Tim
Survei Bakesbangpol Lamongan kembali melanjutkan survei keberadaan ormas. Kali
ini, kunjungan dilaksanakan ke Sekretariat Lembaga Penguatan Demokrasi Madani
Indonesia College yang terletak di Jl. Raya Daendels No. 15 RT 002 RW 008
Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran.Berdasarkan
penyampaian Nu’man Suhadi, Sekretaris Umum Lembaga Penguatan Demokrasi Madani
Indonesia College, visi lembaga ini adalah untuk menwujudkan tatanan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang beradab, sementara misinya adalah
untuk memastikan adanya jaminan akan kebebasan berserikat sekaligus kebebasan
dalam menyampaikan pendapat. Berdasarkan
visi dan misi tersebut, lembaga ini turut mendorong dan mengadvokasi sistem
pemerintahan yang transparan dan akuntabel sehingga berdampak pada kelestarian
alam dan lingkungan sehat yang berkelanjutan. Karena itu, menurut Nu’man,
lembaga ini membutuhkan bimbingan dan kerja sama dengan pemerintah agar bisa
mewujudkan visi dan misinya.
Moch. Suhadi CU selaku Kabid Poldagri
dan Ormas Bakesbangpol Kabupaten Lamongan berharap agar komunikasi terus
terjalin antara Lembaga Penguatan Demokrasi Madani Indonesia College, melalui
pelaporan program, kegiatan, dan perkembangan agar Bakesbangpol dapat memonitor keaktifan organisasi. Ditekankan
pula bahwa sinergi dan kerja sama yang dilakukan dapat membawa kemajuan bagi
Kabupaten Lamongan.
Tim Survei Bakesbangpol
Lamongan mengunjungi Sekretariat Organisasi Elf Mania Cinta Indonesia (EMCI) cabang
Lamongan yang bertempat di Jl. Raya Desa Banjarmadu RT 001 RW 001 Kecamatan
Karanggeneng pada Kamis (30/6). Menurut Abdul Hamid, Ketua
Organisasi EMCI cabang Lamongan, EMCI Lamongan terbentuk pada tahun 2015 dan
sudah berbadan hukum mengikuti instruksi dari EMCI Pusat. Berdasarkan instruksi
dari pusat pula, Abdul Hamid mendaftarkan dan melaporkan keberadaan organisasi
EMCI Lamongan pada Bakesbangpol. Dengan melaporkan keberadaannya, Abdul Hamid
berharap agar para supir bisa maju dan mendapatkan bimbingan dari pemerintah. Keanggotaan EMCI Lamongan ada
56 orang. Keanggotaannya pun tidak terbatas pada mereka yang memiliki kendaraan
ELF saja, tetapi siapa saja boleh bergabung. EMCI Kabupaten Lamongan juga
tergabung dalam satu korwil dengan Kabupaten Tuban, Bojonegoro, dan Jombang. Untuk
mempererat persaudaraan dalam organisasi, EMCI juga mengadakan kegiatan rutin
seperti safari Ramadan dan kopi darat.
Pihak Bakesbangpol berharap
agar EMCI Lamongan dapat melaporkan kegiatan yang dilakukan atau apabila
terdapat perubahan kepengurusan agar Bakesbangpol bisa memonitor bahwa organisasi
EMCI ini aktif di Kabupaten Lamongan dan turut berpartisipasi dalam menjadikan
Kabupaten Lamongan semakin megilan.
Apel Pergeseran
Pasukan untuk mengamankan Pilkades Serentak Tahun 2022 dilaksanakan di
Alun-alun Lamongan pada Sabtu (25/6) pagi.
Bertindak
sebagai pimpinan apel, Wakil Bupati Lamongan, Drs. KH Abdul Rouf, M.Ag
menegaskan bahwa apel ini dimaksudkan untuk mengecek kesiapan personil dan
kelengkapan sarana-prasarana lainnya sebelum melaksanakan tugas pengamanan
tempat pemungutan suara. Dengan demikian, diharapkan semua perencanaan yang
telah dipersiapkan dapat berjalan dengan optimal sehingga dalam pelaksanaan
pemungutan suara tanggal 26 Juni 2022 dapat terlaksana dengan aman, lancar,
demokratis, dan sehat.
Untuk
mengamankan pemungutan suara, Polres Lamongan dan jajarannya telah mengerahkan
personil sebanyak:
1) 408 Polres
Lamongan;
2) 130 personil
BKI Sat Brimob Polda Jatim;
3) 183 Personil
Kodim 0812/Lamongan; dan
4) 183 Personil
Satpol PP, 122 Personil Linmas;
untuk
mengamankan 61 tempat pemungutan suara (TPS).
