Posted By
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | 20 Mei 2021
| Dilihat 3375x
Hari
ini merupakan hari yang penuh makna dan nilai-nilai positif yang perlu kita
terapkan sebagai penyemangat dalam hidup kita semua. Tanggal 20 Mei merupakan
Hari Kebangkitan Nasional, sebuah hari di mana munculnya semangat nasionalisme,
persatuan, kesatuan dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
secara seutuhnya dengan kebersamaan.Hari
Kebangkitan Nasional diawali dengan lahirnya organisasi Budi Utomo, sebuah
organisasi yang mengusung semangat pergerakan dan kemerdekaan. Sejak tahun 1908
itulah, sejarah bangsa Indonesia mulai memasuki babak baru yaitu masa
pergerakan nasional. Masa pergerakan nasional merupakan masa di mana bangkitnya
rasa semangat persatuan, kesatuan dan rasa nasionalisme serta kesadaran untuk
memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Dr. Sutomo merupakan pencetus
adanya gagasan perubahan akan perlunya sebuah pembaruan untuk mengubah kondisi saat
itu. Dr. Sutomo dan rekan-rekannya mulai mendirikan sebuah organisasi yang bergerak
di bidang ekonomi, dan budaya, keinginan beliau terinspirasi oleh gagasan dr.
Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa
Indonesia di mata dunia. Gagasan ini muncul karena melihat kondisi Bangsa
Indonesia pada saat itu yang sangat memprihatinkan akibat kolonialisme Belanda,
terutama dari segi pendidikan. Saat itu, rakyat Indonesia, terutama kaum
pribumi rendah, tidak diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan dan tidak mendapat
informasi (tertutup dari dunia luar). Kondisi seperti ini dimanfaatkan Belanda
untuk menjadikan rakyat Indonesia agar tetap patuh dan tunduk kepada Belanda.
Hari
Kebangkitan Nasional tahun ini mengusung semangat yang jauh lebih kuat, sesuai
dengan slogan yang diusung kali ini, “BANGKIT!
KITA BANGSA YANG TANGGUH!”. Slogan yang diusung pada Hari Kebangkitan
Nasional kali ini diharapkan dapat memberikan suntikan semangat kepada seluruh
masyarakat Indonesia yang sedang berjuang melawan pandemi Covid-19, sebuah
pandemi yang telah mengubah dan merusak tatanan kehidupan masyarakat Indonesia
dan bahkan masyarakat dunia. Tatanan kehidupan yang dahulunya terpola kini
berubah total, tidak hanya aspek kesehatan saja yang mengalami keterpurukan
tapi aspek ekonomi, politik, budaya, pendidikan, agama dan bahkan ketahanan
nasional suatu negara. Pandemi Covid-19 sudah merusak tatanan kehidupan dunia
hampir 1 tahun lebih lamanya. “Setahun lebih telah kita lalui hidup
berdampingan dengan pandemi covid-19, berperang dan terus berjuang untuk
melanjutkan kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Banyak sudah yang telah gugur
dan kita korbankan dalam perjuangan kali ini, bukan hanya untuk kepentingan
kemenangan semata, tetapi juga untuk kebebasan seluruh masyarakat Indonesia dan
dunia agar bisa kembali hidup normal. Momen Kebangkitan Nasional kali ini
menjadi titik tolak di mana persatuan dan kebersamaan kita dalam bernegara
benar-benar dibutuhkan dalam meneruskan perjuangan agar keutuhan negara tetap
bisa dijaga secara menyeluruh demi kesejahteraan rakyat dan seluruh bangsa
Indonesia. Jadi kita benar-benar harus menunjukkan Kebesaran dan Ketangguhan
Bangsa kita dalam memerangi pandemi Covid-19 ini”, ucap Bapak Hari Agus Santa
P, S. Sos., MM. selaku Plt. Kaban Bakesbangpol Kabupaten Lamongan. Harapan yang
sangat besar akan adanya perubahan untuk kembali dalam tatanan kehidupan yang
normal tersirat dalam ucapan yang disampaikan beliau. Harapan yang menjadi doa
bagi seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia menjadi semangat yang perlu
diperjuangkan bersama untuk mewujudkan kembali kehidupan yang normal. Penulis: Bidang Kewaspadaan Nasional dan
Penanganan Konflik