan informasi yang berguna untuk pembelajaran dan penelitian. 2. Hiburan Buku juga digunakan sebagai sarana hiburan. Buku fiksi, seperti novel, cerita pendek, dan puisi, menawarkan cerita dan imajinasi yang menarik. Membaca buku dapat memberikan pengalaman emosional dan intelektual yang memuaskan. 3. Pembelajaran Buku adalah alat yang penting dalam proses pembelajaran. Mereka digunakan dalam pendidikan formal dan informal untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Buku teks digunakan dalam kurikulum sekolah untuk memfasilitasi pemahaman konsep dan materi pembelajaran. 4. Penyimpanan dan Pemeliharaan Pengetahuan Buku memainkan peran penting dalam melestarikan pengetahuan dan budaya. Mereka menjadi wadah untuk mengabadikan ide, pemikiran, dan karya-karya dari berbagai zaman. Buku juga berfungsi sebagai sumber referensi bagi generasi mendatang. 5. Inspirasi dan Pemacu Perubahan Buku dapat memberikan inspirasi dan mempengaruhi perubahan sosial, budaya, dan politik. Buku-buku seperti manifesto politik, biografi tokoh-tokoh inspiratif, atau buku-buku motivasi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pikiran dan tindakan pembaca. 6. Komunikasi Buku juga merupakan alat komunikasi antara penulis dan pembaca. Mereka memungkinkan penulis untuk menyampaikan ide, gagasan, dan pengalaman mereka kepada pembaca. Buku dapat memicu diskusi, refleksi, dan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu topik. Dalam perkembangan teknologi digital, buku elektronik atau e-book telah menjadi alternatif yang populer. E-book dapat diunduh dan dibaca melalui perangkat elektronik seperti e-reader, tablet, atau komputer. Meskipun buku cetak masih banyak digunakan, e-book memberikan fleksibilitas dalam mengakses berbagai judul buku dengan mudah tanpa perlu membawa buku fisik. Namun, penting juga untuk mengakui keunikan dan nilai dari buku cetak yang memberikan pengalaman sensorik yang berbeda, seperti aroma halaman, tekstur kertas, dan perasaan menyentuh fisik buku tersebut. Baik buku cetak maupun e-book memiliki peran dan manfaatnya masing-masing. Selamat Hari Buku Nasional
SelengkapnyaPERINGATAN HARI KEARSIPAN KE-52 TAHUN 2023
LAMONGAN - Tanggal 18 Mei ditetapkan sebagai Hari Kearsipan berdasarkan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor OT.00/02/2005. Hari Kearsipan yang diperingati tiap tahun merupakan momentum penegakkan kembali komitmen negara dan seluruh entitas bangsa Indonesia untuk berkolaborasi dan bekerja keras meningkatkan kualitas penyelenggaraan kearsipan yang komprehensif, terpadu dan berkualitas. Tahun 2023 merupakan tahun peringatan ke-52 Hari Kearsipan. Pada momen ini, perkembangan teknologi pada Bidang Kearsipan dalam wujud optimalisasi transformasi digital kearsipan dan Reformasi Birokrasi menjadi salah satu isu utama. Hal tersebut tak lain untuk mewujudkan inovasi kearsipan sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo pada peringatan Tahun Emas Kearsipan serta mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tematik yang pada berfokus pada empat hal yakni penanggulangan kemiskinan, kemudahan investasi, digitalisasi administrasi, dan prioritas aktual presiden. Semangat digitalisasi kearsipan menjadi sebuah jawaban untuk menciptakan pengelolaan arsip dinamis lebih terintegrasi, efisien dan efektif, sehingga lembaga pemerintah pusat maupun daerah tidak membangun aplikasinya sendiri-sendiri. Hadirnya Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) menjadi salah satu jawaban terhadap hal tersebut serta turut mendukung percepatan pencapaian Reformasi Birokrasi tematik pada aspek digitalisasi administrasi pemerintahan. Gerakan percepatan digitalisasi kearsipan juga tetap harus diiringi dengan penyelamatan arsip sebagai bagian dalam pelestarian memori kolektif dan jati diri bangsa Indonesia. Penyelamatan arsip statis menjadi dokumentasi kekayaan negara termasuk seni dan budaya. Khazanah