Apel tersebut
merupakan bentuk kesiapan aparat keamanan di Kab. Lamongan untuk kelancaran dan
kesuksesan Pilkades Serentak th 2022 di Kab. Lamongan agar berjalan aman dan
kondusif.
Komisi A DPRD Jatim mengunjungi Bakesbangpol
Kabupaten Lamongan pada Jumat (24/6). Kunjungan tersebut bertujuan untuk
berkoordinasi dan berkerja sama terkait dengan pemantauan orang asing (POA).
Perhatian Komisi A DPRD tersebut bukan tanpa
alasan. Cukup banyak orang asing yang datang ke Indonesia dan membuat
permasalahan, seperti terorisme, peredaran narkoba, persaingan dengan tenaga
kerja lokal, dan berbagai tindakan kriminal yang jelas mengancam kondusifitas
wilayah.
Pemerintah Daerah diharapkan tidak lengah dalam
memantau orang asing yang ada di wilayahnya, sehingga perlu koordinasi yang
baik antara stakeholder yang terkait sehingga peran penjagaan wilayah dapat
terlaksana dengan maksimal.
Mengingat Kabupaten Lamongan saat ini sudah banyak
berkembang, maka pemantauan orang asing perlu mendapat perhatian lebih. Banyak
pabrik dan perusahaan yang kini mempekerjakan tenaga kerja asing. Dalam hal
ini, peran Bakesbangpol menjadi penting dalam pemantauan orang asing sebagai
salah satu upaya dalam menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Lamongan.
Kunjungan Tim
Survei Bakesbangpol kembali berlanjut. Kali ini, Tim Survei mengunjungi
sekretariat Media Putra Bhayangkara Kabupaten Lamongan yang beralamatkan di
Dusun Buluterate RT 001 RW 002 Desa Sumurgenuk Kecamatan Babat.
Seperti
namanya, Media Putra Bhayangkara merupakan media di bawah naungan POLRI.
Memiliki moto “Tegas, Lugas, dan Terpercaya”,
Media Putra Bhayangkara berperan sebagai media kontrol sosial yang
menyampaikan informasi dan publikasi kepada masyarakat.
Menurut
Kabiro Media Putra Bhayangkara Cabang Lamongan, Tono Hermawan, keberadaan Media
Putra Bhayangkara Cabang Lamongan masih terbilang baru, yakni baru tiga bulan.
Tono meminta agar diberikan arahan dan bimbingan agar Media Putra Bhayangkara
Cabang Lamongan dapat semakin berkembang.
Pihak
Bakesbangpol berharap agar keberadaan Media Putra Bhayangkara dapat membawa
manfaat yang positif bagi pembangunan kejayaan Kabupaten Lamongan di bidang
informasi.
Tim Survei
Bakesbangpol melakukan kunjungan ke Sekretariat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa
Indonesia (PSMTI) yang bertempat di Jl. Raya No. 137 Kecamatan Babat pada Kamis
(23/6).
PSMTI
merupakan organisasi masyarakat etnis Tionghoa terbesar yang dibentuk
pasca-Reformasi, tepatnya tanggal 28 September 1998 di Jakarta. PSMTI dibentuk
sebagai wadah untuk menjaring aspirasi masyarakat Tionghoa Indonesia untuk
kemudian dilakukan dialog dengan pemerintah dan masyarakat.
Di Lamongan
sendiri, PSMTI merupakan organisasi yang terbilang baru. Berdasarkan penuturan
Yoentanto Setiawan, Ketua PSMTI Kabupaten Lamongan, paguyuban ini masih berusia
dua tahun dan bahkan anggotanya hanya 10 orang saja. Namun, hal tersebut bukan
menjadi alasan untuk tidak terjun ke masyarakat. Salah satu kegiatan yang
dilakukan adalah pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu yang
terdampak Covid-19 di Kecamatan Babat pada April 2020 silam.
Menurut
Yoentanto, PSMTI Kabupaten Lamongan dibentuk murni untuk kegiatan sosial dan
tidak berfokus untuk mencari anggota.
Melalui
kunjungan tersebut, pihak Bakesbangpol berharap agar PSMTI dapat menjadi mitra
pemerintah dan menjadi wadah bagi masyarakat etnis Tionghoa untuk menyampaikan
aspirasinya kepada pemerintah Kabuapaten Lamongan guna mewujudkan Lamongan yang
semakin megilan.