Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lamongan KH. Masnur Arief, SH bersama Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan Hari Agus Santa Pramono S. Sos mengunjungi Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan yang biasa dikenal sebagai Desa Pancasila.
Kunjungan tersebut bernuansa silaturahmi namun turut menyikapi hal yang penting yang sedang terjadi di waktu kini yaitu maraknya paham intoleran.
Dalam sambutannya KH. Masnur Arief menyampaikan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan situs situs adu domba yang memainkan SARA sehingga merusak kerukunan dan toleransi yang sudah terbangun.
"Kami memohon agar para tokoh agama menyampaikan di pidato-pidato agama masing-masing tentang pentingnya toleransi untuk menyikapi berita-berita dan info-info di media sosial yang mengadu domba ," ujarnya.
Selain itu KH. Masnur Arief juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Balun yang mampu menjaga kerukunan meskipun berbeda keyakinannya.
"Saya sangat bangga sekali dengan Desa Balun karena toleransinya, dalam momen-momen lain pun juga saya sampaikan bahwa toleransi di Desa Balun bukan simbolis tetapi real terjadi di masyarakatnya, juga saya sampaikan tentang keberadaan rumah ibadah yang berdampingan," ujar KH. Masnur Arief.
Meskipun hidup dalam kerukunan dan toleransi tinggi KH. Masnur Arief mengingatkan agar dalam bersosial tidak keluar dari batasan-batasan agama masing-masing.
"Toleransi itu sangat penting tetapi harus tetap dalam koridor yang tepat, harus proporsional jangan sampai masuk di ranah ritual keagamaannya," ujarnya.
"Jangan sampai kerukunan didramatisasi karena bisa saja dimainkan isunya sehingga dapat menjadikan perpecahan," tandasnya.
Di momen yang sama Kepala Bakesbangpol Kabupaten Lamongan mengingatkan masyarakat agar dalam kehidupan sehari hari tetap disiplin mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 dan menerapkan PPKM Mikro atau Kampung Tangguh Semeru.
"PPKM Mikro atau bisa juga Kampung Tangguh Semeru merupakan sebuah program penanganan Covid-19 sampai tingkat RT yang diharapkan dapat meminimalkan dampak pandemi sampai di tingkat bawah," ujar Hari Agus.
"Pandemi Covid-19 ini jangan sampai mengakibatkan kerenggangan kerukunan di masyarakat, namun jadikanlah wabah ini sebagai motivasi semangat menjalin kerukunan antar sesama," Hari Agus menambahkan.
Penulis : Bidang Ideologi, Wasbang dan Ketahanan Eksosbud dan Agama.