arsip tersebut harus disajikan secara menarik, sehingga memunculkan kecintaan dan kebanggaan generasi muda terhadap budaya bangsa dan negara. Guna mengimplementasikan hal tersebut, maka disusunlah Kebijakan Memori Kolektif Bangsa yang dapat menjaring informasi berharga dan bernilai seni budaya dari arsip sebagai warisan documenter yang diciptakan dan dikelola instansi pemerintah, sektor privat, dan masyarakat. Program ini pun terjaring dengan sistem pelestarian memori kolektif dunia (Memory of the World) yang dikelola The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Melalui Peringatan Hari Kearsipan ke-52 Tahun 2023, diharapkan menjadi momentum penguatan kembali seluruh entitas kearsipan untuk berkolaborasi agar penyelenggaraan kearsipan secara nasional semakin berkualitas, sehingga mendorong kemanfaatan Bidang Kearsipan bagi masyarakat Indonesia sebagai memori kolektif dan informasi jati diri bangsa. Filosofi: Banyuwangi memiliki nama yang terbentuk dari dua kata dalam bahasa jawa yaitu banyu (air) dan wangi (harum), sesuai dengan mitos setempat akan harumnya sebuah sungai sebagai bukti kesetiaan Sri Tanjungpada patih Sidopekso. Hari Kearsipan ke-52 diadakan di Banyuwangi menggunakan identitas visual berupa angka yang memiliki kesan aliran air, dan membentuk wanita yang sedang menari gandrung (tari khas Banyuwangi yang identik dengan kipas). Gerakan yang dinamis ditujukan sebagai autokritik agar kearsipan selalu mengikuti perkembangan zaman dan terus bergerak dinamis menuju masa depan yang luhur demi terciptanya Birokrasi Maju, Memori Kolektif Bangsa, dan Peradaban Unggul. download logo dan surat edaran hari kearsipan ke-52 tahun 2023 disini
SelengkapnyaPOCADI TAMAN BACA ALUN-ALUN, PACU MASYARAKAT LAMONGAN GEMAR MEMBACA
LAMONGAN - Taman Baca tentu tidak asing lagi di telinga masyarakat Lamongan. Taman Baca Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan ini telah berdiri sejak tahun 2019. Lokasinya pun sangat strategis yaitu berada di dalam alun-alun Lamongan. Koleksi bukunya sangat beragam. Saat ini taman baca juga menyediakan bahan bacaan berbentuk cetak dan elektronik. Hal ini diharapkan dapat memacu minat masyarakat Lamongan untuk gemar membaca sekaligus meningkatkan literasi baca tulis dan digital. Perpustakaan Nasional bekerja sama dengan pemerintahan daerah setempat ataupun Kementerian Lembaga membangun Pojok Baca Digital (POCADI). Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan menerima bantuan Pojok Baca Digital atau POCADI dari Perpustakaan Nasional. POCADI merupakan tempat membaca yang menyediakan koleksi buku cetak dan buku digital (e-book). Koleksi e-book yang ada di POCADI berasal dari konten yang tersimpan pada lokal server dan juga konten iPusnas. POCADI menjadi daya tarik masyarakat agar sering berkunjung ke taman baca. Pengunjung taman baca tidak terbatas usia. Baik anak-anak, remaja maupun dewasa dapat mengunjunginya. Tidak hanya untuk membaca buku saja, di taman baca juga kerap dikunjungi untuk mencari bahan referensi untuk mengerjakan tugas sekolah. Seperti salah satu pengunjung taman baca yang satu ini. "Taman baca ini sangat bermanfaat sekali. Saya lebih banyak mendapatkan pengetahuan yang tidak saya dapat di sekolah. Selain itu bisa mencari buku bacaan sebagai referensi tugas sekolah." Terang Syifa Amalia pada Sabtu (13/5/3023). Syifa Amalia yang sapaan akrabnya Syifa ini mengaku sangat senang, ia dan teman-temannya dapat mengerjakan tugas sekolah di taman baca. "Apalagi sekarang ada buku digital. Banyak tambahan referensi dan memudahkan kami dalam membaca." Imbuhnya. Siswa dari MTs Muhammadiyah 15 Lamongan ini sering belajar di taman baca saat sekolah ada pembelajaran di luar ruangan.Taman Baca Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan yang sudah dilengkapi POCADI ini diharapkan mampu meningkatkan literasi masyarakat dengan menyediakan literatur-literatur yang terpercaya.
SelengkapnyaPENDAMPINGAN PEMBERKASAN ARSIP BERDASARKAN PERMENDAGRI NO 8 TAHUN 2022 PADA PENGELOLA ARSIP SETDA KABUPATEN LAMONGAN
LAMONGAN - Untuk mensinkronkan pemberkasan arsip di lingkungan Setda Kabupaten Lamongan agar sesuai dengan Permendagri No 83 tahun 2022, Bagian Umum setda mengundang arsiparis Dinas Kearsipan dan Perpustakaan untuk memberikan sosialisasi sekaligus pendampingan pemberkasan kearsipan pada seluruh pengelola arsip di tiap Bagian yang ada dilingkungannya. Kegiatan ini berlangsung rabu 10 Mei 2023 di ruang rapat airlangga setda Kabupaten Lamongan. Dipimpin langsung oleh Kabag Umum Setda para pengelola arsip setda antusias mengikuti materi yang disampaikan oleh arsiparis dari Arpusda Lamongan. Pemberkasan ini selain untuk mempermudah dalam pengelolaan informasi arsip juga untuk memudahkan proses penyusutan arsip salah satunya yaitu pemindahan arsip inkatif dari tiap bagian ke Record Center Setda.
SelengkapnyaDINAS ARSPUSDA SELENGGARAKAN VISITASI DAN PEMBINAAN PEPUSTAKAAN DI SMK SUNAN DERAJAT DAN SMKN 1 KALITENGAH
LAMONGAN - Rabu, 10 Mei 2023 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan bersama dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang ada di Lamongan melaksanakan kegiatan visitasi dan pembinaan perpustakaan sekolah yang berlokus di SMK Sunan Derajat Paciran dan SMK Negeri 1 Kalitengah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk monitoring, evaluasi, dan pembinaan perpustakaan sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) hingga bisa terakreditasi oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. SMK Sunan Derajat Paciran menjadi lokus pertama dalam kegiatan ini. Dalam sambutan pembuka oleh Kepala SMK Sunan Derajat Ahmad Hanif Ahsan disampaikan bila SMK Sunan Derajat memiliki +/- 1.300 siswa, 100 tenaga pendidik serta 54 rombel. Lokasi perpustakaan ada di lantai 2. tempatnya bersih dan nyaman. Untuk memudahkan pemustaka dalam mencari koleksi yang di perlukan, disediakan e-katalog yang dirakit sendiri oleh TIM IT dari lembaga tersebut. Program pengembangan literasi sudah dilakukan sebatas pemenuhan kurikulum pendidikan untuk pengembangannya masih belum maksimal. Pihak sekolah sangat antusias dan menyambut baik kegiatan ini yang sebenarnya sudah sangat ditunggu sejak lama. Pembinaan dan pengarahan perpustakaan terkait Standar Nasional Perpustakaan (SNP) disampaikan oleh pustakawan sebagaimana amanat Undnag-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan bila Standar Nasional Perpustakaan tediri atas : standar koleksi perpustakaan, standar sarana dan prasarana perpustakaan, standar pelayanan perpustakaan, standar tenaga perpustakaan, standar penyelenggaraan perpustakaan, standar pengelolaan perpustakaan serta Pengajuan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP). Sebagai penutup kegiatan beberapa rekomendasi disampaikan oleh Drs. Achmad Karyawanto, MM. selaku ketua Tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan antara lain agar pihak sekolah melakukan pengkinian data NPP yang sudah terdaftar sebelumnya, Melaksanakan perbaikan dan penyesuain terkait administrasi pengelolaan perpustakaan yang sudah ada dengan sesuai SNP serta dapat menggunakan aplikasi inlis lite untuk penyempurnaan aplikasi yang sudah ada sebelumnya. Inlislite merupakan aplikasi dari Perpustakaan Nasional yang direkomendasikan untuk semua perpustakaan yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan gratis. Fiturnya lebih lengkap karena memang khusus untuk semua jenis perpustakaan. Selanjutnya lokasi kedua yaitu SMK Negeri 1 Kalitengah. Perpustakaan SMKN 1 Kalitengah memiliki lokasi yang sangat strategis, berada di lantai satu, dekat pintu gerbang utama maupun tempat pembelajaran/ kelas sehingga memudahkan pemustaka untuk mengakses informasi di Perpustakaan. SMK Negeri 1 Lamongan memiliki +/- 800 siswa, 20 tenaga pendidik dan 28 rombel. Design interior Perpustakaan SMKN 1 Kalitengah unik, menarik dan multi fungsi. Kepala Sekolah SMKN 1 Kalitengah Supa’at, S.Pd. M.Pd. menyampaikan bila pembangunan perpustakaan menjadi salah satu program prioritasnya setelah pembangunan infrastuktur pada beberapa lokasi seperti pembangunan pagar sekolah, ruang dewan guru, ruang kerja kepala sekolah, toilet, serta ruang-ruang lainnya. Perpustakaan harus menjadi wahana sumber informasi yang sangat menyenangkan dan terwujudnya Perpustakaan Digital. Era Teknologi saat ini, yang semua aktivitas berdampinga dengan teknologi dan dituntut untuk mudah dan cepat sehingga perpustakaan tidak hanya menyediakan koleksi buku cetak tetapi juga e-book serta free wifi. Opearsional perpustakaan juga diharapkan berbasis digital, sehingga ketika pemustaka datang untuk meminjam buku maupun mencari informasi yang lain melalui internet bisa terlayani dengan cepat dan mudah. Agar pemustaka senang dan nyaman untuk berkunjung serta kegemaran membacanya meningkat, di perpustakaan juga dilengkapi AC, music, perangkat computer (PC) dan free wifi. Sama seperti di lokus sebelumnya, Tim Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan menyampaikan terkait Standar Nasional Perpustakaan (SNP) sehingga situasi dan kondisi perpustakaan yang ada saat ini, penyelenggaraan perpustakaannya bisa menyesuaikan dengan pedoman (SNP) yang ada demi terwujudnya penyelenggaraan perpustakaan yang baik dan benar sesuai dengan SNP Perpustakaan Nasional. Sama seperti SMK Sunan Derajat bila Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) SMK Negeri 1 Kalitengah sudah terdaftar tetapi masih perlu dilakukan pengkinian data, apalagi Kepala Sekolah SMKN 1 Kalitengah juga berkenan untuk mengganti nama perpustakaan yang sebelumnya “Perpustakaan Nurul Ilmi” menjadi “Perpustakaan e-Horizon”. Penggunaan aplikasi Inlist lite untuk pengelolaan perpustakaan masih dalam proses pengerjaan, untuk program pembudayaan kegemaran membaca seperti jadwal kunjungan perkelas maupun kegiatan lain yang bersinergi dengan kurikulum pendidikan sudah terlaksana dengan baik. Titik fokus saat ini pada terwujudnya perpustakaan berbasis digital dan bisa melaksanakan akreditasi perpustakaan nasional. Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Drs. Achmad Karyawanto , MM sangat senang dengan potret perpustakaan kedua lembaga yang dibina hari ini serta siap untuk melakukan pendampingan dan mengawal terus sampai akreditasi. Sementara Sutrisno mewakili dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Lamongan menyampaikan bila potret kedua lembaga yang divisitasi hari ini, hasil rekomendasi akan kami catat dan siap melaporkan kepada Bapak pimpinan. Pointer yang memang menjadi ranah dinas akan siap membantu dan menindaklanjuti sebagai bentuk dukungan Cabdin Lamongan kepada sekolah demi terwujudnya perpustakaan sekolah yang sesuai SNP dan terakreditasi.
SelengkapnyaMOTIVASI MASYARAKAT GEMAR MEMBACA DAN SADAR ARSIP, ARPUSDA SELENGGARAKAN SOSIALISASI PERDA KEARSIAPAN DAN PERPUSTAKAAN DI DESA BLIMBING
LAMONGAN - Rabu, 10 Mei 2023 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Menyelenggarakan Sosialisasi dalam rangka memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang keberadaan dan peran penting Perpustakaan dan Kearsipan menjadi tujuan Sosialisasi Perda Penyelenggaraan Perpustakaan dan Perda Penyelenggaraan Kearsipan.Bertempat di Balai Kelurahan Blimbing, sosialisasi ini dihadiri oleh Imam Fadlli S.IP., M.Si selaku anggota DPR Komisi D dan perangkat Kelurahan Blimbing, sebanyak 50 Masyarakat Blimbing mengikuti kegiatan sosialisasi. Acara diawali dengan sambutan Mudleli, SH selaku PLt Kelurahan Blimbing, dilanjutkan diskusi yang dimoderatori langsung oleh Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan Ibu Sulastri, S.Pd.Dalam paparnya Imam Fadlli memberikan penjelasan mengenai, peran serta dinas dan DPRD dalam pelaksanaan perda perpustakaan dan kearsipan, dan berbagai kegiatan penunjang dalam pelaksanaan perda salah satunya koleksi digital yang sudah dimiliki oleh perpustakaan Lamongan. "Jadi masyarakat dapat mengakses koleksi digital ini dimana saja dan kapan saja.” kata imam fadlli.Imam Fadlli berharap dengan diadakannya sosialisasi ini masyarakat mampu memotivasi diri sendiri, keluarga, serta masyarakat untuk terus membaca supaya kita memperoleh pengetahuan baru dan adanya kesadaran untuk memberikan informasi mengenai arsip atau naskah kuno yang memiliki nilai sejarah agar dapat di lestarikan dan didayagunakan oleh masyarakat luas.#arpusdalamongan#salamLiterasi#salamarsip
Selengkapnya